free counter with statistics Inilah 13 Daya Tarik Wisata Di Kecamatan Sawan Buleleng
T9/27/2019

Inilah 13 Daya Tarik Wisata Di Kecamatan Sawan Buleleng


Sawan merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 5 km di timur Kota Singaraja. Pusat pemerintahannya berada di Desa Sangsit. Kecamatan yang memiliki luas wilayah sekitar 92,52 km ini memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara     : Laut Bali
Timur    : Kecamatan Kubutambahan
Selatan : Kabupaten Tabanan
Barat     : Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sukasada

Kecamatan Sawan terdiri dari 14 desa yakni Bebetin, Bungkulan, Galungan, Giri Emas, Jagaraga, Kerobokan, Lemukih, Menyali, Sangsit, Sawan, Sekumpul, Sinabun, Sudaji, dan Suwug. Dari 14 desa yang ada di kecamatan Sawan, ada 8 desa yang masuk sebagai desa wisata berdasarkan Keputusan Bupati Buleleng Nomor 430/405/HK/2017 yakni Desa wisata Bebetin, Desa wisata Sekumpul, Desa wisata Sudaji, Desa wisata Lemukih, Desa wisata Menyali, Desa wisata Sangsit, Desa wisata Jagaraga, dan Desa wisata Sawan. 
Inilah 13 Daya Tarik Wisata Di Kecamatan Sawan Buleleng
Pesona kecamatan Sawan
Sumber: wikipedia

Selain menetapkan desa wisata, bupati Buleleng juga menetapkan daya tarik wisata di kecamatan Sawan ada 13 buah berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang perubahan kedua atas peraturan bupati nomor 32 tahun 2014 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2017. Adapun 13 daya tarik wisata di Kecamatan Sawan sebagai berikut.

1. Pantai Kerobokan
Pantai yang berada di Desa Kerobokan ini memiliki pasir hitam yang masih alami dan merupakan pantai sunset. Pantai ini juga dapat dijadikan pilihan alternatif untuk berwisata menyelam karena memiliki pesona bawah laut yang sangat keren dengan terumbu karang yang masih alami. Pada hari libur pantai ini diserbu oleh warga yang tinggal sekitar pantai.

2. Air Terjun Tadah Hujan Campur Rasa
Nama air terjun ini tidak sepopuler air terjun Gitgit, namun pesona yang disajikan oleh air terjun ini tidak kalah cantiknya dengan air terjun populer di Bali. Air terjun yang berada di Desa Menyali ini terletak di wilayah perkebunan dan persawahan yang masih produktif. Untuk menuju air terjun pengunjung akan melalui jalan setapak dengan 185 anak tangga. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan.

3. Air Terjun Sekumpul
Air terjun Sekumpul  merupakan air terjun paling populer di Bali, bahkan dikatakan sebagai air terjun paling indah di Bali. Air terjun Sekumpul terdiri dari sekumpulan air terjun, dengan jumlah mencapai tujuh air terjun, oleh warga asing disebut dengan sevent point waterfall. Untuk mengikmati air terjun ini pengunjung bisa menyusuri sungai dengan aliran airnya sangat jernih.

4. Air Terjun Bengbengan
Air Terjun Bengbengan berada di daerah pegunungan sehingga memiliki udara yang sejuk. Air terjun ini berada dekat dengan hutan serta dekat dengan kebun kopi dan cengkeh milik warga setempat. Lokasi air terjun Bengbengan berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih, kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.

5. Air Terjun Fiji
Air terjun Fiji menawarkan keindahan air terjun yang sangat memukau. Untuk menuju lokasi ini kita harus berjalan kaki yang panjang rutenya mencapai 1,5 km sehingga sangat cocok untuk kegiatan trekking. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang berundak-undak. Lokasi air terjun Fiji berada di Banjar Nyuh, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.

