free counter with statistics Desa Wisata Batubulan, Desa Seni Di Bali
T10/31/2018

Desa Wisata Batubulan, Desa Seni Di Bali


Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang dekat dengan Ibukota Provinsi Bali yang mendapat julukan “Bumi Seni”. Munculnya julukan seperti itu karena di kabupaten ini banyak melahirkan seniman-seniman dengan karya seninya yang terkenal hingga ke luar negeri, seperti seni lukis, seni pahat, seni tari dan lain sebagainya. Di kabupaten ini juga banyak terdapat galeri-galeri seni yang menjadi incaran para pelancong kelas dunia. Kehidupan seni di Gianyar sudah ada sejak zaman dahulu lho, ini terbukti terdapatnya pahatan-pahatan kuno di batu cadas, misalnya di Relief Bebitra, Candi Gunung Kawi, Goa Gajah, dan Yeh Pulu. 
Desa Wisata Batubulan, Desa Seni Di Bali
Patung Tari Barong di Desa Batubulan

Bahkan kabupaten Gianyar juga memiliki beberapa desa wisata yang berbasis seni yang memperkuat julukan kabupaten Gianyar sebagai “bumi seni”. Salah satu desa wisata di Bali yang berbasis seni yakni Desa Wisata Batubulan. Desa wisata yang berbatasan langsung dengan kodya Denpasar ini konon dibangun oleh anak angkat raja Badung yang bernama Dewa Agung Kalesan. Beliau diizinkan oleh Raja Badung saat itu untuk membangun sebuah istana di bagian timur Kerajaan Badung yang masih dalam keadaan hutan belantara. Ketika beliau sampai di perbatasan hutan belantara, Dewa Agung Kalesan melihat sebuah batu yang bercahaya layaknya bulan. Dari peristiwa tersebut beliau memberi nama daerah tersebut dengan nama “Batubulan” lalu membangun istananya di sana juga.

Jika berlibur ke Kintamani melalui jalur Payangan atau Tegallalang, secara tidak langsung akan melewati desa wisata Batubulan ini, sehingga banyak agen wisata yang menjadwalkan desa wisata Batubulan ke dalam paket tournya. Banyak hal yang bisa dilakukan wisatawan selama berlibur ke Desa Wisata Batubulan.

1. Melihat Tradisi Mepantigan
Tradisi Mepantigan ini berlokasi di pojok Jalan Pasekan Gang Batualam, Desa Batubulan. Dalam tradisi Mepantigan yang selalu digelar malam hari tersebut, wisatawan luar negeri maupun nusantara ikut dilibatkan saling banting di areal persawahan yang berlumpur lho. Tradisi ini merupakan bentuk wujud bhakti krama Bali kepada Dewi Sri yang telah menganugerahkan kemakmuran bagi umat manusia. Jadi, tradisi ini merupakan bentuk kecil rasa syukur kitaterhadap berkah-Nya. Wisata tradisi ritual Mepantigan ini perkenalkan oleh I Putu Witsen Widjaya, seorang pecinta seni bela diri asal dari Buleleng lho.

2. Menyaksikan Pertunjukan Tari Legong dan Barong
Ada banyak sanggar tari di Desa Wisata Batubulan jika ingin menyaksikan pertunjukan seni tari khas Bali, seperti Tari Legong dan Tari Barong yang sudah terkenal hingga ke luar negeri. Tari Legong merupakan tari klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring. Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Legong dikembangkan di keraton-keraton Bali pada abad ke-19 paruh kedua. Kini tarian tersebut dapat disaksikan setiap hari di Desa Wisata Batubulan lho. sedangkan tari Barong sebuah tarian yang mengambil wujud “mahluk spiritual” yang bernama Barong. Tarian ini melukiskan tentang pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan. Tari Barong ini dipentaskan oleh dua orang penari, satu penari pada bagian kepala Barong sebagai kaki depannya, sedangkan penari yang satunya berada di bagian belakang sebagai kaki belakangnya. Sama seperti tari Legong, Tari Barong juga diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan. Para wisatawan akan terhibur dengan pertunjukan tari ini karena selain ceritanya bagus juga sarat humor yang siap mengocok perut wisatawan. Tari Barong merupakan tari sakral yang dipentaskan di pura-pura saat upacara keagamaan. Namun kini tarian ini  bisa disaksikan dan menjadi tontonan hiburan bagi wisatawan di Desa Wisata Batubulan antara lain di Banjar Dejalan, Pura Puseh, dan Banjar Tagehe. Tari Barong ini menjadi ikon dari pariwisata di Desa Wisata Batubulan sehingga tepat di tengah pertigaan jalan menuju Denpasar, Celuk dan Singapadu terdapat Patung Tari Barong.

