Menurut Wikipedia, Sukasada adalah sebuah
kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia. Kecamatan ini
berjarak sekitar 4 Km dari Kota Singaraja. Pusat pemerintahannya berada di Sukasada.
Sebagian besar, wilayah kecamatan Sukasada berada pada dataran tinggi. Di
Kecamatan Sukasada, terdapat titik tertinggi di Kabupaten Buleleng, yaitu
puncak Bukit Tapak (1903 m) dan juga danau Buyan (360 hektare). Adapun batas
wilayah kecamatan Sukasada yakni:
Utara :
Kecamatan Buleleng,
Timur :
Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sawan, Kabupaten Badung
Selatan :
Kabupaten Tabanan
Barat :
Kecamatan Banjar
Kecamatan Sukasada merupakan kecamatan dengan
luas wilayah terluas ketiga setelah kecamatan Gerokgak dan Busungbiu dengan
luas wilayah mencapai 172,93 km. Secara administrasi kecamatan Sukasada terdiri
dari 14 desa dan 1 Kelurahan yakni Ambengan, Gitgit, Kayu Putih, Padang Bulia, Pancasari,
Panji, Panji Anom, Pegadungan, Pegayaman, Sambangan, Selat, Silangjana, Sukasada,
Tegal Linggah, dan Wanagiri. Dari 14 desa yang ada di kecamatan Sukasada, ada 5
desa yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata berdasarkan Keputusan Bupati
Buleleng Nomor 430/405/HK/2017 yakni: Desa Wisata Gitgit, Desa Wisata
Sambangan, Desa Wisata Ambengan, Desa Wisata Pancasari, dan Desa Wisata
Wanagiri.
Selain memiliki desa wisata, kecamatan
Sukasada juga memiliki daya tarik wisata sebanyak 23 buah berdasarkan peraturan
yang dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang perubahan kedua
atas peraturan bupati nomor 32 tahun 2014 yang ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 2017, yakni sebagai berikut.
1. Danau Buyan
Danau Buyan dikelilingi
oleh hutan-hutan tropis dan memiliki tempat lapangan yang cukup luas yang kerap
kali digunakan untuk kegiatan perkemahan. Selain itu, di sekitar danau ini
sangat bagus digunakan sebagai tempat wisata petualangan seperti trekking
mengelilingi hutan. Lokasi danau Buyan berada di Desa Pancasari, Kecamatan
Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
2. Air Terjun Banyumala
Air terjun Banyumala
menyuguhkan pemandangan yang benar-benar indah, dengan tebing yang menghijau
sebagai tempat turunnya air membuat air terjun ini benar-benar unik dan asri.
Kolam yang terbentuk akibat air terjun ini dapat digunakan untuk mandi karena
memiliki air yang sangat segar dan tentunya sangat jernih. Air terjun yang
berlokasi di Desa Wanagiri ini kini sangat populer di sosial media, bahkan
iklan produk kesehatan juga sempat menjadikan air terjun ini sebagai lokasi
syuting.
3. Monkey Forest Wanagiri
Monkey forest tidak
hanya ada di Ubud dan di Sangeh lho, di desa Wanagiri juga ada hutan yang
dihuni kawanan kera yang jinak. Selain dihuni ribuan monyet, Monkey Forest
Wanagiri memiliki banyak pohon berumur ratusan tahun yang tumbuh subur. Monyet
di sini memiliki karakter sifat yang baik, tidak nakal, mencuri atau menggigit
para tamu.
4. Air Terjun Jembong
Air terjun ini memang
unik dengan kemiringan sekitar 75%, jika dilihat secara sekilas hampir mirip
seperti air terjun Kanto Lampo yang ada di Gianyar. Air terjun yang berlokasi
di desa Ambengan ini memiliki aliran air yang jernih dan juga memiliki kolam
yang bisa digunakan untuk mandi dan berenang.
5. Air Terjun Pucuk
Di desa Sambangan ada
air terjun Pucuk yang memiliki ketinggian 16 meter. Uniknya, dari atas air
terjun pengunjung melompat ke kolam yang biru dan airnya yang segar. Selain
keindahan air terjun, tempat ini sangat cocok untuk tempat berkemah karena
memiliki area yang cukup luas.
6. Air Terjun Kroya
Air terjun yang ada di
desa Sambangan ini sangat unik karena bisa main prosotan di air terjun ini.
