Sawan merupakan salah
satu kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia. Kecamatan ini
berjarak sekitar 5 km di timur Kota Singaraja. Pusat pemerintahannya berada di
Desa Sangsit. Kecamatan yang memiliki luas wilayah sekitar 92,52 km ini
memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara : Laut Bali
Timur : Kecamatan Kubutambahan
Selatan : Kabupaten Tabanan
Barat : Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sukasada
Kecamatan Sawan terdiri dari
14 desa yakni Bebetin, Bungkulan, Galungan, Giri Emas, Jagaraga, Kerobokan, Lemukih,
Menyali, Sangsit, Sawan, Sekumpul, Sinabun, Sudaji, dan Suwug. Dari 14 desa
yang ada di kecamatan Sawan, ada 8 desa yang masuk sebagai desa wisata
berdasarkan Keputusan Bupati Buleleng Nomor 430/405/HK/2017 yakni Desa wisata
Bebetin, Desa wisata Sekumpul, Desa wisata Sudaji, Desa wisata Lemukih, Desa
wisata Menyali, Desa wisata Sangsit, Desa wisata Jagaraga, dan Desa wisata
Sawan.
Selain menetapkan desa
wisata, bupati Buleleng juga menetapkan daya tarik wisata di kecamatan Sawan
ada 13 buah berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51
tahun 2017 tentang perubahan kedua atas peraturan bupati nomor 32 tahun 2014
yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2017. Adapun 13 daya tarik wisata di
Kecamatan Sawan sebagai berikut.
1. Pantai Kerobokan
Pantai yang berada di
Desa Kerobokan ini memiliki pasir hitam yang masih alami dan merupakan pantai
sunset. Pantai ini juga dapat dijadikan pilihan alternatif untuk berwisata
menyelam karena memiliki pesona bawah laut yang sangat keren dengan terumbu
karang yang masih alami. Pada hari libur pantai ini diserbu oleh warga yang
tinggal sekitar pantai.
2. Air Terjun Tadah Hujan Campur Rasa
Nama air terjun ini
tidak sepopuler air terjun Gitgit, namun pesona yang disajikan oleh air terjun
ini tidak kalah cantiknya dengan air terjun populer di Bali. Air terjun yang
berada di Desa Menyali ini terletak di wilayah perkebunan dan persawahan yang
masih produktif. Untuk menuju air terjun pengunjung akan melalui jalan setapak
dengan 185 anak tangga. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan.
3. Air Terjun Sekumpul
Air terjun Sekumpul merupakan air terjun paling populer di Bali,
bahkan dikatakan sebagai air terjun paling indah di Bali. Air terjun Sekumpul
terdiri dari sekumpulan air terjun, dengan jumlah mencapai tujuh air terjun,
oleh warga asing disebut dengan sevent point waterfall. Untuk mengikmati air
terjun ini pengunjung bisa menyusuri sungai dengan aliran airnya sangat jernih.
4. Air Terjun Bengbengan
Air Terjun Bengbengan
berada di daerah pegunungan sehingga memiliki udara yang sejuk. Air terjun ini
berada dekat dengan hutan serta dekat dengan kebun kopi dan cengkeh milik warga
setempat. Lokasi air terjun Bengbengan berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih,
kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
5. Air Terjun Fiji
Air terjun Fiji
menawarkan keindahan air terjun yang sangat memukau. Untuk menuju lokasi ini
kita harus berjalan kaki yang panjang rutenya mencapai 1,5 km sehingga sangat
cocok untuk kegiatan trekking. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan
pemandangan sawah yang berundak-undak. Lokasi air terjun Fiji berada di Banjar
Nyuh, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
6. Air Terjun Bukit Lalang
Air terjun ini berada
dalam hutan di selatan wilayah Dusun Nangka, Desa Lemukih, yang tempatnya
berada di punggung Bukit Lalang. Air terjun ini sangat unik dengan curahan air
terjun bertingkat tingkat.
