Kota Madya Denpasar sebagai ibu kota provinsi
Bali ternyata memiliki banyak destinasi wisata yang menjadi incaran traveler
kelas Dunia, seperti monumen Bajra sandhi, Taman Budaya Art Centre, dan Museum Bali.
Tahukah anda bahwa kota yang memiliki motto atau slogan “Purradhipa Bhara
Bhavana” ini mendapat julukan sebagai “Parijs van Bally” lho karena kota
Denpasar mirip seperti kota Paris di Prancis yang merupakan pusat perbelanjaan
dari berbagai produk fashion baik tradisional hingga modern. Kota Paris
memiliki ikon Menara Eiffel yang indah, sedangkan Kota Denpasar memiliki ikon
monumen Bajra Sandhi yang indah. Tidak hanya memiliki Monumen Bajra Sandhi yang
indah dan unik, kota Denpasar juga mengembangkan desa wisata yang tidak kalah
menariknya dengan desa wisata di luar kota Denpasar dan tentunya mampu menarik
kunjungan wisatawan.
Parade budaya di Denpasar |
Pada tahun 2018 setidaknya terdapat 6 desa
wisata di Kota Denpasar yang terus dikembangkan dan dipromosikan oleh
pemerintas setempat untuk menarik kunjungan para turis. Adapun 6 desa wisata yang
ada di Denpasar Bali adalah sebagai berikut.
1. Desa Wisata Serangan
Sesuai dengan namanya Desa Wisata Serangan
berada di Pulau Serangan yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Denpasar
Selatan. Dulu sebelum adanya jembatan penghubung, pulau Serangan ini terpisah
dengan Pulau Bali, untuk mengaksesnya harus menggunakan perahu atau jukung para
nelayan setempat. Kini semenjak adanya jembatan penghubung, para wisatawan
dengan mudah mengunjungi desa wisata ini. Banyak hal yang wisatawan bisa lakukan
di Desa Wisata Serangan yakni melihat kehidupan penyu langka di penangkaran penyu
yang dikelola oleh Turtle Conservation and Education Centre (TCEC) Serangan, menikmati
pesona Pantai Serangan dengan pasir putihnya yang eksotis, berkeliling dengan
sepeda motor atau mobil di pantai Reklamasi Pulau Serangan yang merupakan spot
yang sangat bagus untuk melihat atraksi wisatawan bermain watersport di pantai
Tanjung Benoa dan spot untuk melihat sunset, menikmati keindahan Dermaga
Serangan tempat penyeberangan menuju Nusa Lembongan atau ke pulau Gili Lombok, melihat
kehidupan masyarakat Kampung Bugis dengan rumah panggungnya yang masih bertahan
hingga sekarang, melihat pesona bawah laut dengan jalan-jalan di Underwater
Seawalker Serangan, terdapat Pura Sakenan sebagai tempat wisata religi, melihat
kehidupan hiu di Bali Shark, dan mengunjungi danau buatan di Pulau Serangan sebagai
tempat selfie yang instagramable banget. Selain bisa menikmati keindahan alam
dan kebudayaannya, para wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas pulau
serangan yakni ikan asap sambel matah khas serangan, Camilan Krupuk Klejat, dan
Bulung. Bagi yang suka hobi memancing atau hobi surfing, di sini juga spot
memancing yang sangat populer di Bali dan memiliki ombak yang sangat ideal
untuk bermain surfing lho.
2. Desa Wisata Sanur Kauh
Desa Sanur Kauh terkenal akan destinasi wisata
alam berupa pantai putih yang sangat eksotis. Di sini terdapat dua pantai yang
terkenal yakni Pantai Mertasari dan Pantai Pengembak. Sekitar bulan
Juli-September di lapangan Pantai Mertasari sering diadakan event festival
layang-layang yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata
ini. Selain itu, di desa wisata ini juga terdapat sebuah taman sangat keren
yang berada di Pantai Pengembak, namanya taman Inspirasi Mertasari yang
menyajikan berbagai spot untuk berfoto selfie yang Instagramabel banget,
berkuda, maupun sekedar nongkrong menikmati kulinernya. Di Desa Wisata Sanur
Kauh juga bisa berwisata sejarah karena terdapat sebuah prasasti yang terbuat
dari batu padas, berbentuk tiang batu atau pilar pada bagian atas berntuk bunga
teratai (lotus) yang bernama Prasasti Blanjong. Prasasti ini memuat sejarah
tertulis tertua tentang Pulau Bali. Desa ini terus dikembangkan untuk menarik
kunjungan wisatawan dengan cara menata sungai yang mengalir ke desa wisata
sanur kauh ini dijadikan sarana rekreasi dan jogging, sungai tersebut bernama Tukad
Loloan.