Prosotoan yang terbentuk di air terjun ini merupakan prosotan alami. Air terjun
ini memiliki ketinggian sekitar 12 meter.
7. Air Terjun Kembar
Air Terjun Kembar
Sambangan memiliki ketinggian 10 meter. Di air terjun ini kita bisa melompat
dari atas air terjun lho. Panorama yang disuguhkan tidak kalah cantiknya dengan
air terjun lainnya yang ada di desa Sambangan.
8. Air Terjun Aling Aling
Masih di desa Sambangan,
ada air terjun Aling Aling. Air terjun yang memiliki tinggi kira-kira 35 meter
ini memang unik karena dari atas air terjun ini
airnya terbagi menjadi dua terjunan air yang berdampingan dan menyatu
ketika akan mencapai kolamnya. Sekitar air terjun ini memiliki pemandangan alam
yang begitu asri dan pepohonan yang menghijau.
9. Tugu Buana Kerta
Tugu ini merupakan
sebuah monumen perjuangan yang dibangun guna memperingati kemerdekaan serta
perjuangan warga Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Di lokasi monumen
ini terdapat sebuah Pura Republik. Tempat suci ini dibangun atas janji yang
diucapkan oleh para pejuang kemerdekaan rakyat Bali pada tanggal 17 Januari
1948, bahwasannya “Bila Republik Indonesia menang, di tempat yang mana lokasi Tugu
Bhuana Kerta sekarang akan dibangun sebuah Pura Republik”.
10. Monumen Tri Yudha Sakti
Monumen Perjuangan Tri
Yuda Sakti atau Tugu Tiga dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Buleleng
dalam mengusir penjajah di Bali Utara. Di dalam monumen ini terdapat diorama
tentang perjuangan rakyat Buleleng seperti diorama perjuangan Anglurah Ki Barak
Panji Sakti, diorama perang Jagaraga, dan diorama perang Banjar. Di monumen ini
terdapat tiga buah patung pahlawan yakni Letkol Wisnu, Mayor Metra dan Kapten
Muka. Lokasi monumen ini berada di Banjar Bantangbanua.
11. Krisna Adventure
Desa Sambangan tidak
hanya menawarkan wisata alam berupa air terjun dan persawahan, juga menawarkan
wisata tantangan dan tempat rekreasi keluarga di Krisna Adventure. Krisna Adventure
merupakan wahana wisata keluarga dengan arena permainan menantang seperti
flying fox, paint ball, trekking dan ATV. Lokasi tempat ini berdekatan dengan
Air Terjun Aling-Aling. Selain sebagai tempat rekreasi, beberapa area di tempat
ini diubah menjadi lokasi foto yang sangat Instagramable.
12. Hutan Raya Selat
Hutan raya ini berupa
hutan lindung yang memiliki luas area hutan sekitar 10 Hektar dengan panjangnya
mencapai 5 kilometer. Tempat wisata ini bisa digunakan sebagai wisata edukasi
dan rekreasi keluarga karena kawasannya hijau dan sejuk.
13. Kolam Renang Silangjana
Kolam Renang Silangjana
atau Alamandaoe Pool Waterpark menyediakan
wahana air dengan suasana alam yang tenang, indah dan asri yang sangat
cocok untuk melepaskan penat dan bersantai. Uniknya, waterpark yang berlokasi
di Banjar Dinas Delod Margi ini berada di tengah alam terbuka serta dikelilingi
oleh hamparan sawah dengan alam yang masih hijau alami. Di sini tersedia kolam
renang untuk dewasa dan juga anak-anak, perosatan untuk anak-anak dan juga
waterslide untuk orang dewasa.
14. Bali Bike Park Dasong
Bali Bike Park terletak
di sekitar danau Buyan. Tempat ini memiliki tujuh jalur sepeda (track) dengan
karakter serta tingkat kesulitan yang berbeda. Track yang ada dikawasan ini
didesain sedemikian rupa untuk bisa dinikmati oleh rider dari kalangan pemula
hingga ahli. Untuk kenyamanan para
pesepeda, di tempat ini turut disediakan kafe dan toko suvenir termasuk toilet.
Lokasi Bali Bike Park Dasong berada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng, Bali.
