Mungkin terbesit pikiran kalau Kecamatan
Banjar identik dengan pemandian air panasnya. Yang memang benar kalau kecamatan
di Bali Utara ini memiliki destinasi wisata yang sudah terkenal hingga ke luar
negeri berupa memandian air panas yang konon katanya mampu menyembuhkan
penyakit kulit karena airnya mengandung belerang. Selain memiliki pemandian air
panas sebagi daya tarik wisata, kecamatan banjar juga memiliki daya tarik
wisata lainnya. Sebelum membahas tentang daya tarik wisata di kecamatan banjar.
Admin akan membahas tentang kecamatan banjar secara singkat.
Menurut wikipedia, Banjar adalah nama sebuah
kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia. Kecamatan ini
berjarak sekitar 17 Km dari Singaraja, ibu kota Kabupaten Buleleng ke arah
barat. Pusat pemerintahannya berada di Desa Banjar. Kecamatan ini terdiri dari
17 desa yakni sebagai berikut: Banjar, Banjar Tegeha, Banyuatis, Banyuseri,
Cempaga, Dencarik, Gesing, Gobleg, Kaliasem, Kayuputih, Munduk, Pedawa,
Sidetapa, Tampekan, Temukus, Tigawasa, dan Tirtasari. Adapun batas-batas
wilayah kecamatan Banjar adalah sebagai berikut:
Utara :
Laut Bali
Timur :
Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sukasada
Selatan :
Kecamatan Busung Biu dan Kabupaten Tabanan
Barat :
Kecamatan Seririt
Oke kembali lagi mengenai daya tarik wisata di
kecamatan Banjar. Perlu diketahui terdapat 13 buah daya tarik wisata yang
dimiliki oleh kecamatan Banjar yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2017 berdasarkan
peraturan yang dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang
perubahan kedua atas peraturan bupati nomor 32 tahun 2014 yakni sebagai
berikut.
1. Air Panas Banjar
Di Air Panas Banjar
pengunjung dapat menikmati relaksasi dengan berendam di sebuah kolam air panas
alami. Air panas di pemandian ini memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi
sehingga cocok untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Di sini terdapat tiga
kolam air panas dengan tingkat panas airnya berbeda-beda. Di kawasan pemandian
ini juga tersedia restoran dan warung yang menjual suvenir sebagai oleh-oleh.
2. Brahma Wihara Arama
Tidak jauh dari
pemandian air panas Banjar, terdapat daya tarik wisata yang bernama Brahma Wihara
Arama. Wihara yang berlokasi di Banjar Tegeha ini berdiri dikawasan pegunungan
dengan suasana yang tenang dan damai, sehingga sangat cocok sebagai lokasi
kawasan spiritual. Di vihara ini pengunjung akan melihat miniatur Candi
Borobudur yang sangat bagus untuk lokasi berfoto selfie.
3. Air Terjun Melanting
Air terjun ini memiliki
ketinggian sekitar 20 meter dengan debit air yang cukup besar. Untuk menuju air
terjun melanting pengunjung akan melewati hamparan perkebunan kopi dan kebun
cengkeh yang menghijau, karena air
terjun ini terletak di tengah-tengah kebun tersebut hawa udara sekitar air
terjun begitu segar. Lokasi air terjun ini berada di Jalan Air Terjun
Melanting, Desa Gobleg.
4. Danau Tamblingan
Kecamatan Banjar juga
memiliki daya tarik wisata danau dengan panorama yang sangat keren bernama
Danau Tamblingan. Danau ini dikelilingi oleh hutan yang menghijau sehingga
memiliki udara yang sejuk. Danau yang masuk wilayah desa Munduk ini juga
memilik pemandangan yang indah dan masih alami. Keindahan matahari pagi kala
baru terbit semakin menambah pesona danau ini.
5. Perkebunan Anggur Dencarik
Bagi yang suka dengan
buah anggur, coba mampir ke daya tarik wisata Perkebunan Anggur Dencarik. Desa
Dencarik merupakan sentra penghasil buah anggur dan produk olahan anggur di
Buleleng. Perkebungan Anggur Buleleng di desa ini kini dijadikan sebagi
agrowisata yang mampu menarik kunjungan para turis.
