free counter with statistics Tempat Wisata Pendakian Gunung Dwangga Karangasem
T7/28/2016

Tempat Wisata Pendakian Gunung Dwangga Karangasem

Sidemen merupakan salah satu kecamatan yang berada di Bumi Lahar (julukan untuk Kabupaten Karangasem) yang terkenal akan sentra produksi kain Songket. Tidak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal, kain Songket Sidemen juga diminati oleh wisatawan mancanegara dan sudah di pasarkan hingga ke luar negeri. Tidak hanya memiliki kain khas Bali berupa kain songket, Kecamatan Sidemen juga memiliki tempat wisata pendakian Gunung Dwangga.


Gunung Dwangga merupakan puncak tertinggi di kecamatan Sidemen dengan ketingian mencapai 715 meter dari permukaan air laut (angka ini didapatkan dengan menggunkan aplikasi untuk mengukur ketinggian suatu tempat yang bernama Altimetro). Dari atas puncak kita bisa melihat indahnya Bali selatan dengan lautnya yang membiru. Sore hari kita bisa melihat indahnya matahari tenggelam di sebelah barat. Sebelah utara kita akan melihat gunung Agung yang tinggi menjulang.
Tempat Wisata Pendakian Gunung Dwangga Karangasem
Pemandangan alam dari atas Gunung Dwangga

Untuk mencapai puncak tidaklah terlalu sulit, selain karena ketinggian gunung ini tidak terlalu tinggi juga sudah tersedia jalan setapak untuk mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar juga mampu melakukan pendakian ke gunung ini. Tidak hanya untuk menikmati indahnya suasana gunung, anak-anak SD ini juga melakukan kegiatan sembahyang karena tepat di puncak gunung ini terdapat sebuah tempat suci yang bernama Pura Gunung Dwangga.

Bagi yang suka melakukan kemah, di puncak gunung ini juga bisa melakukan kegiatan kemah karena di sekitar Pura Gunung Dwangga terdapat tempat untuk mendirikan tenda. Tempat ini akan ramai dikunjungi oleh pengunjung pada saat hari Raya Kuningan karena penduduk sekitar kecataman sidemen akan melakukan kegiatan persembahyangan di Pura Gunung Dwangga.

Jika ingin melakukan pendakian ke Gunung Dwangga, jalur yang Admin biasa lalui yakni melalui Banjar Ulah karena jalur ini lebih populer daripada jalur lainnya. Bagi yang membawa kendaraan bermotor bisa memarkirkan kendaraan di bawah Pura Merajaan Agung yang berada di Banjar Ulah. Dari area parkir kita akan melalui puluhan anak tangga pura Merajaan Agung. Setelah melewati anak tangga tersebut, maka petualangan mendaki gunung Dwangga di mulai. Petama kita akan melewati perkebunan cengkeh dan akan menemukan sebuah batu besar (batu gitgit) yang kokoh berdiri. Dari batu besar ini kita akan melalui jalan yang sangat menanjak, jadi di sini kita perlu ekstra hati-hati.

Setelah melewati tanjakan kita akan melalui jalan yang cukup datar (tidak terlalu menanjak). Pos peristirahatan pertama berada di sebuah pohon kamboja besar yang terdapat sebuah tempat suci. Di sini biasanya pengunjung yang akan melakukan persembahyangan ke Pura Dwangga akan melakukan persembahyangan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan lagi. Di sini kita bisa istirahat sejenak untuk melepaskan lelah.

Dari pos peristirahatan ini kita akan melanjutkan perjalanan hingga kita merasa di puncak gunung, padahal kita belum sampai di puncaknya. Kita akan melakukan perjalanan seolah-olah menuruni sebuah puncak gunung dengan melalui perkebunan salak milik penduduk setempat. Setelah melewati hamparan perkebunan salak kita akan kembali menemukan jalan yang menanjak hingga ke puncaknya. Jika sudah menemukan sebuah pura maka perjalan untuk mencapai puncak Gunung Dwangga sudah selesai.

Sepanjang perjalanan menuju puncak kita akan melihat indahnya pemadangan alam khususnya sebelah barat dan selatan berupa hamparan persawan di daerah desa Sidemen dan desa Sangkan Gunung. Tidak seperti di puncak gunung batur yang sudah ada pedagang, di sini sama sekali tidak ada yang menjual makanan atau pun minuman. Jadi disarankan untuk membawa perbekalan jika mendaki gunung ini.  


Nah itu sekilas tentang tempat wisata pendakian gunung Dwangga yang berada di kecamatan sidemen. Selain pendakian gunung dwangga, di sidemen juga ada tempat wisata yang menarik lainnya seperti tempat wisata bendungan Yeh Unda Hulu, wisata Cepik, wisata Desa Iseh, Jembatan Kuning, Bukit Mladah, Pura Bukit dan Pura Petemon.