Kabupaten Buleleng tidak
mau ketinggalan dengan kabupaten lainnya di Bali dalam hal mengembangkan
potensi desa yang dimilikinya, khususnya dalam bidang pariwisata. Desa-desa di
Kabupaten Buleleng kini sudah mulai mengembangkan dirinya menjadi desa wisata, karena
memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata yang mampu menarik
kunjungan wisatawan ke Bali Utara. Dengan berkembangnya pedesaan menjadi desa
wisata diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Berkunjung ke desa wisata,
tidak hanya disuguhkan dengan pesona bentang alam yang mempesona, juga akan
disuguhkan dengan keunikan tradisi, atraksi seni dan budaya yang dimilikinya
serta fasilitas pendukung untuk kenyamanan para pengunjung. Berdasarkan
Keputusan Bupati Buleleng Nomor 430/405/HK/2017 menetapkan 31 desa wisata yakni
sebagai berikut.
1. Desa Wisata Sembiran, Kecataman Tejakula
Desa Sembiran memiliki daya
tarik wisata alam seperti air terjun musiman yang letaknya tepat di Pura
Kayehan, perkebunan cengkeh, coklat, kopi dan mangga yang terihat menghijau dan
asri. Selain itu, desa wisata ini memiliki rumah tua dan Seni Gandrung sebagai
warisan budaya yang menjadi daya tarik wisatawan. Bagi pengunjung yang ingin
tinggal lebih lama, di Desa Sembiran juga sudah terdapat penginapan, sehingga
wisatawan bisa merasakan suasana pedesaan baik malam hari maupun siang hari.
2. Desa Wisata Les, Kecataman Tejakula
Desa Wisata Les memiliki
daya tarik wisata berupa air terjun Yeh Mampeh (Les) yang sangat menawan
sekaligus sebagai tempat trekking dan pesona bawah laut dengan terumbu karang yang
sangat indah. Selain itu, desa Les juga mmeiliki daya tarik wisata budaya berupa
Baris Jojor yang unik dan sakral. Bagi yang ingin tinggal di desa Les dalam
beberapa hari, di desa ini sudah tersedia fasilitas villa dan home stay yang
bisa disewa kapanpun.
3. Desa Wisata Julah, Kecataman Tejakula
Desa wisata Julah menawarkan
wisata tracking, air terjun musiman, tempat pembibitan, dan pesona terumbu
karang bawah laut. Selain itu juga terdapat daya tarik wisata budaya berupa
seni tari yaitu Tari Udah, Baris, Jungkan, dan Tape Pegat. Desa Julah juga
dikenal sebagai desa tradisional Julah yang ditunjukkan dengan bentuk rumah
yang masih tradisional. Di desa ini juga terdapat perajin tenun yang masih
dilestarikan hingga sekarang yang menjadi daya tarik wisata tambahan.
4. Desa Wisata Pacung, Kecataman Tejakula
Desa wisata Pacung memiliki
daya tarik wisata bawah laut berupa terumbu karang. Di desa ini juga terdapat
pembuatan gula aren. Desa Pacung telah tersedia tempat penginapan yang siap
memanjakan kunjungan wisatawan setiap harinya. Di desa ini juga terdapat pura
yang cukup terkenal, yakni Pura Ponjok Batu yang di sekitarnya menyediakan
fasilitas rumah makan bagi pengunjung.
5. Desa wisata Bengkala, Kecamatan Kubutambahan
Desa Bengkala terkenal
dengan adanya kelompok tuna wicara (kolok).
Kelompok disabilitas ini telah mampu menghimpun diri menjadi mandiri dengan
membentuk kelompok Tari Janger yang disebut Janger Kolok, yang cukup menarik
bagi wisatawan yang berkunjung. Desa wisata Bengkala juga memiliki aktifitas
trekking dengan panorama alam yang indah. Bagi yang ingin menginap di desa ini,
kini sudah tersedia vila dan homestay. Selain itu, desa ini juga sudah memiliki
tempat informasi pariwisata.