3. Membeli Kerajinan Patung
Tidak hanya menawarkan seni tari yang unik dan terkenal, Desa Wisata Batubulan juga menawarkan seni pahat dan seni ukir yang berbahan dasar dari batu padas dan batu paras putih. Ini terbukti di sepanjang jalan kawasan desa ini akan terlihat jejeran-jejeran patung batu dan paras putih dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian besar patung di sini bernuansa khas balinya, seperti patung orang main seruling, menabuh, menari, dan lain sebagainya. Bahkan hasil kerajinan patung di desa ini banyak dibeli oleh pembeli dari luar Bali untuk keperluan hiasan hotel dan kantor, mempercantik taman bahkan juga di ekspor ke luar negeri.

4. Membeli Oleh-Oleh Khas Bali
Salah satu agenda wisata yang biasa dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Batubulan yakni membeli aneka cenderamata atau oleh-oleh khas bali di toko-toko suvenir maupun galeri seni yang ada banyak berdiri di sepanjang jalan Desa Batubulan. Di sini para turis bisa membeli “buah tangan” khas Bali seperti baju barong, perhiasan berbahan emas atau perak dengan ciri khas Bali, lukisan, tas dengan motif Bali, dan kerajinan lainnya yang bernuansakan Bali.

5. Melihat dan Membeli Batik Bali
Hasil kerajinan seni lainnya yang bisa wisatawan beli adalah batik Batubulan dengan motif khas Bali yang unik dan merarik. Para turis bisa melihat dan membeli kerajinan batik yang tersedia di galeri batik di Desa Wisata Batubulan. Batik yang dihasilkan di desa ini lebih mementingkan keinginan dan kepuasan konusmen, sehingga banyak diminati oleh para wisatawan. Batik khas Bali ini banyak dipesan oleh wisatawan asing maupun domestik sebagai oleh-oleh khas Bali.

6. Menikmati Kuliner di Pasar Malam Batubulan
Pasar Malam Batubulan berlokasi di terminal Batubulan. Di pasar malam atau lebih dikenal dengan nama Pasar Sengol Batubulan para pecinta kuliner bisa membeli kuliner khas Bali seperti sate lilit dan serombotan. Sate lilit adalah sate yang dibuat dari ikan. Daging ikan segar ditumbuk dengan bumbu, lalu dililitkan pada tusuk sate dan dibakar. Rasanya maknyus lho. Sedangkan kuliner yang bernama serombotan merupakan adalah makanan khas Bali yang berasal dari Kabupaten Klungkung, yang terbuat dari bermacam sayuran rebus yang disiram dengan sambal khas Bali yang pedas dan ditambah taburan kacang goreng. Selain mencicipi kulinernya, di pasar malam Batubulan juga terdapat penjual yang menjual segala jenis pakaian, asesoris, sepatu dan sandal dengan harga yang murah meriah lho.

Selain desa wisata Batubulan, kabupaten Gianyar juga memiliki desa wisata seni lainnya lho, seperti Desa Wisata Ubud, Desa Wisata Celuk, Desa Wisata Mas, Desa Wisata Pakudui, dan Desa Wisata Singapadu. Adapun objek wisata yang dekat dengan Desa Wisata Batubulan yakni Desa Wisata Kertalangu, Bali Zoo Park, Bali Bird Park, Pasar Seni Guwang, Pasar Seni Sukawati, Desa Wisata Celuk, Guwang Hidden Canyon, dan Bali Fun World.