Pulau Bali terkenal dengan julukan sebagai Pulau Dewata (The Island of Gods) karena kentalnya
budaya Hindu, Pulau Surga (The Island of
Paradise) karena memiliki pesona alam yang sangat indah seperti layaknya
sebuah surga dunia, dan Pulau Seribu Pura (The
Island of Thousand Temples) karena di pulau ini berdiri banyak tempat
peribadatan umat Hindu. Walaupun di Bali mayoritas penduduknya menganut agama
Hindu, tetapi kerukunan antar umat beragama di pulau ini sangat terjaga. Ini terbukti
dengan berdirinya 5 tempat ibadah dalam satu kompleks yang disebut dengan nama
Puja Mandala.
Tempat wisata 5 tempat ibadah di bali ini berdiri di atas
tanah seluas 2 hektar dan mampu menarik kunjungan wisatawan. Setiap hari,
ratusan pengunjung domestik dan mancanegara datang ke sini tidak hanya untuk
beribadah, tetapi juga melihat bagaimana toleransi diterapkan di tempat ini. Tempat
ini benar-benar menerapkan konsep Bhineka
Tunggal Ika yang selama ini terus digaungkan oleh bangsa Inonesia karena sudah
mulai terkikis karena isu-isu rasial.
Di kawasan Puja Mandala berdiri 5 Rumah ibadah dari 5
agama yakni dimulai dari yang kiri ke kanan, adalah Masjid Agung Ibnu Battutah,
Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Protestan
GKPB Jemaat Bukit Dua serta Pura Jagatnatha. Mungkin bagi yang belum mengenal
kawasan ini, akan terheran-heran bagaimana bisa lima tempat ibadah ini dapat
berdiri dengan begitu megahnya di satu kompleks. Hanya kurang kelenteng yang
merupakan tempat ibadah umat Konghucu saja, maka lengkaplah semua tempat ibadah
dari enam agama yang diakui di Indonesia. Mungkin kedepannya akan ditambahkan
dengan tempat ibadah umat Konghucu. Kita lihat nanti saja.
Tempat wisata 5 tempat ibadah di dalam komplek Puja
Mandala ini berdiri atas bantuan PT. BTDC (Bali Tourism Development Centre) sekarang
berubah menjadi ITDC (Indonesia Tourism Development Centre) dengan memberikan
bantuan tanah untuk membangun 5 tempat ibadat tersebut. Meski berdampingan
dengan tempat suci umat lain, selama ini tidak pernah ada konflik yang
disebabkan ketidakharmonisan antar sesama umat beragama. Bahkan, jika ada aktivitas
keagamaan dalam waktu yang bersamaan, penduduk setempat saling berinteraksi
satu sama lain untuk mempererat kerukunan antar umat beragama.
Kelima rumah ibadah yang berdiri di Nusa Dua ini merupakan
salah satu bukti keunikan serta mempunyai nilai tinggi sebagai penunjang
kepariwisataan di Pulau Bali yang sempat meredup akibat peristiwa Bom Bali I
dan II. Selain sebagai wisata rohani, tempat suci 5 agama ini bertujuan untuk
memfasilitasi penduduk sekitar serta para wisatawan yang ingin melakukan
kegiatan ibadah. Inilah cerminan kerukunan dan toleransi beragama sesuai sila I
dalam Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tidak jauh dari lokasi puja mandala terdapat objek wisata
yang terkenal seperti kawasan wisata nusa dua yang meliputi Pantai Nusa Dua,
Pantai Segara Samuh, Pantai Mengiat, Pantai Geger, Water Blow, Pulau Peninsula,
dan Pulau Nusa Dharma. Selain itu bagi yang suka dengan wisata tantangan tidak
jauh dari lokasi tempat wisata 5 tempat ibadah terdapat wahana watersport di
tanjung benoa yang dikenal dengan nama Tanjung Benoa Watersport dan penangkaran penyu Deluang Sari atau lebih dikenal dengan nama
pulau penyu tanjung benoa. Objek wisata terkenal lainnya yang dekat dengan kawasan
puja mandala yakni Pantai Pandawa yang sedang populer dan ngehits di Pulau Bali.
Jadi jika kamu sedang berlibur di kawasan nusa dua dan
bingung mencari tempat ibadah, datang saja ke tempat wisata puja mandala.
Selain bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, kita bisa juga berwisata
karena kompleks tempat ibadah ini sangat mempesona dengan bentuk bangunan yang
sangat unik. Lokasi kompleks Puja Mandala berada di Jalan Kurusetra, Nusa Dua, Bali.