6. Desa wisata Bebetin, Kecamatan Sawan
Desa Bebetin memiliki
daya tarik wisata alam air terjun yakni Air Terjun Teja. Air terjun ini
menawarkan panorama alam sangat indah dan eksotik, bebatuan tersusun rapi
menyembul diantara air yang berwarna kebiruan. Air Terjun Teja ini memiliki
tiga pancuran dan juga tiga telaga permandian. Selain itu, desa wisata ini juga
menawarkan pesona perbukitan, persawahan dan perkebunan rakyat yang menjadi
daya tarik bagi wisatawan. Desa Bebetin juga memiliki atraksi wisata budaya
berupa sapi gerumbungan. Di desa ini juga telah tersedia satu buah penginapan
yang diperuntukkan kepada wisatawan.
7. Desa wisata Sekumpul, Kecamatan Sawan
Desa Sekumpul terkenal
dengan pesona air terjunnya yang terkenal sebutan “seven point waterfall”
karena terdapat tujuh titik air terjun. Selain air terjun, desa ini juga
memiliki jalur trekking, rice terace, serta perkebunan rakyat. Untuk memberikan
kenyamanan kepada wisatawan, desa ini telah menyediakan penginapan dan toilet
umum. Selain itu juga, di desa ini juga telah tersedia restoran dengan desain
desa sehingga mengesankan nilai lokal atau tradisional.
8. Desa wisata Sudaji, Kecamatan Sawan
Daya tarik wisata alam
berupa pertanian, goa, sungai, dan air terjun yang bekerjasama dengan Desa
Lemukih dan Desa Sekumpul. Sedangkan, daya tarik wisata budaya berupa sistem
subak yang masih bertahan hingga saat ini dan dirayakan dalam bentuk upacara
yang dikenal dengan Bukakak. Desa Sudaji juga mengembangkan wisata seflie dan
kegiatan ativitas wisata lainnya di areal DAS Gandameru. Untuk meningkatkan
kenyamanan pengunjung, di desa ini juga telah tersedia homestay.
9. Desa wisata Lemukih, Kecamatan Sawan
Desa Lemukih memiliki
daya tarik wisata alam seperti air terjun yang sangat indah (air terjun
Bengbengan, Air Terjun Fiji, Air Terjun Bukit Lalang, Air Terjun Yeh Mampeh,
dan Air Tejun Ikut Sampi), perkebunan rakyat, dan persawahan. Menikmati alam di
Desa Lemukih dapat dilakukan dengan trekking dengan menyusuri perkebunan dan
persawahan yang asri dan menghijau. Untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan
untuk tinggal lebih lama di desa tersebut, di desa ini telah disediakan
homestay. Selain itu juga disediakan fasilitas toilet umum. Sementara untuk
membantu wisatawan dalam emncari informasi, fasilitas layanan wisata berupa tempat
informasi wisatawan telah disediakan di desa ini.
10. Desa wisata Menyali, Kecamatan Sawan
Daya tarik wisata alam
Desa Menyali berupa persawahan yang menghijau yang sangat bagus untuk kegiatan
wisata trekking. Di sin terdapat air terjun yang bernama Air Tejun Tadah Hujan
Campur yang menjadi daya tarik di Desa Menyali. Di desa ini juga terdapat
kerajinan aluminium, yang sudah cukup diminati oleh pihak hotel sebagai
aksesoris dan interior hotel. Di desa ini juga telah disediakan tempat
penginapan (homestay), yang juga menyediakan fasilitas untuk beryoga.
11. Desa wisata Sangsit, Kecamatan Sawan
Daya tarik wisata Desa
Sangsit yakni Pura Beji dan Pura Dalem Sangsit yang memiliki relief yang unik.
Wisatawan yang datang ke desa ini memiliki tujuan untuk melihat dan meneliti
tentang relief yang ada di pura tersebut. Uniknya bangunan tersebut juga telah
menarik minat orang yang akan melaksanakan photo pre-wedding.
12. Desa wisata Jagaraga, Kecamatan Sawan
Desa Jagaraga dikenal
dengan pura dalemnya yang unik dari aspek arsitektur bangunannya. Selain itu,
monumen Jagaraga sebagai bukti sebuah pertempuran yang pernah terjadi di desa
tersebut (puputan Jagaraga), juga menjadi daya tarik wisata budaya khususnya
wisatawan yang memiliki tujuan mempelajari budaya dan sejarah. Desa Jagaraga juga
memiliki daya tari wisata alam seperti persawahan, tukad daya, perkebunan dan perkebunan
rakyat.
