Walaupun untuk mengakses kabupaten buleleng dari bandara Ngurah
Rai boleh dibilang cukup jauh tetapi begitu anda sampai di kawasan bali utara
ini anda akan disambut dengan berbagai tempat wisata yang menarik. Kabupaten Buleleng
merupakan surganya tempat wisata air terjun di Bali. Kabupaten yang beribukota
Singaraja ini memiliki banyak sekali air terjun, setidaknya di sini terdapat 40
titik air terjun yang tersebar di 9 kabupaten.
Air terjun Campuhan IMG by Instagram via rusdiiyanto_ |
Salah satu tempat wisata air terjun yang cukup populer di
kalangan para traveler kelas dunia yakni air terjun campuhan. Kenapa bernama
air terjun Campuhan? Kata “campuhan” yang merupakan kata dalam bahasa bali yang
terdiri dari urat kata “campuh” yang artinya campur, sedangkan campuhan berati “campuran”.
Ya memang benar, jika kita lihat, air terjun ini terdiri dari dua air air
terjun yang posisinya berdekatan, di mana kedua airnya berasal dari sungai
berbeda. Kedua airnya bercapur menjadi satu ketika tepat di bawah jatuhnya air
terjun. Yang paling unik, pada musim penghujan, kedua air terjun ini mengalirkan air dengan warna yang berbeda, yakni ada yang berwarna cokelat karena airnya keruh, sedangkan yang satunya masih seperti biasanya, yakni bening.
Air terjun Campuhan pada musim hujan IMG by Instagram via Sumerthaajuz |
Nama lain dari air terjun campuhan adalah air terjun
kembar (twin waterfall), hal ini disebabkan karena air terjun ini berasal dari
dua air terjun yang berdampingan dan memiliki ketinggian yang hampir sama yakni
sekitar 20 m. karena lokasinya masih di desa gitgit maka air terjun ini bernama
air terjun kembar gitgit (gitgit twin waterfall) atau air terjun campuhan
gitgit. Uniknya, tepat jatuhnya air ditampung ke dalam sebuah kolam kecil yang
cukup dalam. Air terjun campuhan berada di antara tebing alami yang sempit dan juga
dikelilingi pepohonan hijau dan rimbun sehingga suasana di sekitar air terjun
agak gelap. Jadi untuk mendapatkan view yang indah, pengunjung harus melihatnya
dari dekat, tidak seperti air terjun lainnya yang bisa disaksikan dari
kejauhan.
Berkunjung ke air terjun ini kita akan ditawarkan
keindahan air terjun yang lainnya dan lokasinya saling berdekatan, yakni Air
Terjun Mekalongan yang memiliki tinggi 45 meter dan air Terjun Bertingkat. Kedua
air terjun ini berada di bawah air terjun campuhan dan merupakan masih satu
aliran air sungai.
Lokasi air terjun
Campuhan
Air terjun campuhan berada di desa gitgit, kecamatan sukasada,
kabupaten buleleng, bali. Dari bandara Ngurah Rai akan menempuh jarak sekitar 78
km atau dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 32 menit versi Google Map. Sedangkan dari
pusat kota Denpasar menempuh jarak sekitar 65,8 km atau dengan waktu tempuh
sekitar 2 jam 3 menit dengan kendaraan bermotor dan dari objek wisata bedugul
akan menempuh jarak sekitar 16,4 km atau dengan waktu tempuh 32 menit.
Karena jarak tempuh yang sangat jauh, alangkah baiknya jika berkungjung ke air terjun ini dari kawasan bandara ngurah rai mengunjungi beberapa objek wisata sejalur yakni pura taman ayun dengan kolamnya yang meneduhkan mata di mengwi, pakrik kata-kata jogger di luwus Tabanan, Danau Beratan dengan keunikan sebuah pura di tengah danau di bedugul, dan terakhir di desa wanagiri dengan objek wisata selfi danau kembarnya yakni danau buyan dan danau tamblingan. Jadi kita bisa melihat 3 danau dari 4 danau yang ada di bali lho, keren bukan.
Nah itu sekilas tentang air terjun campuhan. Semoga ini
dapat dijadikan refrensi dalam mencari wisata alternatif selain pantai di bali,
khususnya di bali utara. Salam lontriper.