Jika Anda dari kawasan kuta dan akan menuju
pantai sanur lewat jalan by Pass Ngurah Rai, maka Anda akan menemukan patung besar yang kokoh berdiri. Patung tersebut terletak di persimpangan yang
menghubungkan wilayah Kuta, Sanur, Nusa Dua dan Denpasar. Persimpangan tersebut
bernama Simpang Siur. Sedangkan patung yang berdiri dengan megahnya tersebut
bernama Patung Dewa Ruci. Tahukah Anda bahwa Patung Dewa Ruci tidak hanya ada
di Simpang Siur, Patung Dewa Ruci juga berada di Taman Kota Negara atau yang
dikenal dengan nama Taman Pecangakan.
Taman Kota Pecangakan |
Di Taman Pecangakan ini terdapat kolam air
mancur yang ditengahnya berdiri patung Dewa Ruci. Patung ini terinspirasi dari
kisah pewayangan Mahabhrata. Adapun cerita patung tersebut mengisahkan tentang
perjalanan Bima mengambil air suci ditengah samudra yang dihadang oleh naga
yang sangat besar.
Dikisahkan pada saat itu, Bima ditugaskan oleh gurunya
yaitu Drona untuk mencari air suci penghidupan di samudera yang luas. Bima
patuh dengan gurunya sehingga bima pun menjalankan misi tersebut tanpa gentar. Ketiba
tiba di dasar lautan yang gelap Bima dihadang oleh Naga sang penjaga samudera
dengan pertarungan yang pada akhirnya dimenangkan oleh Bima dengan menggunakan
kukunya. Kemudian Bima menemui sesosok anak kecil yang menyerupai dirinya
sendiri yang merupakan titisan Dewa Ruci yang turun ke bumi setelah mengetahui
permasalahan yang dihadapi oleh Bima. Nah dari kisah tersebut maka dibangunlah
patung Dewa Ruci di taman pecangakan.
Untuk mengakses Taman Pecangakan sangatlah mudah
karena berada di area perkantoran Pemerintah Kota Negara dan juga lokasinya
dekat dengan jalan Raya jalur Gilimanuk Denpasar yaitu di Jalan Jendral Sudirman,
kota Negara, Jembrana. Jarak tempuh yang diperlukan untuk dapat sampai ke taman
ini lebih kurang 96 km dengan waktu tempuh kira-kira 110 menit perjalanan dari
Kota Denpasar. Taman Pecangakan ini sangat mudah dikenali karena patung Dewa
Ruci tersebut dapat dilihat dari jalan raya dengan air mancurnya yang sangat
indah.
Patung Dewa Ruci di Taman Kota Negara |
Area di taman kota pecangakan ini sangat rindang
karena terdapat beberapa pohon sebagai penghijauan. Di sini kita juga bisa
menemukan beberapa aneka pohon misalnya pohon kelapa sawit, pohon kamboja, dan
lain sebagainya sehingga kawasan ini benar-benar asri. Taman kota ini akan
ramai dikunjungi oleh penduduk lokal pada saat sore hari. Aktivitas yang
mungkin bisa dilakukan yaitu duduk-duduk (bersantai), bermain bola,
jalan-jalan, lari, berfoto-foto, dan lain sebagainya.
Di taman kota ini juga terdapat lapangan rumput yang
cukup luas dan sering digunakan untuk kegiatan upacara bendera pada hari-hari
tertentu. Selain itu Anda juga bisa melihat patung Drupadi, Kresna, Sangkuni,
Arjuna, Sri Kandi dan Rama. Sementara itu di bawa patung tersebut terdapat
prasati peninggalan jepang, karena taman ini dulunya merupakan lapangan
peninggalan jepang dengan luas dua hektar.
Kolam di Taman Kota Negara |
Untuk mendukung sektor kepariwisataan maka
pemerintah kabupaten Jembrana menyediakan area parkir yang cukup luas. Jika
Anda ingin menikmati fasilitas hotel, maka tidak jauh dari area taman
pecangakan sudah ada hotel yang siap memanjakan diri Anda. Jadi jika Anda
melewati jalur ini dan hari sudah menjelang sore, silahkan sempatkan diri Anda
melepaskan lelah dengan mengujungi taman pecangakan ini.