Pada tanggal 6 Juli 2011 Tim Long Trip melakukan
tirtayatra ke Pura Pasar Agung. Ini yang kedua kalinya Tim Long Trip melakukan
Tirtayatra ke Pura Pasar Agung. Pura ini
terletak di Gunung Agung tepatnya di dusun Sorga Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pada waktu pertama kali kami tirtayatra ke Pura ini, kami menggunakan mobil
pribadi dan itupun pada malam hari, sehingga
kami tidak bisa melihat pemandangan yang jelas. Pada waktu itu rombongan
yang ikut hanya empat orang saja.
Nah untuk yang kedua kalinya kami menggunakan sepeda
motor, agar ada tantangan sedikit. Lagian kami juga ingin mengetahui bagaimana
medannya dalam perjalanan ke pura pasar Agung. Sebelum berangkat tim
mempersiapkan bekal perjalanan, memeriksa rem, dan juga bensin motor. Rombongan
yang ikut pada waktu itu ada sembilan orang dengan empat sepeda motor.
Perjalanan dimulai
kira-kira pukul 15.00 siang. Perjalanan sungguh sangat menyenangkan
karena bisa canda tawa di jalan dan juga bisa melihat pemandangan sepanjang
perjalanan yang kami lalui, terkadang berhenti sebentar untuk menunggu
rombongan yang jauh ketinggalan di belakang (motornya bermasalah ditambah beban
yang sangat berat juga). Medan perjalanan ke Pura Pasar agung terus menanjak. Yang paling terjal
tanjakannya pas menjelang sampai di parkiran Pura Pasar Agung.
Kira-kira Jam 16.00 akhirnya tim sampai di pelataran
parkir Pura Pasar Agung. Tanpa basa basi kami langsung menaiki ratusan anak
tangga sambil foto-foto dan mengambil gamabr video untuk dokumentasi. Anak
tangga dari parkiran sampai di areal Pura jumlahnya 300 buah anak tangga (hasil
perhitungan dari salah satu tim kami). Penasaran dengan jumlanya? silahkan
buktikan sendiri.
Dari pura ini juga bisa sebagai start point untuk
melakukan pendakian ke puncak gunung agung yang bisa dicapai dalam waktu kurang
lebih 4 jam. Lokasinya yang dekat dengan puncak gunung membuat pura ini selalu
diselimuti kabut dingin. Serasa seperti melayang, karena kita bisa melihat
suasana di daratan bawah sana dari balik awan.
Pujawali / Aci di Pura Pasar Agung jatuh pada Purnama
Kelima, Ida Betara nyejer selama 11 hari. Kemudian pada Purnama Kedasa, Ida
Betara Turun Kabeh, dan nyejer selama 11 hari. Pada Wage Ukir, Ida Betara
nyejer selama tiga hari dan pada Tilem Kesanga, Ida Betara nyejer selama satu
hari (Sumber: SWiB)