free counter with statistics Tari Barong Ket atau Barong Keket
T2/14/2016

Tari Barong Ket atau Barong Keket

Ingin berlibur ke Bali tetapi bingung mau pergi ke mana setelah sampai di pulau yang mendapat julukan “the island of paradise” ini. Bali tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya tetapi juga terkenal akan seni tarinya bahkan sudah melegenda hingga ke luar negeri. Jadi, tidak salahnya Anda mencoba menikmati seni tari selama berliburan ke Pulau Dewata ini. Tari Barong Ket merupakan salah satu seni tari Bali yang dipertunjukan setiap hari di Pulau Bali khususnya di Desa Batubulan, kabupaten Gianyar.

Tari Barong Ket atau Tari Barong Keket merupakan tari jenis Barong yang paling banyak terdapat di Pulau Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Wujud Barong Ket merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak. Tari Barong Keket ini melukiskan tentang pertarungan kebajikan dan keburukan yang merupakan paduan yang selalu berlawanan.
Tari Barong Ket atau Barong Keket
Tari Barong Ket atau Barong Keket
Untuk mementaskan tari Barong Ket ini harus ditarikan oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk atau Juru Bapang. Di mana satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat atau ekornya. Tari Barong Ket diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan. Biasanya pada saat pementasan Tari Barong Ket berpasangan dengan Rangda, yaitu sosok seram yang melambangkan adharma (keburukan). Barong Ket sendiri dalam tarian tersebut melambangkan dharma (kebajikan).

Tari Barong yang ada di Bali dipercaya sebagai metamorfosis dari Barong Ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. Dalam perkembangannya Barong Ponorogo di rubah bentuk dan cerita sesuai kondisi masyarakat di bali yang diperuntukan untuk kegiatan spiritual keagamaan. Tari Barong ini dianggap kesenian yang sakral sehingga terdapat juga kesan mistis di dalamnya. Tari Barong ini selain sifatnya yang sakral juga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Untuk Tari Barong yang ditampilkan sebagai bagian dari upacara di Pura, biasanya dilakukan dengan serius. Karena berhubungan dengan makna spiritual yang ada sehingga dilakukan secara sakral. Sedangkan Tari Barong yang ditampilkan untuk hiburan, biasanya diselingi dengan adegan-adegan yang lucu. Selain itu ada juga penampilan atraktif dari penari seperti pertunjukan ilmu kekebalan yang membuat decak kagum para penonton. Pertunjukan tari barong ket ini biasanya ditampilkan dengan selingan unsur humor yang dapat membuat penonton terhibur.

Selain sebagai bagian daya tarik wisata, pementasan tari barong ket merupakan suatu wujud usaha masyarakat Bali dalam melestarikan tradisi dan budaya mereka. Bahkan Tari Barong Ket ini diakui sebagai tari warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2 Desember 2015 di Windhoek, Namibia.