free counter with statistics Tempat Wisata Bendungan Benel Jembrana Bali
T4/08/2013

Tempat Wisata Bendungan Benel Jembrana Bali


Kabupaten Jembrana selain terkenal karena tradisi makepungnya dan kesenian jegog, juga memiliki objek wisata yang tidak kalah menariknya dengan objek wisata di kabupaten lain. Misalnya kita sebut saja Tabanan yang terkenal dengan Tanah Lot, Bangli terkenal Penelokannya, Karangasem dengan Besakihnya, Badung dengan Pantai Kutanya, Gianyar terkenal dengan Goa Gajahnya, Buleleng dengan air terjun Gigitnya, dan Klungung terkenal dengan Pulau Lembongannya. Lalu Bagaimana dengan kabupaten Jembrana?

Jemberna terkenal dengan pesona Taman Bali Baratnya. Selain itu di Jemberana juga memiliki bendungan terbesar di Bali, yaitu bendungan Palasari. Selain bendungan Palasari, di Jembrana juga ada bendungan yang lain yang tidak kalah indahnya, yaitu Bendungan Benel.

Bendungan benel di manistutu Jembrana

Pada tanggal 1 April 2012 tim Long Trip sempat menyambangi salah satu bendungan yang ada di Jembrana, yakni Bendungan benel. Walaupun bukan bendungan yang terbesar, namun memiliki panorama yang memukau. Tidak kalah indahnya dengan bendungan yang terbesar di bali tersebut.

Bendungan Benel di Manistutu Jembrana

Bendungan yang terletak di Dusun Mekar Sari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana dibangun pada tahun 2007 dan diremsikan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 26 Januari 2010 di Cirebon. Bendungan ini memiliki luas 40 hektar di atas lahan pertanian penduduk. Penduduk merelakan lahannya dibangun bendungan demi terjaminnya persediaan air di hilir bendungan tersbut.

Pura Di Bendungan Benel Manistutu
Bendungan yang membendung Sungai Aya ini dibangun dengan tujuan untuk mengairi sawah di sekitar Sungai Aya dan persawahan yang ada di Desa Kaliakah. Selain berfungsi sebagai tempat penampungan air, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan tempat mancing. Di sekitar bendungan dikelilingi oleh hutan yang menghijau dan menambah indahnya panorama di bendungan ini.

Bendungan Benel di Manistutu dilihat dari atas
Untuk mencapai bendungan ini memerlukan waktu kurang lebih satu jam perjalanan dari kota Negara. Di lokasi ini disediakan tempat parkir sepeda motor dan mobil. Karcis parkir untuk mobil sebesar 5 ribu rupiah dan untuk sepeda motor sebesar 2 ribu rupiah. Khusus untuk tamu asing harus merogoh kocek sebesar 15 ribu rupiah.

Tim Long Trip tiba dibendungan ini pada pukul 14.00 WITA. Tim mencapai lokasi ini dengan menggunakan sepeda motor. Lumayan sambil bertualang dan menikmati pemandangan di sekitar jalan menuju bendungan. Sesampai di bendungan tim disambut satpam penjaga bendungan dengan membayar karcis masuk.

Di sini tim melihat-lihat pemandangan yang indah dan orang-orang yang memancing di bendungan tersebut. Nah, di sebelah timur laut, tepatnya di atas perbukitan berdiri sebuah pura khayangan jagat yang bernama Pura Berambang Agung. Dari bendungan tersebut Anda juga bisa untuk mencapai pura tersebut, akan tetapi jalannya hancur dan harus melewati sungai. Jadi pada saat musim hujan Anda tidak mungkin bisa mencapai pura tersebut lewat sungai, karena banjir.

Bendungan Benel di manistutu
Di sekitar bendungan juga tersedia warung yang menyediakan makanan ringan dan minuman jika anda ingin mengemil. Jadi anda jangan terlalu khawatir jika perut anda tiba-tiba kelaparan pada saat tiba di bendungan ini. Di warung tersebut juga tersedia mie instan dan ketupat tahu yang siap anda santap setiap saat. Yang suka dengan potografi silahkan abadikan momen-momen tersebut pada sebuah kamera Anda.

Hampir setiap hari bendungan ini selalu dikunjungi oleh pengunjung, ada yang sedekar menyalurkan hobi memancingnya dan ada juga yang hanya menikmati pemandangannya saja. Di lokasi ini tersedia tempat untuk nongkorng seperti bale bengong yang berada di dekat sebuah pura dan berada di atas bendungan, sehingga dari bale bengong ini Anda bisa menyaksikan seluruh bendungan tersebut.