Warga kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali yang sebaian
besar mata pencahariannya menjadi petani memanfaatkan air sungai untuk mengairi
lahan persawahan mereka. Namun, bagaimana kalau letak sungai tersebut di bawah dengan letak sawah?
Di mana petani akan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka?
Untuk itulah dibangun bendungan Tukad Yeh Unda Hulu
yang berfungsi untuk membagi air sungai Yeh Unda sehingga airnya sampai ke persawahan milik petani walaupun lahan mereka jauh di atas permukaan sungai.
Namun lama kelamaan, karena keindahan panoramanya, bendungan ini juga memiliki
fungsi sebagai tempat wisata yang patut dikunjungi.
Bendungan Tukad Yeh Unda Hulu terletak di Desa
Sinduwati, kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Waktu tempuh
jika berangkat dari kota Semarapura (ibu kota Kabupaten Klungkung) kurang lebih 30 menit.
Sedangkan jika berangkat dari bandara internasional Ngurah Rai, maka dibutuhkan
waktu tempuh sekitar 80 menit. Lokasinya dekat dengan jalan raya (jurusan
Sidemen - Selat), juga disediakan parkir mobil dan sepeda motor. Pengunjung
tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Kami sering melakukan wisata atau kunjungan ke
bendungan ini, hal ini disebakan karena rumah kami sangat dekat dengan lokasi
ini. Untuk mencapai tempat ini kami hanya menempuh 15 menit perjalanan.
Biasanya kami melakukan wisata ke tempat ini pada sore hari sekitar pukul
16.00. Pada sore hari udaranya tidak terlalu panas. Di lokasi ini anda bisa
duduk atau sambil makan-makan bersama kerabat ataupun teman-teman. Di bendungan
ini anda akan disuguhkan pemadangan yang indah, dimana pengunjung bisa
mendengar deburan air yang jatuh seperti suara ombak.
Satu hal lagi, bila anda ingin merasakan sensasi yang
luar biasa, anda bisa turun ke sungai untuk menikmati percikan air yang lembut.
Di bawah bendungan anda bisa duduk ataupun foto-foto. Penasaran?? Silahkan
kunjungi Bendungan Tukad Yeh Unda Hulu.