free counter with statistics Menikmati Kuliner Khas Laut di Pantai Lebih
T2/06/2016

Menikmati Kuliner Khas Laut di Pantai Lebih

Pantai lebih merupakan salah satu pantai yang ada di kabupaten Gianyar. Bahkan pantai ini menjadi salah satu andalan untuk menarik kunjungan wisatawan ke kabupaten yang terkenal dengan sebuatan “Bumi Seni” ini. Pantai ini merupakan surganya bagi peselancar karena memiliki ombak yang bagus. Pantai yang berada di kawasan jalan By Pass Prof Dr Ida Bagus Mantra ini merupakan pantai pasir hitam yang eksotis. Walaupun pantai ini sekarang sudah dibeton untuk mengurangi dampak abrasi, keindahan pantai ini tetap terjaga. Tidak hanya terkenal akan keindahan pantai, juga terkenal akan wisata kuliner khas lautnya. Bahkan kuliner di sini sudah terkenal hingga ke mancanegara. Bagi para wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas Bali serba ikan disinilah tempatnya.

Begitu memasuki candi bentar untuk menuju pantai Lebih, Anda akan disambut oleh petugas parkir yang dikelola oleh desa adat setempat untuk membayar retribusi parkir sebesar Rp 2000 untuk sepeda motor. Pantai ini memiliki area parkir yang cukup luas dan di kelilingi oleh warung makanan. Dengan begitu banyaknya warung makanan, Anda tidak perlu bingung memilih tempat makan. Hampir semua warung di sini memiliki menu yang sama yakni khas lautnya. Tidak perlu mengeluarkan duit banyak, cukup mengeluarkan uang Rp 12.000, Anda sudah bisa mencicipi kuliner di pantai ini yang terdiri dari nasi putih, sayur plecing kangkung, bakso ikan, dan sate languan.
Menikmati Kuliner Khas Laut di Pantai Lebih
Kuliner khas laut di pantai Lebih

Sayur plecing kangkung merupakan salah satu kuliner khas kabupaten Karangasem. Kalau plecing kangkung khas “bumi lahar” ini berisi campuran telengis dan lebih dikenal dengan nama plecing telengis. Sedangkan plecing kangkung yang disajikan diwarung-warung di Pantai Lebih tanpa campuran telengis, tetapi berisi campuran kacang tanah yang sudah digoreng, kecambah kacang ijo, dan campuran bumbu-bumbu lainnya. Rasanya pun tidak kalah enaknya dengan plecing telengis.

Bakso ikan yang disajikan di warung-warung pantai Lebih terbuat dari ikan yang sudah dihaluskan kemudian dibuat bulatan-bulatan yang menyerupai bakso. Dipadukan dengan bumbu yang dikuah, sungguh rasanya sangat enak sekali yang khas dengan rasa ikannya. Tidak hanya digunakan sebagai bakso, ikan juga digunakan sebagai sate yang bernama “sate languan”. Dengan menggiling daging ikan sampai halus lalu dicampur dengan tepung serta bumbu-bumbu lainnya maka akan jadi adonan sate yang dikenal dengan nama “Luluh”. Luluh ini dililitkan pada pelepah daun kelapa kemudian dipanggang. Saat dipanggang, kita bisa mencium aroma yang khas dan harum. Rasanya gurih dan nikmat. Jika berminat, Anda bisa membeli luluh sate ini untuk dibawa pulang dan dipanggang di rumah bersama keluarga atau teman-teman Anda.

Tidak hanya menyajikan nasi putih, warung-warung di pantai Lebih juga menyediakan “nasi sela”. Nasi sela merupakan nasi yang berisi campuran ketela rambat. Proses pembuatan nasi sela dengan cara mencampurkan potongan-potongan kecil ketela rambat pada beras yang akan dimasak.

Jika Anda menikmati kuliner di Warung Ijo di sini menyediakan minuman khas kabupaten Bangli yakni loloh cemcem yang memiliki enam rasa (nano-nano). Loloh cemcem merupakan minuman khas Bali yang sering kita jumpai jika mengunjungi objek wisata Penglipuran Bangli. Tidak hanya loloh cemcem, di Warung Ijo juga menyediakan es kelapa muda dan minuman dingin lainnya. Sungguh sangat nikmat, menyantap makanan khas laut ditemani es kelapa muda atau loloh cemcem, apalagi pada saat siang hari yang suhu udaranya panas. Pasti Maknyuusss. Silahkan baca juga tempat wisata pantai Lebih.