free counter with statistics Tempat Wisata Sekitar Pura Luhur Batukaru
T5/10/2013

Tempat Wisata Sekitar Pura Luhur Batukaru

Long Trip kali ini akan menceritakan perjalanan salah satu anggota tim Long Trip Mania yang bekerja sebagai pemandu wisata (guiding) yang sempat berkunjung ke Pura Luhur Batukaru bersama tamu Jepang. Kunjungan ini dilakukan setelah mengunjungi objek wisata alam Jati Luwih yang terkenal akan keindahan alamnya dengan latar belakang sawah yang berundak-undak dan hutan yang menghijau. Bagaimana perjalanan salah satu tim long trip mania? Yuk kita ikuti.

 Pura Luhur Batukaru

Untuk mencapai Pura Luhur Batukaru ada dua jalan alternatif untuk mencapai kawasan ini. Alternatif pertama, jika anda melewati kota denpasar maka anda akan lewat kota Tabanan lalu ke Pura Luhur Batukaru, setelah ini anda akan menemui objek wisata alam jati luwih. Altenatif kedua, jika anda datang dari kawasan bedugul baik itu dari kebun raya bedugul maupun danau beratan, maka anda akan ketemu dengan objek wisata Jati Luwih kemudian ke Pura Luhur Batukaru.

Candi bentar pura luhur batukaru

Nah long trip kali ini melalui jalan alternatif yang kedua, yaitu pertama mengunjungi objek wisata alam jati luwih kemudian ke Pura Luhur Batukaru. Berikut Long Trip Mania akan jelaskan sekilas tentang Pura Luhur Batukaru yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Pura Luhur Batukaru terletak di bagian barat Pulau Bali di lereng selatan Gunung Batukaru tepatnya di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, provinsi Bali, Indonesia. Jadi Pura ini masih satu kecamatan dengan objek wisata Jati Luwih. Pura Luhur Batukaru merupakan pura sebagai tempat memuja Tuhan sebagai Dewa Mahadewa. Dewa Mahadewa merupakan dewa yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan mempergunakan air secara benar, maka di Pura Luhur Batukaru ini disebut sebagai pemujaan Tuhan sebagai Ratu Hyang Tumuwuh.

Jika anda ingin bersembahang ke Pura Luhur Batukaru sangat diharapkan terlebih dahulu sembahyang di Pura Jero Taksu. Pura Jero Taksu ini memang letaknya agak jauh dari Pura Luhur Batukaru. Adapun tujuan persembahyangan di Pura Jero Taksu itu adalah sebagai permakluman agar sembahyang di Pura Luhur Batukaru tidak mendapat halangan.

Setelah anda sembahyang di Pura Jero Taksu barulah menuju pancuran suci yang letaknya di bagian tenggara dari pura utama namun tetap berada dalam areal Pura Luhur Batukaru. Di panduran tersebut terdapat kolam yang cukup luas dengan sumber airnya dari pancuran tersebut. Air pancuran ini adalah untuk menyucikan diri dengan jalan berkumur, cuci muka dan cuci kaki di pancuran. Di pancuran tersebut ada sebuah pura, jadi jika anda selesai menyucikan diri maka dilanjutkan sembahyang di Pelinggih Pura Pancuran tersebut sebagai tanda penyucian sakala dan niskala atau lahir batin.


Pura Luhur Batukaru denahnya dibagi menjadi tiga mandala. Bangunan yang paling utama di denah yang paling utama atau Utama Mandala berupa candi yang bentuknya sangat mirip dengan bentuk candi di Jawa Timur. Bentuknya ramping atapnya terdiri atas perpaduan tingkatan (punden berundak-undak). Candi utama ini diapit oleh Candi Perwara, serta di ujung kiri dan kanannya diapit oleh Padmasana. Jadi pada leretan bangunan utama terdapat lima bangunan atau pelinggih. Di candi utama inilah dipuja Dewa Mahadewa (Ratu Hyang Tumuwuh)

Pelinggih utama di Pura Luhur Batukaru berbentuk Candi bukan Meru. Ini jelas pengaruh arsitektur Jawa Timur dan India. Candi tersebut merupakan tempat pemujaan Dewa Mahadewa. Candi diapit oleh Candi Perwara. Di sudut timur laut dan barat laut terdapat Pelinggih Padma Ratu Bagus Panji dan Ratu Puseh Kubayan.

Di pojok barat daya ada dua bangunan Gedong paling selatan berjejer. Dua Gedong itu sebagai Pedharman Raja Badung dan Raja Tabanan. Kedua Raja ini adalah satu klan. Di areal Utama Mandala terdapat tidak kurang dari 24 bangunan penting dan pelengkap. Di areal kedua yang disebut Madya Mandala ada sebuah Pelinggih Gedong stana Ratu Pasek sebagai tempat memohon suksesnya upacara yadnya.

Di pojok barat laut ada Gedong Simpen untuk tempat menyimpan Pratima. Di selatan Gedong Simpen tersebut terdapat bangunan Balai Agung dengan dua belas tiang. Balai Agung ini tempat berkumpulnya semua simbol sakral terutama saat Melasti. Upacara piodalan di pura ini jatuh setiap 210 hari sekali, tepatnya pada setiap Kamis Wuku Dungulan sehari setelah hari raya Galungan (kalender Bali).

Oke, demikian perjalanan kami dan sekilas info tentang Pura Luhur Batukaru. Untuk info-info lainnya tentang objek wisata di Bali silahkan anda tulis di kolom komentar di bawah ini.