15. Perang Prakpak
Dalam tradisi Perang
Prakpak menggunakan sarana daun kelapa kering yang diikat menyerupai sapu,
dalam Bahasa Bali disebut prakpak atau danyuh. Tadisi ini dilakukan setiap
tahun sehari menjelang perayaan Nyepi di Bali. Prakpak tersebut di bakar lalu
digunakan untuk menyerang kawan satu sama lain sehingga terlihat seperti perang
antara dua kelompok masyarakat. Lokasi diadakannya tradisi perang Prakpak
berada di Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
16. Perang Gebeg
Tradisi Perang Gebeg
diawali dengan rangkaian ritual. Seekor anak sapi yang dijadikan sarana caru,
dikuliti hingga tersisa bagian kepala, keempat kaki, serta ekornya. Begitu
ritual sudah selesai, para pemuda langsung merebut anak sapi tersebut. Akhirnya
terjadi peristiwa megebeg-gebegan atau saling rebut, hingga salah satu kelompok
pemuda berhasil mendapatkan kepala anak sapi tersebut. Dalam tradisi ini hanya
ada kegembiraan, kebersamaan, dan kekompakan warga, terutama kalangan pemuda.
17. Pemandian Air Abasan
Permandian air ini
berada di Sungai Abasan yang terletak di Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom,
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Permandian Air Abasan disamping
airnya yang jernih serta alami, juga menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal
maupun dari desa-desa tetangga untuk mandi serta menikmati suasana alam bersama
keluarga.
18. Bali Sport Canyoning
Bali Sport Canyoning
merupakan wisata petualangan yang dapat memacu adrenalin para wisatawan. Karena
akan melalui medan atau rute yang sangat menantang seperti melewati air terjun,
kolam renang, jeram dan ngarai. Tentu saja ada ngarai dengan tingkat kesulitan
yang berbeda-beda. Lokasi tempat wisata ini berada di Desa Gitgit, Kecamatan
Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
19. Air Terjun Cinta
Air Terjun Cinta
menawarkan keindahan air terjun dan alam sekitarnya. Di sini pengunjung bisa
mandi dan berenang di bawah air terjun. Selain keindahan alam, keunikan sarang
burung raksasa daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Lokasi air terjun Cinta
berada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
20. Air Terjun Gitgit
Air terjun Gitgit
merupakan air terjun yang paling populer di Buleleng. Untuk menuju lokasi air
terjun pengunjung akan menyusuri jalan setapak, melintasi areal
persawahan, kebun kopi dan cengkeh
dengan alam sekitar air terjun yang masih asri dan alami, tentunya hawa udara
yang segar dan jauh dari polusi. Sesuai dengan namanya, air terjun ini
berlokasi di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
21. Air Terjun Bertingkat
Air terjun yang
berlokasi di desa Gitgit ini terdiri dari beberapa tingkatan curahan air
mengikuti teras bebatuan. Masing-masing tingkatan ini memiliki jatuhan air
membentuk kolam di dasarnya, dengan airnya yang sangat bersih dan bening.
22. Air Terjun Colek Pamor
Air terjun ini memiliki
ketinggian sekitar 20 meter dan lokasi yang jauh di tengah hutan, sehingga
untuk menuju lokasi ini kita harus berjalan kaki. Suasana air terjun ini masih
begitu alami sehingga sering dimanfaatkan oleh wisatawan untuk kegiatan
trekking. Lokasi air terjun ini berada di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng, Bali.
23. Air Terjun Campuhan
Dalam satu lokasi
terdapat dua air terjun yang berdampingan dengan ketinggian yang sama yakni
sekitar 20 meter. Air yang jatuh akan bercampur dalam sebuah kolam kecil yang
lumayan dalam. Air terjun ini berada di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng, Bali
Selain itu, ada daya
tarik wisata lain yang dimiliki Kecamatan Sukasada, misalnya kesenian rakyat
yang sangat menarik seperti tradisi Megoak-goakan yang diadakan sehari setelah
perayaan Nyepi dan Tari Joged yang sering ditarikan pada hari-hari raya. Di
sini juga ada event tahunan yang bernama Twin Lake Festival yang diadakan di
Danau Buyan dan Danau Tamblingan tepatnya di Desa Pancasari. Sedangkan
kerajinan yang unik di sini adalah Saab Mute, Lukisan Wayang Kaca dan Wayang
Kulit. Semoga ini dapat dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di
kecamatan Sukasada, Buleleng. Salam longtriper.
Sumber:
Sumber:
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/126/bankdata/daftar-nama-daya-tarik-wisata-dtw-di-kabupaten-buleleng-57.pdf
http://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senari/article/download/1590/1025/