6. Air Terjun Bukit Lalang
Air terjun ini berada dalam hutan di selatan wilayah Dusun Nangka, Desa Lemukih, yang tempatnya berada di punggung Bukit Lalang. Air terjun ini sangat unik dengan curahan air terjun bertingkat tingkat.

7. Air Terjun Yeh Mampeh Lemukih
Keberadaan air terjun ini yang masih alami yang lokasinya berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih. Sepanjang jalan menuju air terjun, para wisatawan akan melalui persawahan, perkebunan cengkeh, kopi, buah, serta pohon kelapa milik penduduk lokal.

8. Air Terjun Ikut Sampi
Lokasi air terjun ini berdekatan dengan Air Terjun Yeh Mampeh Lemukih, hanya berjarak sekitar 200 meter. Lokasi air terjun ini berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan,Kabupaten Buleleng, Bali.

9. Pura Dalem Jagaraga
Pura ini merupakan saksi bisu perlawanan rakyat bali terhadap penjajahan Belanda. Di mana Jero Jempiring (istri patih I Gusti Ketut Jelantik) di pura ini bertahan sebagai sentra perlawanan, menghadang serangan musuh, tatkala benteng Jagaraga yang berjarak sekitar 200 meter dari pura ini diduduki Belanda. Pura ini memiliki pahatan relief yang unik, seperti pertempuran pesawat udara model kuno, orang bersepeda, juga orang naik mobil.

10. Monumen Perang Jagaraga
Monumen Puputan Jagaraga dibangun untuk mengenang perjuangan Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring yang mengusir penjajah dari Bumi Buleleng. Tidak hanya dijadikan pusat edukasi sejarah bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, monumen ini juga dimanfaatkan sebagai tempat foto selfi oleh masyarakat. Di kawasan monumen ini pengunjung bisa melihat dari dekat sosok pejuang Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring dalam wujud patung berdiri dengan gagahnya. Tidak hanya dalam wujud patung heroik, pengunjung bisa menyaksikan kisah Perang Puputan Jagaraga dalam diorama yang berada di ruang bawah. Cerita perang heroik itu dipajang lengkap dengan patung berukuran kecil yang dibuat mirip dengan aslinya. Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi kawasan Pura Dalem Segara Madu di seberang monumen ini. Lokasi tempat wisata Monumen Perang Jagaraga berada di Dusun Dauh Teben, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.

11. Air Terjun Teja
Air terjun ini menawarkan panorama alam sangat indah, bebatuan tersusun rapi menyembul diantara air yang berwarna kebiruan. Air Terjun Teja ini memiliki tiga pancuran dan juga tiga telaga permandian. Lokasi air terjun ini berada di Dusun Pendem, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.

12. Pura Beji
Pura ini merupakan tempat memohon kesuburan agar tanaman di tegalan tumbuh dengan subur. Tata letak dan arsitektural pura ini khas Bali Utara. Pada dinding sebelah utara terdapat ukiran setinggi satu meter yang melukiskan seorang pegawai Pemerintah Belanda tengah mengendarai sepeda dari tumbuhan.

13. Pura Dalem Sangsit
Lingkungan Pura Dalem Sangsit terletak di dekat sebuah kuburan. Uniknya, pada tembok luar pura tersebut terdapat relief yang menceritakan mitologi Bima Swarga yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di sini diceritakan bagaimana perjalanan Bima ke neraka dan surga dalam rangka mencari ibunya.

Semoga ini dapat dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di kecamatan Sawan, kabupaten Buleleng. Selain itu, di Kecamatan Sawan juga terdapat kerajinan Pande Gong yakni tempat membuat gong gambelan yang berlokasi di Desa Bebetin. Bagi pecinta kuliner, di sini juga terdapat kuliner khas Kecamatan Sawan yakni Sudang Lepet dan Jukut Buangit yang dengan mudah dapat ditemukan di Desa Sangsit.

Sumber:
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/126/bankdata/daftar-nama-daya-tarik-wisata-dtw-di-kabupaten-buleleng-57.pdf
http://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senari/article/download/1590/1025/