13. Desa wisata Sawan, Kecataman Sawan
Desa Sawan memiliki daya
tarik yang unik yakni berupa Pura Batu Bolong yang disekiatranya terdapat pemandangan
berupa alam persawahan yang mempercantik dan mempersejuk keberadaan pura
tersebut. DI desa ini juga terdapat aktifitas masyarakat membuat gamelan (gong).
Di desa ini juga telah tersedia fasilitas homestay dan toilet umum yang
bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan saat berkunjung ke desa
tersebut.
14. Desa wisata Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng
Daya tarik wisata di
Desa Kalibukbuk adalah Pantai Lovina. Pantai ini tidak hanya diserbu oleh
wisatawan lokal dan nusantara, namun juga internasional. Pantai Lovina terkenal
dengan atraksi lumba-lumbanya, bahkan ikan lumba-lumba menjadi ikon pantai ini.
Tidak mengherankan jika di kawasan pantai ini dibuatkan patung lumba-lumba.
Atraksi lumba-lumba di tengah laut sebelum matahari terbit menjadi daya tarik
bagi wisatawan dari pantai Lovina ini. Selain itu, pantai lovina juga merupakan
spot yang bagus untuk menyelam, karena bawah lautnya terdapat terumbu karang
yang dihuni oleh ikan hias. Di desa ini fasilitas seperti penginapan berupa
hotel dan homestay sudah sangat banyak ditemukan dengan berbagai kelas atau
status. Begitupula dengan rumah makan atau restoran juga banyak ditemukan di
desa ini. Selain pantai, desa ini juga memiliki situs sejarah berupa Candi
Budha.
15. Desa wisata Paket Agung, Kecamatan Buleleng
Di Desa Paket Agung
terdapat peninggalan sejarah berupa puri yang merupakan tempat tinggal raja
Buleleng pada masa kerajaan. Puri Agung Singaraja dikenal sebagai puri yang
menghasilkan tokoh sastra, yakni raja Buleleng terakhir Anak Agung Panji Tisna.
Banyak wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara yang berkunjung untuk
melihat peninggalan sastra di puri tersebut. Selain itu, di desa ini juga
terdapat Gedong Kertya yang menjadi tempat penyimpan lontar dan gedung Sasana
Budaya sebagai tempat pementasan kebudayaan Buleleng.
16. Desa Wisata Gitgit, Kecamatan Sukasada
Desa Gigit sangat
dikenal dengan wisata alamnya berupa air terjun kembar dan bertingkat. Selain
itu, di desa ini ada perkebunan rakyat yang cocok untuk kegiatan trekking. Desa
wisata Gigit juga tersedia rumah makan dengan berbagai jenis menu, baik untuk
wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara. Di desa ini juga telah tersedia
penginapan bagi wisatawan yang ingin menginap.
17. Desa Wisata Sambangan, Kecamatan Sukasada
Di Desa wisata Sambangan
terkenal dengan pesona air terjunnya. Bahkan di sini terdapat 7 titik air
terjun yang sangat keren yakni air terjun Aling-Aling, Kroya, Dedari, Canging,
Kembar, Pucuk, dan Cemara. Untuk menikmati pesona air terjun tersebut dapat
dilakukan dengan kegiatan trekking menyusuri perkebunan warga dan persawahan
yang menghijau. Di desa ini juga telah dibangun atraksi wisata buatan yakni
Krisna Adventure dan Alam Sambangan. Untuk memberikan kenyamanan bagi
wisatawan, di desa wisata ini juga telah tersedia penginapan berupa hotel dan homestay,
serta rumah makan.
18. Desa Wisata Ambengan, Kecamatan Sukasada
Desa wisata Sambangan
memiliki daya tarik wisata alam, seperti air terjun Gunung Sari dan air terjun Jembong,
trekking, sawah yang berundak-undak dan perkebunan rakyat. Selain itu juga
terdapat daya tarik wisata budaya yang cukup dikenal yakni Joged Wendi Budaya.
Selain itu juga terdapat kolam renang Pandawa. Di desa ini juga disediakan
toilet umum yang diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung.