7. Air Terjun Yeh Mampeh Lemukih
Keberadaan air terjun
ini yang masih alami yang lokasinya berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih.
Sepanjang jalan menuju air terjun, para wisatawan akan melalui persawahan,
perkebunan cengkeh, kopi, buah, serta pohon kelapa milik penduduk lokal.
8. Air Terjun Ikut Sampi
Lokasi air terjun ini
berdekatan dengan Air Terjun Yeh Mampeh Lemukih, hanya berjarak sekitar 200
meter. Lokasi air terjun ini berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan
Sawan,Kabupaten Buleleng, Bali.
9. Pura Dalem Jagaraga
Pura ini merupakan saksi
bisu perlawanan rakyat bali terhadap penjajahan Belanda. Di mana Jero Jempiring
(istri patih I Gusti Ketut Jelantik) di pura ini bertahan sebagai sentra
perlawanan, menghadang serangan musuh, tatkala benteng Jagaraga yang berjarak
sekitar 200 meter dari pura ini diduduki Belanda. Pura ini memiliki pahatan
relief yang unik, seperti pertempuran pesawat udara model kuno, orang
bersepeda, juga orang naik mobil.
10. Monumen Perang Jagaraga
Monumen Puputan Jagaraga
dibangun untuk mengenang perjuangan Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring
yang mengusir penjajah dari Bumi Buleleng. Tidak hanya dijadikan pusat edukasi
sejarah bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, monumen ini juga dimanfaatkan sebagai
tempat foto selfi oleh masyarakat. Di kawasan monumen ini pengunjung bisa
melihat dari dekat sosok pejuang Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring dalam
wujud patung berdiri dengan gagahnya. Tidak hanya dalam wujud patung heroik,
pengunjung bisa menyaksikan kisah Perang Puputan Jagaraga dalam diorama yang
berada di ruang bawah. Cerita perang heroik itu dipajang lengkap dengan patung
berukuran kecil yang dibuat mirip dengan aslinya. Selain itu, wisatawan juga
bisa mengunjungi kawasan Pura Dalem Segara Madu di seberang monumen ini. Lokasi
tempat wisata Monumen Perang Jagaraga berada di Dusun Dauh Teben, Desa
Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
11. Air Terjun Teja
Air terjun ini
menawarkan panorama alam sangat indah, bebatuan tersusun rapi menyembul
diantara air yang berwarna kebiruan. Air Terjun Teja ini memiliki tiga pancuran
dan juga tiga telaga permandian. Lokasi air terjun ini berada di Dusun Pendem,
Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
12. Pura Beji
Pura ini merupakan
tempat memohon kesuburan agar tanaman di tegalan tumbuh dengan subur. Tata
letak dan arsitektural pura ini khas Bali Utara. Pada dinding sebelah utara
terdapat ukiran setinggi satu meter yang melukiskan seorang pegawai Pemerintah
Belanda tengah mengendarai sepeda dari tumbuhan.
13. Pura Dalem Sangsit
Lingkungan Pura Dalem
Sangsit terletak di dekat sebuah kuburan. Uniknya, pada tembok luar pura
tersebut terdapat relief yang menceritakan mitologi Bima Swarga yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di sini diceritakan bagaimana perjalanan
Bima ke neraka dan surga dalam rangka mencari ibunya.
Semoga ini dapat
dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di kecamatan Sawan, kabupaten
Buleleng. Selain itu, di Kecamatan Sawan juga terdapat kerajinan Pande Gong
yakni tempat membuat gong gambelan yang berlokasi di Desa Bebetin. Bagi pecinta
kuliner, di sini juga terdapat kuliner khas Kecamatan Sawan yakni Sudang Lepet
dan Jukut Buangit yang dengan mudah dapat ditemukan di Desa Sangsit.
Sumber:
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/126/bankdata/daftar-nama-daya-tarik-wisata-dtw-di-kabupaten-buleleng-57.pdf
http://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senari/article/download/1590/1025/