Ingin berlibur ke Bali tetapi bingung mau pergi
ke mana setelah sampai di pulau yang mendapat julukan “the island of paradise” ini. Bali tidak hanya terkenal akan
keindahan alamnya tetapi juga terkenal akan seni tarinya bahkan sudah melegenda
hingga ke luar negeri. Jadi, tidak salahnya Anda mencoba menikmati seni tari selama
berliburan ke Pulau Dewata ini. Tari Barong Ket merupakan salah satu seni tari Bali yang dipertunjukan setiap hari di Pulau Bali khususnya di Desa Batubulan,
kabupaten Gianyar.
Tari Barong Ket atau Tari Barong Keket merupakan
tari jenis Barong yang paling banyak terdapat di Pulau Bali dan paling sering
dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Wujud Barong
Ket merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi
dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan
dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan),
ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak. Tari Barong Keket ini melukiskan
tentang pertarungan kebajikan dan keburukan yang merupakan paduan yang selalu
berlawanan.
Untuk mementaskan tari Barong Ket ini harus
ditarikan oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk atau Juru Bapang. Di
mana satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat atau
ekornya. Tari Barong Ket diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan. Biasanya pada
saat pementasan Tari Barong Ket berpasangan dengan Rangda, yaitu sosok seram
yang melambangkan adharma
(keburukan). Barong Ket sendiri dalam tarian tersebut melambangkan dharma (kebajikan).
Tari Barong yang ada di Bali dipercaya sebagai metamorfosis dari Barong
Ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk
menyelamatkan diri. Dalam perkembangannya Barong Ponorogo di rubah bentuk dan
cerita sesuai kondisi masyarakat di bali yang diperuntukan untuk kegiatan
spiritual keagamaan. Tari Barong ini dianggap kesenian yang sakral sehingga
terdapat juga kesan mistis di dalamnya. Tari Barong ini selain sifatnya yang
sakral juga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Untuk Tari Barong yang
ditampilkan sebagai bagian dari upacara di Pura, biasanya dilakukan dengan
serius. Karena berhubungan dengan makna spiritual yang ada sehingga dilakukan
secara sakral. Sedangkan Tari Barong yang ditampilkan untuk hiburan, biasanya
diselingi dengan adegan-adegan yang lucu. Selain itu ada juga penampilan
atraktif dari penari seperti pertunjukan ilmu kekebalan yang membuat decak
kagum para penonton. Pertunjukan tari barong ket ini biasanya ditampilkan
dengan selingan unsur humor yang dapat membuat penonton terhibur.
Selain sebagai bagian daya tarik wisata, pementasan
tari barong ket merupakan suatu wujud usaha masyarakat Bali dalam melestarikan
tradisi dan budaya mereka. Bahkan Tari Barong Ket ini diakui sebagai tari warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2
Desember 2015 di Windhoek, Namibia.