19. Desa Wisata Pancasari, Kecamatan Sukasada
Desa wisata Pancasari
memiliki daya tarik wisata utama yakni Danau Buyan. Didukung oleh pemandangan
alam yang indah dan udara yang sejuk, desa ini telah dikembangkan sebagai
tempat kemah (bumi pekemahan). Untuk menambah keunikan, di desa ini telah dikembangkan
wisata selfie yang kini sedang tren, yang banyak diserbu oleh kaum muda. Di
desa ini juga telah disediakan toilet umum bagi wisatawan, rumah makan dengan
berbagai jenis makanan, dan penginapan berupa hotel dan homestay bagi wisatawan
yang ingin menginap. Bagi yang suka main golf, di sini sudah ada fasilitas
untuk bermain golf di Hotel Bali Handara.
20. Desa Wisata Wanagiri, Kecamatan Sukasada
Desa Wanagiri dikenal
sebagai desa yang dihuni oleh satwa liar yakni monyet yang cukup ramah ketika
di dekati oleh wisatawan yang berkunjung. Di kelilingi oleh Danau Tamblingan,
desa ini secara langsung memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa
wisata. Desa ini juga memiliki wisata agro dan wisata selfie, sehingga
wisatawan berkunjung dapat melaksanakan kegiatan trekking dan photo selfie. Di
desa wisata ini juga telah tersedia tempat makan dan restoran yang menyediakan
ragam menu pilihan bagi wisatawan yang berkunjung. Di desa wisata ini juga
telah terdapat hotel dan homestay yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin
menginap.
21. Desa Wisata Munduk, Kecamatan Banjar
Daya tarik wisata yang
terdapat di desa Munduk yakni hutan lindung, Danau Buyan, air terjun Melanting,
air terjun Tutub, dan perkebunan rakyat. Selain itu, desa ini mengembangkan wisata
trekking. Sementara daya tarik wisata budaya yang unik adalah tradisi Nyakan
Diwang yang dilaksanakan setiap tahun, tepatnya sehari setelah Nyepi. Di desa
wisata ini juga telah terdapat banyak penginapan seperti hotel dan homestay. Di
desa wisata ini juga tersedia rumah makan dan toilet umum yang diperuntukkan
untuk wisatawan yang berkunjung.
22. Desa wisata Kaliasem, Kecamatan Banjar
Daya tarik wisata alam
yang terdapat di Desa Kaliasem yakni pesona bawah laut yang sanga indah
sehingga cocok untuk kegiatan snorkling, dan diving. Di desa wisata ini juga
telah tersedia penginapan, rumah makan dan toilet umum yang membantu wisatawan
saat mereka berkunjung ke Desa Kaliasem. Di desa Kaliasem juga terdapat atraksi
wisata budaya berupa Sapi Gerumbungan.
23. Desa Wisata Globleg, Kecamatan Banjar
Desa Globleg terkenal
dengan perkebunan rakyatnya berupa kopi. Di desa ini juga terdapat air terjun Melanting.
Di sini sudah tersedia fasilitas pendukung seperti vila dan homestay dan rumah
makan. Bahkan di sekitar areal air terjun juga telah disediakan toilet umum.
24. Desa Wisata Banjar, Kecamatan Banjar
Desa wisata Banjar
memiliki potensi alam berupa air panas. Di Air Panas Banjar pengunjung dapat
menikmati relaksasi dengan berendam di sebuah kolam air panas alami. Air panas
di pemandian ini memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi sehingga cocok
untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Di sini terdapat tiga kolam air panas
dengan tingkat panas airnya berbeda-beda. Di kawasan pemandian ini juga
tersedia restoran dan warung yang menjual suvenir sebagai oleh-oleh. Selain itu
rumah makan dan penginapan juga telah tersedia di desa wisata ini. Selain tempat
wisata air panas, di sini juga terdapat tempat persembahyangan agama Budha
yakni Wihara yang juga dibuka umum bagi wisatawan
25. Desa Wisata Sidetapa, Kecamatan Banjar
Desa Sidatapa ini
merupakan sebuah desa Bali Aga atau desa tua di Buleleng yang masih
melestarikan budaya dan warisan leluhurnya. Misalnya adanya sebuah bangunan
rumah adat yang sudah tua dan langka bernama Bale Gajah Tumpang Salu dan
tradisi unik bernama Agung Briyang yang tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat.
Kerajinan bambu dan rumah adatnya menjadi daya tarik bagi wisatawan.