3. Desa Wisata Kertalangu
Desa Budaya Kertalangu dikelilingi oleh
persawahan asri dan kebun yang subur. Desa ini lebih didominasi oleh
pemandangan hamparan persawahan yang indah. Potensi ini dimanfaatkan dengan
membuat jogging track sepanjang 4 km yang melewati areal persawahan. Selain aktivitas
jogging para wisatawan juga bisa membeli dan melihat proses pengerjaan beberapa
kerajinan secara langsung seperti gelas, keramik, lilin, patung, guci dan lain
sebagainya. Di sini juga terdapat monumen gong perdamaian dunia yang berdiri di
tengah lapangan yang hijau sebagai tempat berfoto-foto yang sangat bagus dan memiliki
rute untuk bermain ATV yang sangat bagus. Bagi yang suka dengan kegiatan
memancing, di desa ini juga terdapat kolam pancing dan jasa penyewaan alat
pancing atau bisa juga membawanya dari rumah. Kegiatan lain yang mungkin bisa
dilakukan di desa ini yakni menonton pertunjukan tari Barong, Tari Kecak dan
Joged Bungbung, berwisata naik kuda, atau menikmati wisata kulinernya.
4. Desa Wisata Sanur Kaja
Potensi alam yang ditawarkan di Desa Wisata Sanur
Kaja hampir sama seperti Desa Wisata Sanur Kauh yakni pesona pantai pasir putih
yang indah lengkap dengan gazebonya sebagai tempat nongkrong. Adapun titik
pantai yang terkenal di desa wisata sanur kaja yakni Pantai Matahari Terbit,
Pantai Bali Beach, dan Pantai Segara Ayu. Pantai tersebut terkenal akan pesona
matahari terbitnya di pagi hari. Tidak jauh dari pantainya, terdapat Museum Le
Mayuer yang berisi koleksi seni lukis peninggalan Le Mayeur seorang pelukis
asal Belgia. Berbagai lukisan karya beliau mulai tentang kehidupan sang istri
Ni Pollok sebagai modelnya hingga keindahan alam Sanur dipajang di museum ini. Bagi
yang suka bersepeda atau sekedar jalan-jalan, di desa ini terdapat area jogging
track yang membentang di pinggir pantai dari pantai Matahari terbit sampai ke
pantai Mertasari dengan panjangnya mencapai 5,8 km. Jika tidak sempat membawa
sepeda, jangan khawatir karena di sini tersedia jasa penyewaan sepeda dengan
harga yang sangat murah. Pada bulan Agustus terdapat event tahunan yang bernama
Sanur Village Festival. Pada kegiatan tersebut para turis akan disuguhkan
dengan kegiatan bazaar, festival kuliner dan atraksi seni serta budaya.
5. Desa Wisata Penatih
Desa Wisata Pentih merupakan desa wisata baru
yang ada di Kota Denpasar dengan dengan ikon subak lestari yang menjadi
keunggulannya. Selain subaknya, Desa Wisata Penatih juga memiliki industri
kerajinan, banjar hijau, terowongan subak sepanjang 1 km, situs bersejarah,
jogging track, museum, serta keberadaan tempat suci umat Hindu yang memiliki
keunikan tersendiri. Area jogging track di Desa Wisata Penatih memiliki panjang
sekitar satu kilometer yang di mulai dari Pasar Kerta Waringin Sari. Sepanjang
track di sisi kiri dan kanan kita akan disuguhkan dengan hamparan sawah yang
menghijau. Jika jogging pada pagi hari, kita bisa melihat aktivitas para petani
yang mengarap lahan sawahnya, sungguh pemandangan yang unik di sebuah kota
metropolitan yang super sibuk. Bagi yang suka melihat barang-barang seni, bisa
mampir ke Putrawan Museum of Tribal Art (PUMA) yang di dalamnya terdapat koleksi
barang-barang seni baik seni lukis, seni patung maupun seni primitive.
6. Desa Wisata Kelurahan Sanur
Kelurahan Sanur terletak
di wilayah Desa Pakraman Intaran yang menawarkan pesona keindahan pantai pasir
putih yang eksotis. Adapun titik pantai yang populer di kelurahan Sanur yakni pantai
Sindhu, Pantai Duyung, Pantai Cemara Alit, Pantai Karang, Pantai Batu Jimbar,
dan Pantai Semawang. Selain pesona pantai yang menyuguhkan keindahan matahari
terbitnya di pagi hari, desa wisata kelurahan sanur juga memanjakan lidah para
turis dengan wisata kuliner khas Balinya di pasar malam Sindu atau dikenal
dengan nama “Sanur Night Market”. Di sini para wisatawan bisa mencicipi beragam
jenis kuliner seperti Chinesefood, masakan khas Nusantara hingga masakan
tradisional Bali. Sanur Night Market tidak hanya diserbu oleh para wisatawan
lokal lho, bahkan diburu oleh turis asing yang sedang berlibur di Sanur, bahkan
jumlahnya mendominasi. Dapat dikatakan bahwa pasar Sindu kini sudah menjadi
salah satu tempat favorit wisata kuliner bagi wisatawan asing.
Dengan adanya desa wisata
tersebut diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Denpasar
atau warga Denpasar sendiri bisa menikmati pesona desa tersebut untuk
merelaksasi diri dari hiruk piruk sibuknya aktivitas harian di kota ini. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menyatakan bahwa kota Denpasar sebagai
kota terbahagia se-Bali lho, hal ini disebabkan karena pemerintah Kodya Denpasar
terus mengembangkan destinasi wisata yang asik dan menarik untuk dikunjungi. Semoga
artikel ini dapat dijadikan rujuan dalam mencari desa wisata di Kota Denpasar
Bali. Salam Longtriper.