free counter with statistics Inilah 6 Daya Tarik Wisata Di Kecamatan Tejakula Buleleng
T5/27/2019

Inilah 6 Daya Tarik Wisata Di Kecamatan Tejakula Buleleng


Menurut Wikipedia, Tejakula adalah sebuah kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia. Kecamatan yang berada paling timur di Kabupaten Buleleng ini berjarak sekitar 38 Km dari Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng. Kecamatan ini memiliki sejumlah tempat wisata populer di Bali yang layak untuk dikunjungi.
Inilah 6 Daya Tarik Wisata Di Kecamatan Tejakula Buleleng
Pesona bawah laut di Kecamatan Tejakula Buleleng
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang perubahan kedua atas peraturan bupati nomor 32 tahun 2014, maka pada tanggal 18 Agustus 2017 menetapkan daya tarik wisata kabupaten Buleleng ada sebanyak 6 buah di Kecamatan Tejakula, yakni Lingkungan Pura Ponjok Batu, Desa Tua Sembiran, Desa Tua Julah, Air Terjun Yeh Mampeh Les, Taman Laut Desa Les, dan Taman Segara Desa Penuktukan.

1. Lingkungan Pura Ponjok Batu
Pura Ponjok Batu merupakan salah satu tempat suci umat Hindu terkenal di Buleleng selain Pura Jayaprana, Pura Pulaki, Pura Beji Sangsit, dan Pura Pucak Sinunggal. Keunikan dari pura ponjok batu yakni adanya sebuah arca batu yang berbentuk perahu kecil yang beralaskan batu di pinggir laut. Tepat dibibir pantai yang berpasir hitam, terdapat sumber air yang muncul dan biasanya digunakan untuk membersihkan diri secara spiritual (melukat). Lokasi Pura Ponjok Batu berada di Jalan Airsanih, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

2. Desa Tua Sembiran
Desa Sembiran merupakan sebuah desa kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Bahkan desa ini sudah ada sejak jaman batu tua (Paleolitikum) dan zaman batu besar (Megalitikum) yang mana bangunan-bangunan manusia terbuat dari batu. Ada banyak peninggalan bersejarah di desa ini, sehingga cukup menarik bagi mereka para arkeolog termasuk juga wisatawan yang liburan ke Bali. Bagi pecinta wisata sejarah tempo dulu, tentunya desa Sembiran ini akan menjadi tujuan ideal untuk wisata. Lokasi: Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

3. Desa Tua Julah
Tidak hanya di Desa Sembiran, di Desa Julah juga menawarkan destinasi wisata sejarah yang layak untuk dikunjungi. Di Desa Julah terdapat sebuah situs yaitu Situs Batu Gambir Upit. Dalam temuan di situs ini terdapat beberapa buah artefak. Temuan lainnya berupa fragmen gerabah merupakan temuan yang paling banyak dihasilkan dengan tipe-tipe semisal tipe piring, paus, kendi, dan tutup. Lokasi: Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

4. Air Terjun Yeh Mampeh Les
Air terjun ini merupakan salah satu air terjun populer di Buleleng yang berlokasi di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Di bawah tempat jatuhnya air terbentuk kolam yang bisa digunakan untuk berenang dengan air yang sangat jernih dan tentunya sangat segar.

5. Taman Laut Desa Les
Tidak hanya memiliki air terjun yang populer, desa Les juga menawarkan pesona bawah laut. Taman Laut Desa Les merupakan wisata bawah laut yang menyajikan keanekaragaman bawah laut dengan panorama yang sangat keren. Tempat wisata ini merupakan spot yang sangat bagus untuk diving maupun snorkeling. Selain keindahan bawah laut, keindahan pantainya juga sangat mempesona yang dihiasi pohon palem dan perahu nelayan tradisional khas Bali.

6. Taman Segara Desa Penuktukan
Pesona bawah laut tidak hanya ada di Desa Les lho, di Desa Penuktukan juga terdapat spot menyelam. Taman Segara Desa Penuktukan merupakan spot menyelam yang sangat keren di Bali Utara. Di sini terdapat terumbu karang di bawah lautnya yang menarik bagi kegiatan penyelaman.

Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi Tejakula? Semoga ini dapat dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di Bali Utara, khususnya di Kecamatan Tejakula.

Sumber:
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/126/bankdata/daftar-nama-daya-tarik-wisata-dtw-di-kabupaten-buleleng-57.pdf
Sumber gambar:
https://dispar.bulelengkab.go.id/pariwisata/wisata-bahari/taman-laut-desa-les-67