26. Desa Wisata Cempaga, Kecamatan Banjar
Desa wisata Cempaga juga
merupakan salah satu desa tua di Kabupaten Buleleng yang memiliki keunikan pada
budayanya. Desa tua ini memiliki berbagai jenis tarian sakral yang sudah
diwariskan dari dahulu, tentunya tarian sakral ini berbeda dengan daerah
lainnya di Bali, misalnya Tari Jangkang dan Tari Baris Jojor. Di desa ini telah
tersedia penginapan jenis villa. Selain itu juga telah tersedia toko
cenderamata yang dikelola oleh masyarakat lokal di desa tersebut.
27. Desa Wisata Tigawasa, Kecamatan Banjar
Desa wisata Tigawasa
merupakan salah satu desa tua di Kabupaten Buleleng. Uniknya, Desa Tigawasa
tidak mengenal istilah pembakaran mayat. Memang ada upacara ngaben, tetapi
tidak di bakar melainkan di kubur. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik,
karena mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan
kain batik, dan di kubur begitu saja. Selain itu, desa ini juga memiliki
tradisi Meboros Kidang (berburu rusa atau kijang). Desa wisata Tigawasa juga
memiliki perkebunan rakyat dan pemandangan laut dari atas bukit yang menarik bagi
wisatawan. Di desa ini juga terdapat tempat wisata selfie yang dikelola oleh
masyarakat setempat, dan juga penginapan berupa homestay dan villa. Selain itu,
di desa ini juga telah tersedia rumah makan untuk wisatawan.
28. Desa Wisata Pedawa, Kecamatan Banjar
Desa Pedawa merupakan
bagian dari Desa Bali Aga yang sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata di
Buleleng. Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik, juga dikunjungi oleh
wisatawan mancanegara. Uniknya, di Desa Pedawa tidak mengenal sistem wangsa
seperti di Bali Umumnya. Semua orang punya kedudukan yang setara. Di sini tidak
ada orang yang bergelar Ida Bagus/Ida Ayu, I Gusti, I Dewa / I Desak sehingga
tidak ada gelar Ida Pedanda maupun yang lainnya. Bagi yang gemar berfoto di
sini juga terdapat spot untuk berfoto dengan hasil jepretan sangat unik yang
bernama Kubu Hobbit. Untuk membuat nyaman wisatawan, toilet umum telah disediakan
di desa ini yang diperuntukkan bagi wisatawan.
29. Desa Wisata Banyuseri, Kecamatan Banjar
Daya tarik wisata alam
di desa Banyuseri berupa air terjun singsing dan air terjun bungkam yang
dimiliki oleh desa ini berpeluang untuk dikembangkan wisata trekking. Di desa
ini juga terdapat rumah adat dan prasasti tujuh tumpeng.
30. Desa Wisata Pemuteran, Kecamatan Gerokgak
Daya tarik wisata alam
Desa Pemuteran utama adalah alam bawah laut yang dikenal dengan biorock dan
menjadi salah satu spot menyelam paling populer di Bali. Selain itu, desa ini
memiliki pemandangan alam bukit yang membentang sepanjang wilayah Desa
Pemuteran, pesona pantai pasir putih yang eksotis, dan tempat penangkaran
penyu. Desa ini juga menawarkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang
sangat memukau mata. Di Desa Pemuteran telah banyak tersedia fasilitas wisata,
seperti homestay, rumah makan, layanan informasi pariwisata, dan usaha diving.
31. Desa Wisata Sumberkima, Kecamatan Gerokgak
Desa Sumberkima memiliki
daya tarik wisata alam berupa air terjun Ababi dan air terjun Peji. Desa
Sumberkima juga memiliki pulau Gili Putih, hutan mangrove, dan spot menyelam. Atraksi
wisata budaya berupa Gebug Ende merupakan potensi budaya yang dimiliki oleh desa
wisata ini. Fasilitas pendukung di desa wisata ini adalah sudah terdapat tempat
penginapan dan rumah makan. Di desa ini juga terdapat kerajinan yang dimiliki
oleh masyarakat setempat berupa kerajinan batok kelapa dan kerang.
Semoga ini dapat
dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di Buleleng khusunya daya tarik
desa wisata.
Sumber:
http://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senari/article/download/1590/1025/