Melanjutkan wisata spiritual dari pura gelap,
maka kami lanjutkan sembahyang ke Pura Pedharmaan Sri Kresna Kepakisan. Lokasi Pura
Pedharmaan Sri Kresna Kepakisan dari Pura Gelap kira-kira 150 m dan lokasinya
tepat berada di bawah tempat parkir sepeda motor kami. Cukup hanya berjalan
kaki saja anda akan sampai di pura ini. Di sekitar pura ini banyak ada pedagang
asongan yang menjajakan dagangannya mulai dari makanan ringan sampai alat-alat
persembahyangan juga tersedia, seperti dupa, canang, dan korek api.
Kami sembahyang ke Pura Pedharmaan Sri Kresna
Kepakisan karena semua anggota kami yang ikut merupakan sentana/keturunan dari
Sri Kresna Kepakisan. Sri Kresna Kepakisan merupakan raja Bali setelah
ditaklukannya bali oleh Kerajaan Majapahit. Jika ingin mengetahui lebih lengkap
tentang Raja Sri Kresna Kepakisan silahkan Anda baca Babad Bali.
Yang paling unik dari pura Pedharman Sri Kresna
Kepakisan adalah adanya sebuah meru bertumpang sebelas yang terbuat dari beton
atau batu paras, dan merupakan satu-satunya meru yang terbuat dari beton yang
ada dibesakih. Sedangkan meru yang lain atapnya terbuat dari duk (seperti rambut yang terbuat dari
serabut enau).
Sesampai dijeroan
pura, tim langsung melukat terlebih dahulu dengan tirta penglukatan yang sudah disediakan dan mencari tempat duduk di
bawah tenda yang besar. Saya pun mempersiapkan perlengkapan persembahyangan dan
menghaturkan canang sari pada tempat
yang sudah disiapkan. Meditasi kami awali
sebelum panca sembah dimualai dan
pemangku pun mengucapkan puja-puja ke hadapan Hyang Widhi yang diiringi alunan genta yang merdu. Sungguh suasana yang
tentram dan damai.
Meditasi kami
akhiri setelah pemangku selesai melantunkan genta dan dilanjutkan denga Panca Sembah. Panca sembah kami awali dengan sembah
puyung serta diiringi oleh alunan genta nan merdu. Panca sembah kami akhiri dan lanjut dengan nunas wangsuhpada ida betara serta ditutup dengan paramashanti.
Demikain perjalanan spiritual kami di Pura Sri
Kresna Kepakisan. Persembahyangan kami lanjutkan menuju Pura Mas Melating.
Adakah hal yang unik di pura ini? Silahkan baca postingan kami yang tentang
perjalanan kami sembahyang ke Pura Mas Melanting.