Tabanan yang mendapat julukan sebagai “bumi
lumbung padi” terus menggali potensi wisata yang dimilikinya. Selain
mengembangkan objek wisata alam dan pantai, Tabanan juga mengembangkan objek
wisata berbasis kemasyarakatan, sehingga memunculkan banyak desa wisata.
Sebelumnya tabanan hanya memiliki 16 desa wisata yang sudah digarap oleh
pemerintah Tabanan, kini ada tambahan lagi 6 desa wisata yang dikembangkan
untuk menarik kunjungan wisatawan. Sehingga pada tahun 2018, Tabanan sudah
tercatat memiliki 22 desa wisata yang sudah memiliki surat keputusan dari
bupati Tabanan. Dengan adanya desa wisata ini diharapkan akan mampu menyedot
kunjungan wisatawan ke Bali khususnya Tabanan, tentunya ini akan berdampak
dengan kesejahteraan masyarakatnya yang akan meningkat.
Ke enam desa wisata yang dikembangkan pada
tahun 2018 berada di kawasan Nira, Kopi, Salak dan Kelapa yang dikenal dengan
sebutan Nikosake. Jadi desa wisata ini lebih menekankan agrobisnis berbasis
kearifan lokal. Berikut 6 desa wisata baru di Tabanan pada tahun 2018 yang
sudah siap menanti kunjungan para wisatawan.
1. Desa Wisata Wanagiri
Desa Wisata Wanagiri berada di bagian utara kaki
gunung Batukaru. Lokasinya yang berada di pegunungan membuat desa wisata ini
memiliki hawa udara yang sangat sejuk dan asri dengan pemandangan alam yang
sangat indah. Tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, Desa wisata yang
berada di Kecamatan Selemadeg ini merupakan kawasan pertanian yang memiliki
potensi untuk wisata agro. Di desa wisata wanagiri juga memiliki tempat wisata
air terjun yakni air terjun Sanda dan air terjun Benben. Perjalanan menuju air
terjun sangatlah cocok bagi wisatawan yang menyukai petualangan karena letaknya
tersembunyi dan berada di medan perkebunan yang cukup curam dan harus
menyebrangi sungai berbatu yang airnya cukup deras.
2. Desa Wisata Sanda
Desa wisata baru berikutnya di Tabanan berada
di Kecamatan Pupuan yakni Desa Wisata Sanda. Desa wisata Sanda memiliki
beberapa daya tarik wisata seperti areal persawahan yang menghijau, jalur
tracking, areal perkebunan kopi Robusta, dan aneka produk lokal. Selain itu, di
desa wisata ini juga ada air terjun yang bernama air terjun Sanda. Air terjun
ini terletak tersembunyi dibawah tebing yang dikelilingi perkebunan kopi.
Perjalanan menempuh air terjun ini sangat indah dengan pemandangan sawah
terasering dikiri dan kanan jalan setapak yang telah dibeton.
3. Desa Wisata Munduk Temu
Potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Munduk
Temu terdapat hamparan perkebunan kopi dan perswahaan cukup luas yang sangat
cocok untuk kegiatan trekking. Desa yang berada di Kecamatan Pupuan ini juga
memiliki destinasi wisata untuk berfoto selfie. Pesona terbaik pada saat
menjelang sang surya terbit di timur atau terbenam di barat dengan cahaya
kemerah-merahan dan perpaduan dengan hamparan sawah. Bagi yang ingin melakukan
aktivitas outbound, desa wisata ini sangat cocok sebagai alternatif untuk wisata
edukasi, wisata kemah, bahkan wisata trekking.
4. Desa Wisata Lumbung Kauh
Desa Wisata Lumbung Kauh berada di Kecamatan Selemadeg
Barat. Desa wisata ini terkenal sebagai sentra penghasil kelapa. Tidak hanya
kelapa desa ini juga memiliki komoditas lainnya seperti coklat, kopi, cengkeh
dan hasil buah-buahan lainnya. Selain potensi perkebunan, desa wisata ini juga
memiliki air terjun yang berlokasi di Dusun Nagasari yang bernama Air Terjun
Pangkung Sangkti. Selain melihat pesona air terjun, wisatawan juga bisa
melakukan kegiatan trekking dengan melewati kebun coklat, kebun kopi, dan menyeberangi sungai.
5. Desa Wisata Megati
Desa Wisata Megati terletak di kecamatan
Selemadeg Timur. Desa wisata ini menawarkan hamparan persawahan yang menghijau
dan terasering yang sangat indah yang sangat bagus untuk wisata trekking. Selain
persawahan, Desa megati juga memiliki kebun kelapa diantara persawahan yang menghijau.
Sore hari ketika sang surya akan tenggelam pesona persawahan di Desa Megati sangat
memukau. Spot panorama persawahan yang keren berada di Banjar Sesandan yang terkenal
dengan nama Sesandan Heritage.
6. Desa Wisata Bantiran
Desa wisata baru di Tabanan berikutnya berada
di Kecamatan Pupuan yang bernama Desa Wisata Bantiran. Desa wisata ini memiliki
potensi wisata berupa sektor pertanian dan perkebunan yang sangat bagus
dikembangkan menjadi agrowisata yang kini mulai menjamur di Bali. Selain
potensi tersebut, desa wisata Bantiran juga memiliki air terjun yang berlokasi
di Banjar Ambang Bantiran.
Nah itu 6 desa wisata baru di Tabanan yang
siap menyambut kunjungan wisatawan dengan potensi yang dimilikinya. Semoga ini
dapat dijadikan rujukan bagi yang mencari desa wisata di Tabanan Bali. Salam
longtriper.