free counter with statistics Sekilas Tentang Kabupaten Badung Bali
T8/09/2012

Sekilas Tentang Kabupaten Badung Bali

Sekilas Tentang Kabupaten Badung Bali => Kabupaten Badung adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Daerah ini yang juga meliputi Kuta dan Nusa Dua adalah sebuah obyek wisata yang terkenal. Ibu kotanya berada di Mangupura, dahulu berada di Denpasar. Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Kabupaten Tabanan di barat dan Kabupaten Bangli, Gianyar serta kota Denpasar di sebelah timur.

Peta Kabupaten Badung
Peta Kabupaten Badung

Terletak pada posisi 08o14'17" - 08o50'57" Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15' 09" Bujur Timur, membentang di tengah-tengah Pulau Bali. Mempunyai wilayah seluas 418,52 km2 ( 7,43% luas Pulau Bali).

Kabupaten Badung merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau (April - Oktober) dan musim hujan (Nopember - Maret), dengan curah hujan rata-rata pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC dengan Kelembaban udara rata-rata mencapai 79%.

Secara administratif Kabupaten Badung terbagi menjadi 6 (enam) wilayah Kecamatan yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, & Kuta Selatan. Disamping itu di wilayah ini juga terdapat 16 Kelurahan, 46 Desa, 369 Banjar Dinas, 164 Lingkungan 8 Banjar Dinas Persiapan dan 8 Lingkungan Persiapan.

Keindahan alam serta keunikan seni dan budaya yang dijiwai dan bernafaskan agama Hindu, serta ditunjang oleh banyaknya tempat wisata serta berbagai sarana akomodasi bertaraf internasional seperti hotel, restaurant & bar, biro perjalanan wisata dan adanya berbagai atraksi wisata yang terdapat di wilayah ini, menjadikan sektor pariwisata sebagai primadona dan sumber pendapatan utama bagi Kabupaten Badung. Lebih dari 90% pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Badung diperoleh dari sektor ini dan pengembangan kepariwisataan di daerah ini dilakukan secara selektif dengan selalu berpedoman pada pengembangan pariwisata (baik itu pengembangan wisata pantai maupun wisata non pantai) dan pelestarian budaya.

Sumber: