free counter with statistics Inilah 31 Desa Wisata Di Kabupaten Buleleng Bali
T9/27/2019

Inilah 31 Desa Wisata Di Kabupaten Buleleng Bali


Kabupaten Buleleng tidak mau ketinggalan dengan kabupaten lainnya di Bali dalam hal mengembangkan potensi desa yang dimilikinya, khususnya dalam bidang pariwisata. Desa-desa di Kabupaten Buleleng kini sudah mulai mengembangkan dirinya menjadi desa wisata, karena memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan ke Bali Utara. Dengan berkembangnya pedesaan menjadi desa wisata diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 
Inilah 31 Desa Wisata Di Kabupaten Buleleng Bali
Patung Singa Ambara Raja

Berkunjung ke desa wisata, tidak hanya disuguhkan dengan pesona bentang alam yang mempesona, juga akan disuguhkan dengan keunikan tradisi, atraksi seni dan budaya yang dimilikinya serta fasilitas pendukung untuk kenyamanan para pengunjung. Berdasarkan Keputusan Bupati Buleleng Nomor 430/405/HK/2017 menetapkan 31 desa wisata yakni sebagai berikut.

1. Desa Wisata Sembiran, Kecataman Tejakula
Desa Sembiran memiliki daya tarik wisata alam seperti air terjun musiman yang letaknya tepat di Pura Kayehan, perkebunan cengkeh, coklat, kopi dan mangga yang terihat menghijau dan asri. Selain itu, desa wisata ini memiliki rumah tua dan Seni Gandrung sebagai warisan budaya yang menjadi daya tarik wisatawan. Bagi pengunjung yang ingin tinggal lebih lama, di Desa Sembiran juga sudah terdapat penginapan, sehingga wisatawan bisa merasakan suasana pedesaan baik malam hari maupun siang hari.

2. Desa Wisata Les, Kecataman Tejakula
Desa Wisata Les memiliki daya tarik wisata berupa air terjun Yeh Mampeh (Les) yang sangat menawan sekaligus sebagai tempat trekking dan pesona bawah laut dengan terumbu karang yang sangat indah. Selain itu, desa Les juga mmeiliki daya tarik wisata budaya berupa Baris Jojor yang unik dan sakral. Bagi yang ingin tinggal di desa Les dalam beberapa hari, di desa ini sudah tersedia fasilitas villa dan home stay yang bisa disewa kapanpun.

3. Desa Wisata Julah, Kecataman Tejakula
Desa wisata Julah menawarkan wisata tracking, air terjun musiman, tempat pembibitan, dan pesona terumbu karang bawah laut. Selain itu juga terdapat daya tarik wisata budaya berupa seni tari yaitu Tari Udah, Baris, Jungkan, dan Tape Pegat. Desa Julah juga dikenal sebagai desa tradisional Julah yang ditunjukkan dengan bentuk rumah yang masih tradisional. Di desa ini juga terdapat perajin tenun yang masih dilestarikan hingga sekarang yang menjadi daya tarik wisata tambahan.
4. Desa Wisata Pacung, Kecataman Tejakula
Desa wisata Pacung memiliki daya tarik wisata bawah laut berupa terumbu karang. Di desa ini juga terdapat pembuatan gula aren. Desa Pacung telah tersedia tempat penginapan yang siap memanjakan kunjungan wisatawan setiap harinya. Di desa ini juga terdapat pura yang cukup terkenal, yakni Pura Ponjok Batu yang di sekitarnya menyediakan fasilitas rumah makan bagi pengunjung.

5. Desa wisata Bengkala, Kecamatan Kubutambahan
Desa Bengkala terkenal dengan adanya kelompok tuna wicara (kolok). Kelompok disabilitas ini telah mampu menghimpun diri menjadi mandiri dengan membentuk kelompok Tari Janger yang disebut Janger Kolok, yang cukup menarik bagi wisatawan yang berkunjung. Desa wisata Bengkala juga memiliki aktifitas trekking dengan panorama alam yang indah. Bagi yang ingin menginap di desa ini, kini sudah tersedia vila dan homestay. Selain itu, desa ini juga sudah memiliki tempat informasi pariwisata.

6. Desa wisata Bebetin, Kecamatan Sawan
Desa Bebetin memiliki daya tarik wisata alam air terjun yakni Air Terjun Teja. Air terjun ini menawarkan panorama alam sangat indah dan eksotik, bebatuan tersusun rapi menyembul diantara air yang berwarna kebiruan. Air Terjun Teja ini memiliki tiga pancuran dan juga tiga telaga permandian. Selain itu, desa wisata ini juga menawarkan pesona perbukitan, persawahan dan perkebunan rakyat yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Desa Bebetin juga memiliki atraksi wisata budaya berupa sapi gerumbungan. Di desa ini juga telah tersedia satu buah penginapan yang diperuntukkan kepada wisatawan.

7. Desa wisata Sekumpul, Kecamatan Sawan
Desa Sekumpul terkenal dengan pesona air terjunnya yang terkenal sebutan “seven point waterfall” karena terdapat tujuh titik air terjun. Selain air terjun, desa ini juga memiliki jalur trekking, rice terace, serta perkebunan rakyat. Untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan, desa ini telah menyediakan penginapan dan toilet umum. Selain itu juga, di desa ini juga telah tersedia restoran dengan desain desa sehingga mengesankan nilai lokal atau tradisional.

8. Desa wisata Sudaji, Kecamatan Sawan
Daya tarik wisata alam berupa pertanian, goa, sungai, dan air terjun yang bekerjasama dengan Desa Lemukih dan Desa Sekumpul. Sedangkan, daya tarik wisata budaya berupa sistem subak yang masih bertahan hingga saat ini dan dirayakan dalam bentuk upacara yang dikenal dengan Bukakak. Desa Sudaji juga mengembangkan wisata seflie dan kegiatan ativitas wisata lainnya di areal DAS Gandameru. Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, di desa ini juga telah tersedia homestay.
9. Desa wisata Lemukih, Kecamatan Sawan
Desa Lemukih memiliki daya tarik wisata alam seperti air terjun yang sangat indah (air terjun Bengbengan, Air Terjun Fiji, Air Terjun Bukit Lalang, Air Terjun Yeh Mampeh, dan Air Tejun Ikut Sampi), perkebunan rakyat, dan persawahan. Menikmati alam di Desa Lemukih dapat dilakukan dengan trekking dengan menyusuri perkebunan dan persawahan yang asri dan menghijau. Untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan untuk tinggal lebih lama di desa tersebut, di desa ini telah disediakan homestay. Selain itu juga disediakan fasilitas toilet umum. Sementara untuk membantu wisatawan dalam emncari informasi, fasilitas layanan wisata berupa tempat informasi wisatawan telah disediakan di desa ini.

10. Desa wisata Menyali, Kecamatan Sawan
Daya tarik wisata alam Desa Menyali berupa persawahan yang menghijau yang sangat bagus untuk kegiatan wisata trekking. Di sin terdapat air terjun yang bernama Air Tejun Tadah Hujan Campur yang menjadi daya tarik di Desa Menyali. Di desa ini juga terdapat kerajinan aluminium, yang sudah cukup diminati oleh pihak hotel sebagai aksesoris dan interior hotel. Di desa ini juga telah disediakan tempat penginapan (homestay), yang juga menyediakan fasilitas untuk beryoga.
11. Desa wisata Sangsit, Kecamatan Sawan
Daya tarik wisata Desa Sangsit yakni Pura Beji dan Pura Dalem Sangsit yang memiliki relief yang unik. Wisatawan yang datang ke desa ini memiliki tujuan untuk melihat dan meneliti tentang relief yang ada di pura tersebut. Uniknya bangunan tersebut juga telah menarik minat orang yang akan melaksanakan photo pre-wedding.
12. Desa wisata Jagaraga, Kecamatan Sawan
Desa Jagaraga dikenal dengan pura dalemnya yang unik dari aspek arsitektur bangunannya. Selain itu, monumen Jagaraga sebagai bukti sebuah pertempuran yang pernah terjadi di desa tersebut (puputan Jagaraga), juga menjadi daya tarik wisata budaya khususnya wisatawan yang memiliki tujuan mempelajari budaya dan sejarah. Desa Jagaraga juga memiliki daya tari wisata alam seperti persawahan, tukad daya, perkebunan dan perkebunan rakyat.

13. Desa wisata Sawan, Kecataman Sawan
Desa Sawan memiliki daya tarik yang unik yakni berupa Pura Batu Bolong yang disekiatranya terdapat pemandangan berupa alam persawahan yang mempercantik dan mempersejuk keberadaan pura tersebut. DI desa ini juga terdapat aktifitas masyarakat membuat gamelan (gong). Di desa ini juga telah tersedia fasilitas homestay dan toilet umum yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan saat berkunjung ke desa tersebut.

14. Desa wisata Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng
Daya tarik wisata di Desa Kalibukbuk adalah Pantai Lovina. Pantai ini tidak hanya diserbu oleh wisatawan lokal dan nusantara, namun juga internasional. Pantai Lovina terkenal dengan atraksi lumba-lumbanya, bahkan ikan lumba-lumba menjadi ikon pantai ini. Tidak mengherankan jika di kawasan pantai ini dibuatkan patung lumba-lumba. Atraksi lumba-lumba di tengah laut sebelum matahari terbit menjadi daya tarik bagi wisatawan dari pantai Lovina ini. Selain itu, pantai lovina juga merupakan spot yang bagus untuk menyelam, karena bawah lautnya terdapat terumbu karang yang dihuni oleh ikan hias. Di desa ini fasilitas seperti penginapan berupa hotel dan homestay sudah sangat banyak ditemukan dengan berbagai kelas atau status. Begitupula dengan rumah makan atau restoran juga banyak ditemukan di desa ini. Selain pantai, desa ini juga memiliki situs sejarah berupa Candi Budha.

15. Desa wisata Paket Agung, Kecamatan Buleleng
Di Desa Paket Agung terdapat peninggalan sejarah berupa puri yang merupakan tempat tinggal raja Buleleng pada masa kerajaan. Puri Agung Singaraja dikenal sebagai puri yang menghasilkan tokoh sastra, yakni raja Buleleng terakhir Anak Agung Panji Tisna. Banyak wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara yang berkunjung untuk melihat peninggalan sastra di puri tersebut. Selain itu, di desa ini juga terdapat Gedong Kertya yang menjadi tempat penyimpan lontar dan gedung Sasana Budaya sebagai tempat pementasan kebudayaan Buleleng.

16. Desa Wisata Gitgit, Kecamatan Sukasada
Desa Gigit sangat dikenal dengan wisata alamnya berupa air terjun kembar dan bertingkat. Selain itu, di desa ini ada perkebunan rakyat yang cocok untuk kegiatan trekking. Desa wisata Gigit juga tersedia rumah makan dengan berbagai jenis menu, baik untuk wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara. Di desa ini juga telah tersedia penginapan bagi wisatawan yang ingin menginap.

17. Desa Wisata Sambangan, Kecamatan Sukasada
Di Desa wisata Sambangan terkenal dengan pesona air terjunnya. Bahkan di sini terdapat 7 titik air terjun yang sangat keren yakni air terjun Aling-Aling, Kroya, Dedari, Canging, Kembar, Pucuk, dan Cemara. Untuk menikmati pesona air terjun tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan trekking menyusuri perkebunan warga dan persawahan yang menghijau. Di desa ini juga telah dibangun atraksi wisata buatan yakni Krisna Adventure dan Alam Sambangan. Untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan, di desa wisata ini juga telah tersedia penginapan berupa hotel dan homestay, serta rumah makan.

18. Desa Wisata Ambengan, Kecamatan Sukasada
Desa wisata Sambangan memiliki daya tarik wisata alam, seperti air terjun Gunung Sari dan air terjun Jembong, trekking, sawah yang berundak-undak dan perkebunan rakyat. Selain itu juga terdapat daya tarik wisata budaya yang cukup dikenal yakni Joged Wendi Budaya. Selain itu juga terdapat kolam renang Pandawa. Di desa ini juga disediakan toilet umum yang diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung.

19. Desa Wisata Pancasari, Kecamatan Sukasada
Desa wisata Pancasari memiliki daya tarik wisata utama yakni Danau Buyan. Didukung oleh pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk, desa ini telah dikembangkan sebagai tempat kemah (bumi pekemahan). Untuk menambah keunikan, di desa ini telah dikembangkan wisata selfie yang kini sedang tren, yang banyak diserbu oleh kaum muda. Di desa ini juga telah disediakan toilet umum bagi wisatawan, rumah makan dengan berbagai jenis makanan, dan penginapan berupa hotel dan homestay bagi wisatawan yang ingin menginap. Bagi yang suka main golf, di sini sudah ada fasilitas untuk bermain golf di Hotel Bali Handara.

