Bali memang surganya tempat wisata yang unik dan menarik,
sehingga tidak salah kalau pualau Bali mendapat julukan pulau surga. Kebanyakan
para pelancong yang ingin mengunjungi bali melalui jalur udara dengan pintu
gerbang berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Tentu para
wisatawan yang sudah menginjakan kaki di pulau bali, ingin rasanya segera untuk
menyatroni tempat-tempat yang seru dan unik. Apalagi setelah melakukan
perjalanan panjang tentuk perut akan terasa lapar. Bagi yang ingin mencari
tempat wisata yang dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai plus
bisa menikmati kulinernya, admin rekomendasikan untuk mengunjungi ekowisata
mangrove di Tuban Bali. Lho, apa yang unik dengan tempat wisata ekowisata hutan
mangrove di Desa Tuban?
Perjalanan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
agar bisa menikmati pesona kawasan ekowisata mangrove Tuban Bali hanya menempuh
jarak sekitar 2,3 km atau memerlukan waktu tempuh kurang lebih 5 menit dengan
kendaraan bermotor. Tentunya ini merupakan tempat
wisata paling dekat dengan bandara Ngurah Rai setelah tempat wisata patung
satrya gatotkaca (patung Kuda Tuban).
Kawasan ekowisata mangrove tuban Bali ini dikelola oleh
kelompok nelayan Wanasari. Begitu sampai di ekowisata mangrove Wanasari di
Tuban Bali kita akan disambut dengan pepohonan mangrove yang hijau, pemandangan
alam yang mempesona dengan view lautnya dan kuliner khas mangrove yang siap
memanjakan perut. Lokasinya benar-benar nyaman, bersih sejuk serta gazebo yang
berada di tengah laut yang siap memanjakan liburan para wisatawan.
Ekowisata Mangrove Tuban Bali |
Untuk menikmati pesona di kawasan ini, pengunjung akan
dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Begitu melewati post tiket,
kita akan berjalan di atas jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu sehingga ramah
dengan lingkungan. Selama berjalan di atas jembatan kayu ini pengunjung dapat
melihat pesona sekitar dan terkadang pengunjung bisa melihat penghuni dari
hutan mangrove ini seperti kepiting mangrove, ikan yang berenang di sela-sela
akan pohon mangrove, dan beberapa burung. Kawasan ekowisata mangrove tuban Bali
ini benar-benar sejuk, walaupun pada siang hari, di mana sang surya dengan garangnya
memancarkan sinarnya. Karena pohon-pohon mangrove tersebut menghalangi sinar
matahari sehingga tidak terlalu menyengat.
Tidak hanya bisa berwisata, pengunjung juga bisa
mendapatkan banyak ilmu tentang hutan mangrove dan ekologinya di Ekowisata
Wanasaari ini. Pengunjung akan diperkenalkan tentang mengolah hasil pohon
mangrove menjadi beberapa produk olahan yang sudah dilakukan oleh para nelayan
Wanasari. Yang paling asik selama berlibur ke kawasan Ekowisata Mangrove
Wanasari ini bisa menikmati kulinernya, terutama kuliner berbagan kepiting
sehingga tempat tersebut bernama Kampoeng Kepiting. Kepiting yang digunakan
merupakan hasil penangkaran nelayan sekitar, tentunya masih sangat segar.
Kampoeng Kepiting di ekowisata mangrove Tuban Bali |
Akan lebih baik jika berliburan ke tempat wisata mangrove
tuban Bali bersama putra putri anda karana buah hati kesayangan anda akan
mendapat pendidikan tentang pentingnya menjaga habitat dan ekosistem hutan mangrove.
Di sini pengunjung akan diberikan informasi tentang mangrove dan budidaya
keramba kepiting bakau. Selain itu, pengunjung juga akan diberikan pendidikan
tentang cara menjaga kelestarian hutan mangrove.
Bagaimana? Anda tertarik berlibur ke mangrove tuban Bali?
Silahkan siapkan diri anda mengisi liburan bersama orang yang anda sayangi.
Semoga ini dapat dijadikan refrensi dalam mengisi liburan anda selama ke Bali.
Jangan lupa membawa kamera atau ponsel yang ada kameranya untuk mengabadikan
momen-momen indah selama berlibur ke mangrove tuban Bali.