6. Desa Tua Sidatapa
Desa Sidatapa ini
merupakan sebuah desa Bali Aga atau desa tua di Buleleng yang masih
melestarikan budaya dan warisan leluhurnya. Misalnya adanya sebuah bangunan
rumah adat yang sudah tua dan langka bernama Bale Gajah Tumpang Salu dan
tradisi unik bernama Agung Briyang yang tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat.
7. Desa Tua Pedawa
Desa Pedawa merupakan
bagian dari Desa Bali Aga yang sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata di
Buleleng. Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik, juga dikunjungi oleh
wisatawan mancanegara. Uniknya, di Desa Pedawa tidak mengenal sistem wangsa
seperti di Bali Umumnya. Semua orang punya kedudukan yang setara. Di sini tidak
ada orang yang bergelar Ida Bagus/Ida Ayu, I Gusti, I Dewa / I Desak sehingga
tidak ada gelar Ida Pedanda maupun yang lainnya. Bagi yang gemar berfoto di
sini juga terdapat spot untuk berfoto dengan hasil jepretan sangat unik yang
bernama Kubu Hobbit.
8. Desa Tua Cempaga
Desa Cempaga merupakan
desa tua dan bagian dari desa Bali Aga yang berlokasi di dataran tinggi. Desa
tua ini memiliki berbagai jenis tarian sakral yang sudah diwariskan dari
dahulu, tentunya tarian sakral ini berbeda dengan daerah lainnya di Bali,
misalnya Tari Jangkang dan Tari Baris Jojor.
9. Desa Tua Tigawasa
Desa Tigawasa tidak
mengenal istilah pembakaran mayat. Memang ada upacara ngaben, tetapi tidak di
bakar melainkan di kubur. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena
mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain
batik, dan di kubur begitu saja. Selain itu, desa ini juga memiliki tradisi
Meboros Kidang (berburu rusa atau kijang).
10. Desa Tua Banyuseri
Di Desa Banyuseri
terdapat 7 lempengan prasasti yang terbuat dari baja. Namun tidak seluruh
prasasti bisa dibaca karena sebagian besar huruf dari prasasti itu sudah tidak
terlihat karena tertutup karat. Selain itu, desa ini juga memiliki panorama
alam yang cukup indah.
11. Air Terjun Singsing
Air Terjun Singsing
memiliki tinggi sekitar 12 meter dan memiliki kolam dengan kedalaman mencapai 3
meter. Untuk bisa menikmati indahnya air terjun ini kita harus melalui jalan
setapak yang panjangnya mencapai 600 meter, sehingga cocok untuk wisata
trekking. Air terjun yang berada di Banjar Labuhan Haji, Desa Temukus ini
terletak di daerah perbukitan sehingga memiliki pemandangan yang sangat keren.
Dari sini akan terlihat hamparan pantai lovina di sebelah utara.
12. Krisna Funtastic Land
Di sini terdapat 16
wahana yang siap memanjakan para pengunjung, seperti Airbone Shot, Boom-Boom
Cars, Carousel, Control Plane, Flying Cakra, Singaraja Flyer dan masih banyak
lagi. Uniknya, di sini ada pesawat terbang yang bertuliskan Krisna Air. Lokasi:
Jalan Raya Seririt-Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali
13. Krisna Watersport
Krisna Watersport
merupakan obyek wisata olahraga air pertama di Singaraja. Berbagai wahana
permainan yang menantang tersedia di Krisna Watersports seperti fly fish, fly
boards, parasalling, donut boats, banana boats, canoe dan berbagai jenis
permainan yang menarik lainnya. Lokasi: Jalan Seririt - Singaraja, Desa
Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
Selain itu, kecamatan
Banjar juga memiliki kesenian rakyat yang sangat unik dan menarik untuk
disaksikan seperti Sapi Gerumbungan dan Megangsing. Semoga ini dapat dijadikan
rujukan dalam mencari tempat wisata di kecamatan Banjar. Salam longtriper.
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/78/bankdata/data-produk-unggulan-pariwisata-di-kabupaten-buleleng-tahun-2017-14.pdf