Tempat wisata di Bali tidak hanya tentang keindahan
alam seperti pantai dan alam pegunungannya, tetapi juga tempat wisata dalam
bentuk seni. Seni bukan hanya dalam bentuk gerak atau suara tetapi juga dalam
bentuk seni pahat dan seni ukir. Seni ukir pada zaman dahulu biasanya dipahatan
pada dinding permanen berukuran besar. Salah satu tempat wisata yang ada di Bumi
Seni (sebutan untuk kabupaten Gianyar) yakni tempat wisata cagar budaya
nasional pertapaan Gunung Kawi Bebitra atau lebih dikenal dengan nama Relief Bebitra.
Tempat wisata Relief Bebitra merupakan pertapaan
yang berbentuk lorong buntu yang membentang dari arah utara ke selatan.
Pertapaan ini terdiri dari dua dinding batu padas yang berada di sebelah barat
dan sebelah timur. Adapun pada dinding sebelah barat terdapat pancoran, ceruk
kecil, dan relief-relief. Sedangkan pada dinding sebelah timur terdapat sebuah
ceruk tempat sesaji, goa-goa tempat bertapa, dan juga terdapat relief-relief.
Pertapaan ini juga menyimpan subuah ceruk besar
yang terdapat di sebelah selatan pertapaan dan diperkirakan digunakan untuk
tempat bertapa. Tempat wisata Relief Bebitra selain difungsikan sebagai tempat
pertapaan tapi juga difungsikan juga sebagai tempat pertirtaan. Pertirtaan ini
mendapat air dari sumber mata air di sebelah barat laut dari dinding sebelah
barat.
Relief-relief yang terdapat di Pertapaan Gunung
Kawi Bebitra dibagi menjadi dua bagian yaitu, dinding sebelah barat dan dinding
sebelah timur. Dinding sebelah barat dari utara terdapat relief wayang dengan
deskripsi berdiri tegak, tangan kiri berada di pinggang, tangan kanan diangkat
dan ditekuk seolah-olah sedang bicara, telinga ada antingnya, muka berbentuk
bulat dan tersenyum . Letak relief wayang ini diantara panil utara dan tengah
relief Tantri (kisah persahabatan antara Lembu Nandaka dengan Singa Pinggala
yang dihancurkan oleh Anjing Sembada), terdapat juga relief Garuda (dengan
sekripsi sikap kaki bersila, kedua tangan berada diperut seperti dalam sikap
semedi, memakai mahkotha, mata melotot, dan bersayap).
Relief Bebitra |
Adapun relief-relief yang berada di dinding sebelah
timur yakni relief Kalasungsang (raksasa yang dipahatkan dalam proses terbalik atau
dengan deskripsi kepala dan tangan berada di bawah serta memiliki raut muka
seram) yang berada di sebelah utara, relief Dwarapala (berwujud seram, mata
melotot, gigi besar, tangan kiri diangkat dan tangan kanannya memegang senjata)
yang berada di sebelah selatan dari relief Kalasungsang, dan di seblah selatan
terdapat relief perwujudan laki-laki dan perempuan.
Lokasi dan Cara Akses Tempat Wisata Relief Bebitra
Lokasi tempat wisata Relief Bebitra terletak Banjar
Roban, Desa Bitera, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari taman Kota
Ciung Wanara (pusat kota Gianyar) kira-kira menempuh jarak 2,5 km perjalanan
dengan kendaraan bermotor untuk menuju lokasi tersebut (Silahkan lihat google
Map di bawah ini)
Berikut cara akses menuju tempat wisata telief
Bebitra dari Taman Kota Ciung Wanara Gianyar. Dari Taman Kota lurus ke utara (jalan
Ciung Wanara-Gianyar) hingga ke pertigaan yang ada trafic light (setelah Rumah
Sakit Sanjiwani) kemudian belok ke kiri (Jalan Mahendradatta). Setelah
menemukan perempatan yang ada trafic light lalu belok ke kiri (terdapat pasar
Bitera). Ikuti jalan tersebut, tepat sebelum area tempat suci yang bernama Pura
Bukit Bitera akan ada jalan turunan di sebelah kiri jalan. Ikuti jalan tersebut
dan melalui jalan cukup untuk sepeda motor saja. Di ujung jalan akan terdapat
sebuah anak tangga, jika turun di tangga tersebut Anda akan menemukan sebuah
tebing yang terdapat pancuran, nah itulah tempat wisata Relief Bebitra.