free counter with statistics Objek Wisata Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi
T11/04/2014

Objek Wisata Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi

Kota Madya Denpasar sekaligus ibu kota provinis Bali memiliki banyak objek wisata yang menarik dan unik. Bahkan pada tahun 2013, ada salah satu objek wisata yang ada di Denpasar mendapat kunjungan terbanyak kedua di Bali setelah objek wisata Tanah Lot, ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, yakni Objek Wisata Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Hal yang paling unik dari monumen ini yakni arsitekturnya berbentuk seperti bajra (genta), oleh karena itu monumen ini dikenal juga dengan sebutan Monumen Bajra Sandhi yang artinya genta suci.

 

Monumen ini berada tepat di tengah-tengah lapangan Puputan Nitimandala Renon. Dulunya lapangan tempat monumen ini dibangun merupakan tempat pertempuran pada jaman kemerdekaan antara rakyat Bali melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan "Perang Puputan" yang berarti perang habis-habisan.

 

Lokasi monumen ini juga sangat strategis karena terletak di depan kantor Gubernur Bali dan Gedung DPRD Provinsi Bali. Untuk mengakses monumen ini, Anda harus menempuh jarak kurang lebih 13 km dari Bandara Ngurah Rai. Dari Bandara Anda harus menuju Jalan Tol Bali Mandara ke perempatan Pesanggaran belok ke kanan untuk menuju daerah Sanur (Jalan By Pass Ngurah Rai). Di perempatan jalan menuju Pantai Sanur (KFC) alihkan jalan Anda belok ke kiri dan lurus hingga menemukan jalan Raya Puputan Niti Mandala di Renon.
 
Monumen ini juga sering disebut sebagai museum, karena di dalam monumen ini tersimpan koleksi pada jaman sebelum kemerdekaan hingga sesudah kemerdekaan Republik Indonesia. Agar Anda tidak rugi pada saat berkunjung, pastikan Anda datang pada saat museum buka. Museum ini buka pada hari Senin sampai hari Jumat mulai dari jam 08.00 - 17.00, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu mulai buka dari jam 09.30 - 17.00. Perlu juga diketahui bahwa museum ini akan tutup pada hari libur nasional dan cuti bersama. Untuk mengunjungi museum ini Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000 untuk membeli tiket masuk.

Monumen ini dibangun atas pemikiran dari mantan Gubenur Bali, Ida Bagus Mantra pada tahun 1980. Ia mencetuskan pemikiriannya tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Kemudian beliau mengadakan sayembara desain monumen pada tahun 1981, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, merupakan seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Secara fisik monumen Bajra Sandhi dibangun pada tahun 1988 dan selesai pada tahun 2001. Jadi jika kita hitung untuk membangun monumen ini menghabiskan waktu 13 tahun. Monumen Bajra Sandhi diresmikan pada bulan Juli 2003 oleh presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Sedangkan pembukaan monumen ini untuk masyarakat umum pada tanggal 1 Agustus 2004.

Monumen ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Ini merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yakni pada tanggal 17 Agustus 1945.

Jika kita memasuki monumen ini, dari bagian bawah anda harus menaiki tangga yang akan membawa anda ke sebuah taman, dari taman ini terdapat beberapa tangga lagi untuk masuk ke dalam di mana terdapat kolam ikan di dalamnya. Dari kolam ikan terdapat beberapa tangga lain untuk sampai ke ruang utama, di mana anda dapat melihat berbagai diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah perjuangan masyarakat Bali dari zaman prasejarah hingga pada zaman perjuangan merebut kemerdekaan dan perjuangan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.


Monumen ini memiliki koleksi 33 diorama berukuran 2 x 3 meter. Di bagian-bagian awal diorama ditampilkan manusia purba pada masa berburu dan meramu. Di sana digambarkan pithecanthropus erectus sedang berburu babi dengan kapak genggam. Bagian selanjutnya menggambarkan perkembangan masyarakat bali pada masa kerajaan (pemerintahan Sri Kresna Kepakisan, pembangunan Pura Dasar Gelgel, masa pemerintahan Dalem Waturenggong), masa penjajahan (Perang Kusamba di klungkung, Perang Jagaraga di Buleleng, Perang Puputan Badung hingga Pertempuran Puputan Klungkung), masa revolusi fisik dalam mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia (pertempuran di Pelabuhan Buleleng, Selat Bali hingga perang puputan Margarana dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai), hingga pasca kemerdekaan (Bali mengisi kemerdekaan pada tahun 1950 – 1975). Selain ada 33 diorama, di monumen ini juga ada beberapa lukisan pahlawan nasional asal Bali yakni I Gusti Ngurah Rai dengan pasukannya.

Di monumen yang juga merupakan museum terdapat perpustakaan, sehingga yang memiliki hobi membaca silahkan coba baca-baca literatur yang ada di perpustakaan Bajra Sandhi ini. Jika Anda ingin merasakan sesasi yang lain, silahkan Anda coba menaiki menara yang tingginya 45 meter itu dengan melewati anak tangga dari kolam ikan yang bentuknya berpilin. Dari atas menara kita bisa melihat pemandangan kota Denpasar yang indah dan aktifitas di Lapangan Puputan Renon dan sekitarnya.

Monumen ini memang sangat menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawat dengan baik dan bersih dan lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Monumen ini berdiri anggun di tengah lapangan hijau yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk jalan-jalan dan olahraga seperti jogging, sepak bola, bola basket setiap pagi atau sore hari, dan selalu penuh dengan orang yang melakukan kegiatan pada hari Minggu pagi. Selain sebagai tempat jalan-jalan dan olahraga, lapangan tempat monumen ini berdiri sering diadakan even-even tertentu dan juga sering diadakannya konser-konser musik baik artis lokal maupun artis nasional.

Nah itu sekilas tentang objek wisata Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) yang ada di kota Denpasar. Selain monumen Bajra Sandhi, tedapat banyak tempat wisata di kota Denpasar, seperti Pantai Sanur, Museum Bali, Lapangan Puputan Badung, Pasar Kumbasari, Pasar Badung, Taman Budaya Art Center, Hutan Mangrove, Pulau Serangan, dan Desa Budaya Kertalangu.