Kabupaten
Jembrana selain terkenal karena tradisi makepungnya
dan kesenian jegog, juga memiliki objek
wisata yang tidak kalah menariknya dengan objek wisata di kabupaten lain. Misalnya
kita sebut saja Tabanan yang terkenal dengan Tanah Lot, Bangli terkenal Penelokannya,
Karangasem dengan Besakihnya, Badung dengan Pantai Kutanya, Gianyar terkenal
dengan Goa Gajahnya, Buleleng dengan air terjun Gigitnya, dan Klungung terkenal
dengan Pulau Lembongannya. Lalu Bagaimana dengan kabupaten Jembrana?
Jemberna
terkenal dengan pesona Taman Bali Baratnya.
Selain itu di Jemberana juga memiliki bendungan terbesar di Bali, yaitu
bendungan Palasari. Selain bendungan Palasari, di Jembrana juga ada bendungan
yang lain yang tidak kalah indahnya, yaitu Bendungan Benel.
Pada tanggal
1 April 2012 tim Long Trip sempat menyambangi salah satu bendungan yang ada di Jembrana,
yakni Bendungan benel. Walaupun bukan bendungan yang terbesar, namun memiliki
panorama yang memukau. Tidak kalah indahnya dengan bendungan yang terbesar di
bali tersebut.
Bendungan
yang terletak di Dusun Mekar Sari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana dibangun
pada tahun 2007 dan diremsikan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono pada
tanggal 26 Januari 2010 di Cirebon. Bendungan ini memiliki luas 40 hektar di
atas lahan pertanian penduduk. Penduduk merelakan lahannya dibangun bendungan
demi terjaminnya persediaan air di hilir bendungan tersbut.
Bendungan
yang membendung Sungai Aya ini dibangun dengan tujuan untuk mengairi sawah di
sekitar Sungai Aya dan persawahan yang ada di Desa Kaliakah. Selain berfungsi
sebagai tempat penampungan air, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan
tempat mancing. Di sekitar bendungan dikelilingi oleh hutan yang menghijau dan menambah
indahnya panorama di bendungan ini.
Untuk
mencapai bendungan ini memerlukan waktu kurang lebih satu jam perjalanan dari
kota Negara. Di lokasi ini disediakan tempat parkir sepeda motor dan mobil. Karcis
parkir untuk mobil sebesar 5 ribu rupiah dan untuk sepeda motor sebesar 2 ribu
rupiah. Khusus untuk tamu asing harus merogoh kocek sebesar 15 ribu rupiah.
Tim Long
Trip tiba dibendungan ini pada pukul 14.00 WITA. Tim mencapai lokasi ini dengan
menggunakan sepeda motor. Lumayan sambil bertualang dan menikmati pemandangan
di sekitar jalan menuju bendungan. Sesampai di bendungan tim disambut satpam
penjaga bendungan dengan membayar karcis masuk.
Di sini
tim melihat-lihat pemandangan yang indah dan orang-orang yang memancing di
bendungan tersebut. Nah, di sebelah timur laut, tepatnya di atas perbukitan
berdiri sebuah pura khayangan jagat yang bernama Pura Berambang Agung. Dari bendungan
tersebut Anda juga bisa untuk mencapai pura tersebut, akan tetapi jalannya
hancur dan harus melewati sungai. Jadi pada saat musim hujan Anda tidak mungkin
bisa mencapai pura tersebut lewat sungai, karena banjir.
Di
sekitar bendungan juga tersedia warung yang menyediakan makanan ringan dan
minuman jika anda ingin mengemil. Jadi anda jangan terlalu khawatir jika perut
anda tiba-tiba kelaparan pada saat tiba di bendungan ini. Di warung tersebut
juga tersedia mie instan dan ketupat tahu yang siap anda santap setiap saat.
Yang suka dengan potografi silahkan abadikan momen-momen tersebut pada sebuah
kamera Anda.
Hampir
setiap hari bendungan ini selalu dikunjungi oleh pengunjung, ada yang sedekar menyalurkan
hobi memancingnya dan ada juga yang hanya menikmati pemandangannya saja. Di
lokasi ini tersedia tempat untuk nongkorng seperti bale bengong yang berada di dekat sebuah pura dan berada di atas
bendungan, sehingga dari bale bengong
ini Anda bisa menyaksikan seluruh bendungan tersebut.