Tim Bali Long Trip Mania kali ini mengunjungi
Mangrove Center Bali. Mangrove Center Bali yang terletak di kawasan Suwung
Kauh, Denpasar Bali (JL. Bypass Ngurah Rai). Di perempatan benoa (pesanggaran)
tinggal lurus, di kiri jalan sebelum Simpang Siur (patung Dewa Ruci) akan ada
pelang besar yang berisi foto hutan mangrove.
Hutan bakau di Mangrove Center Bali dengan jalan setapaknya yang terbuat dari kayu Image Credit By Jaya & Ayuk |
Sebenarnya kami sudah sejak lama ingin melancong
ke hutan bakau tersebut, karena belum ada kesempatan maka keinginan kami
tertunda. Akhirnya pada tanggal 18 September 2012 Tim Bali Long Trip Mania
berwisata ke Mangrove Center Bali. Tim berangkat dari kawasan Nusa Dua jam 10
pagi waktu Bali dan dalam 30 menit tim sudah sampai di Mangrove Center Bali.
Saat tim memasuki kawasan ini, di sambut dengn
hutan bakau yang menghijau dan sejuk, seperti memasuki sebuah desa terpencil
(padahal masih di tengah kota). Kami pikir untuk memasuki kawasan ini jalannya
hanya jalan setapak, ternyata tidak, untuk mencapai tempat penjualan karcis
jalannya sangat bagus (beraspal).
Pemandangan Hutan Bakau Dari Atas Menara Image Credit By Jaya & Ayuk |
Setelah mencapai parkiran (free park) Mangrove
Center Bali, kami harus membayar karcis di tempat pembelian karcis sebesar Rp.
5000/orang. Dari sinilah petualangan di hutan bakau dimulai. Tim menelusuri
jalan setapak yang dibuat dari kayu sepanjang 2 km, sambil bercanda dan
berfoto-foto narsis.
Di hutan ini tidak hanya ada satu jenis pohon
tetapi ada beberapa jenis pohon yang sudah di isi papan nama pada pohon
tersebut agar mudah mengenalinya. Di beberapa pohon terdapat penjelasan tentang
pohon mangrovenya berdasarkan klasifikasinya secara ilmiah. Jadi, selain
berwisata juga bisa sambil belajar.
Di sepanjang jalan setapak ada banyak spot-spot
untuk rehat dan berteduh bagi wisatawan. Ada juga bangunan bertingkat seperti
gazebo yang terbuat dari kayu. Tidak menunggu lama-lama kami langsung “tancap
gas” naik ke atas menara tesebut. Wow... dari atas bangunan tersebut bisa
melihat hamparan pohon bakau yang hijau. Mungkin karena lokasinya yang di atas
udaranya semakin sejuk dan rasanya ingin berlama-lama di atas menara tersebut.
Tapi karena kami penasaran dengan lokasi lain akhirnya kami turun dan
menelusuri hutan mangrove lagi.
Pemandangan Hutan Bakau Dari Atas Menara
Image Credit By Jaya & Ayuk
Sayangnya masih ada penggunjung yang belum
memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini terlihat dari
masih banyaknya sampah dibuang sembarangan di hutan mangrove tersebut dan
fasilitas yang dicorat-coret oleh tangan usil tidak bertanggungjawab.
Di atas menara yang sejuk dan wow indahnya. Image Credit By Jaya & Ayuk |
Pas di bawah bangunan bertingkat (menara) ada
jalan bercabang (pertigaan), pilih jalan yang ke kiri apa jalan yang ke kanan.
Akhirnya tim memutuskan memilih jalan yang ke kanan dan untuk ke kiri kita
putuskan lain kali saja kita telusuri lagi. Matahari dengan garangnya
memancarkan sinarnya, akan tetapi kami tidak merasakan panas yang berati karena
sudah dihilangkan dengan hawa yang sejuk dan angin yang sepoi-sepoi. Sesekali juga
terdengar suara burung yang berkicau yang rasanya seperti berada di hutan
belantara.
Di ujung jalan setapak tersebut ada sebuah
bangunan yang mirip gazebo (kalau di bali diistilahkan dengan istilah “Bale
Bengong”). Di tempat ini kami menikmati pemandangan laut yang indah dan sejuk
sambil foto-foto narsis yang akan diupload di facebook.
Hari sudah menjelang pukul 12.30 dan karena ada
kesibukan lain, akhirnya tim memutuskan untuk balik. Padahal kami ingin
berlama-lama di tempat tersebut. Tapi kami sudah cukup puas menikmati
pemandangan tersebut dan akhirnya rasa penasaran kami terobati setelah
mengunjungi hutan mangrove tersebut.
Jika anda tertarik mengunjungi Mangrove Center
Bali kami siap mengantar anda sampai di tempat tujuan. Jika ada kesempatan lagi
kami pasti akan berkunjung ke Mangrove Center Bali lagi, karena masih ada rasa
penasaran kami yang belum terobati yakni jalan setapak yang mengarah ke kiri di
bawah bangunan bertingakat (menara) tersebut.
Owh ya, tempat ini dibuka untuk para pengunjung
setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Jadi yang sempat berkunjung
ke bali jangan lupa kunjungi hutan mangrove ini dan bagi yang tinggal di Bali
serta belum pernah menikmati indahnya hutan mangrove silahkan anda kunjungi dan
rasakan sensasi tersendiri.