Sidemen merupakan salah satu kecamatan yang
berada di Bumi Lahar (julukan untuk Kabupaten Karangasem) yang terkenal akan
sentra produksi kain Songket. Tidak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal, kain Songket
Sidemen juga diminati oleh wisatawan mancanegara dan sudah di pasarkan hingga
ke luar negeri. Tidak hanya memiliki kain khas Bali berupa kain songket, Kecamatan
Sidemen juga memiliki tempat wisata pendakian Gunung Dwangga.
(Silahkan baca: kain songket Sidemen, kain khas Bali yang terkenal)
Gunung Dwangga merupakan puncak tertinggi di
kecamatan Sidemen dengan ketingian mencapai 715 meter dari permukaan air laut (angka
ini didapatkan dengan menggunkan aplikasi untuk mengukur ketinggian suatu
tempat yang bernama Altimetro). Dari atas puncak kita bisa melihat indahnya
Bali selatan dengan lautnya yang membiru. Sore hari kita bisa melihat indahnya
matahari tenggelam di sebelah barat. Sebelah utara kita akan melihat gunung
Agung yang tinggi menjulang.
Untuk mencapai puncak tidaklah terlalu sulit,
selain karena ketinggian gunung ini tidak terlalu tinggi juga sudah tersedia
jalan setapak untuk mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika anak-anak yang
masih duduk di sekolah dasar juga mampu melakukan pendakian ke gunung ini. Tidak
hanya untuk menikmati indahnya suasana gunung, anak-anak SD ini juga melakukan
kegiatan sembahyang karena tepat di puncak gunung ini terdapat sebuah tempat
suci yang bernama Pura Gunung Dwangga.
Bagi yang suka melakukan kemah, di puncak gunung
ini juga bisa melakukan kegiatan kemah karena di sekitar Pura Gunung Dwangga
terdapat tempat untuk mendirikan tenda. Tempat ini akan ramai dikunjungi oleh
pengunjung pada saat hari Raya Kuningan karena penduduk sekitar kecataman
sidemen akan melakukan kegiatan persembahyangan di Pura Gunung Dwangga.
Jika ingin melakukan pendakian ke Gunung Dwangga,
jalur yang Admin biasa lalui yakni melalui Banjar Ulah karena jalur ini lebih
populer daripada jalur lainnya. Bagi yang membawa kendaraan bermotor bisa
memarkirkan kendaraan di bawah Pura Merajaan Agung yang berada di Banjar Ulah. Dari
area parkir kita akan melalui puluhan anak tangga pura Merajaan Agung. Setelah
melewati anak tangga tersebut, maka petualangan mendaki gunung Dwangga di
mulai. Petama kita akan melewati perkebunan cengkeh dan akan menemukan sebuah
batu besar (batu gitgit) yang kokoh berdiri. Dari batu besar ini kita akan
melalui jalan yang sangat menanjak, jadi di sini kita perlu ekstra hati-hati.
Setelah melewati tanjakan kita akan melalui
jalan yang cukup datar (tidak terlalu menanjak). Pos peristirahatan pertama
berada di sebuah pohon kamboja besar yang terdapat sebuah tempat suci. Di sini
biasanya pengunjung yang akan melakukan persembahyangan ke Pura Dwangga akan
melakukan persembahyangan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan lagi.
Di sini kita bisa istirahat sejenak untuk melepaskan lelah.
Dari pos peristirahatan ini kita akan
melanjutkan perjalanan hingga kita merasa di puncak gunung, padahal kita belum
sampai di puncaknya. Kita akan melakukan perjalanan seolah-olah menuruni sebuah
puncak gunung dengan melalui perkebunan salak milik penduduk setempat. Setelah
melewati hamparan perkebunan salak kita akan kembali menemukan jalan yang
menanjak hingga ke puncaknya. Jika sudah menemukan sebuah pura maka perjalan
untuk mencapai puncak Gunung Dwangga sudah selesai.
Sepanjang perjalanan menuju puncak kita akan
melihat indahnya pemadangan alam khususnya sebelah barat dan selatan berupa
hamparan persawan di daerah desa Sidemen dan desa Sangkan Gunung. Tidak seperti
di puncak gunung batur yang sudah ada pedagang, di sini sama sekali tidak ada
yang menjual makanan atau pun minuman. Jadi disarankan untuk membawa perbekalan
jika mendaki gunung ini.
(Silahkan baca: tempat wisata pendakian gunung Batur)
Nah itu sekilas tentang tempat wisata pendakian
gunung Dwangga yang berada di kecamatan sidemen. Selain pendakian gunung
dwangga, di sidemen juga ada tempat wisata yang menarik lainnya seperti tempat wisata bendungan Yeh Unda Hulu, wisata Cepik, wisata Desa Iseh, Jembatan Kuning, Bukit Mladah, Pura Bukit dan Pura Petemon.