20. Desa Wisata Wanagiri, Kecamatan Sukasada
Desa Wanagiri dikenal sebagai desa yang dihuni oleh satwa liar yakni monyet yang cukup ramah ketika di dekati oleh wisatawan yang berkunjung. Di kelilingi oleh Danau Tamblingan, desa ini secara langsung memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Desa ini juga memiliki wisata agro dan wisata selfie, sehingga wisatawan berkunjung dapat melaksanakan kegiatan trekking dan photo selfie. Di desa wisata ini juga telah tersedia tempat makan dan restoran yang menyediakan ragam menu pilihan bagi wisatawan yang berkunjung. Di desa wisata ini juga telah terdapat hotel dan homestay yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menginap.

21. Desa Wisata Munduk, Kecamatan Banjar
Daya tarik wisata yang terdapat di desa Munduk yakni hutan lindung, Danau Buyan, air terjun Melanting, air terjun Tutub, dan perkebunan rakyat. Selain itu, desa ini mengembangkan wisata trekking. Sementara daya tarik wisata budaya yang unik adalah tradisi Nyakan Diwang yang dilaksanakan setiap tahun, tepatnya sehari setelah Nyepi. Di desa wisata ini juga telah terdapat banyak penginapan seperti hotel dan homestay. Di desa wisata ini juga tersedia rumah makan dan toilet umum yang diperuntukkan untuk wisatawan yang berkunjung.

22. Desa wisata Kaliasem, Kecamatan Banjar
Daya tarik wisata alam yang terdapat di Desa Kaliasem yakni pesona bawah laut yang sanga indah sehingga cocok untuk kegiatan snorkling, dan diving. Di desa wisata ini juga telah tersedia penginapan, rumah makan dan toilet umum yang membantu wisatawan saat mereka berkunjung ke Desa Kaliasem. Di desa Kaliasem juga terdapat atraksi wisata budaya berupa Sapi Gerumbungan.

23. Desa Wisata Globleg, Kecamatan Banjar
Desa Globleg terkenal dengan perkebunan rakyatnya berupa kopi. Di desa ini juga terdapat air terjun Melanting. Di sini sudah tersedia fasilitas pendukung seperti vila dan homestay dan rumah makan. Bahkan di sekitar areal air terjun juga telah disediakan toilet umum.

24. Desa Wisata Banjar, Kecamatan Banjar
Desa wisata Banjar memiliki potensi alam berupa air panas. Di Air Panas Banjar pengunjung dapat menikmati relaksasi dengan berendam di sebuah kolam air panas alami. Air panas di pemandian ini memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi sehingga cocok untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Di sini terdapat tiga kolam air panas dengan tingkat panas airnya berbeda-beda. Di kawasan pemandian ini juga tersedia restoran dan warung yang menjual suvenir sebagai oleh-oleh. Selain itu rumah makan dan penginapan juga telah tersedia di desa wisata ini. Selain tempat wisata air panas, di sini juga terdapat tempat persembahyangan agama Budha yakni Wihara yang juga dibuka umum bagi wisatawan

25. Desa Wisata Sidetapa, Kecamatan Banjar
Desa Sidatapa ini merupakan sebuah desa Bali Aga atau desa tua di Buleleng yang masih melestarikan budaya dan warisan leluhurnya. Misalnya adanya sebuah bangunan rumah adat yang sudah tua dan langka bernama Bale Gajah Tumpang Salu dan tradisi unik bernama Agung Briyang yang tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat. Kerajinan bambu dan rumah adatnya menjadi daya tarik bagi wisatawan.

26. Desa Wisata Cempaga, Kecamatan Banjar
Desa wisata Cempaga juga merupakan salah satu desa tua di Kabupaten Buleleng yang memiliki keunikan pada budayanya. Desa tua ini memiliki berbagai jenis tarian sakral yang sudah diwariskan dari dahulu, tentunya tarian sakral ini berbeda dengan daerah lainnya di Bali, misalnya Tari Jangkang dan Tari Baris Jojor. Di desa ini telah tersedia penginapan jenis villa. Selain itu juga telah tersedia toko cenderamata yang dikelola oleh masyarakat lokal di desa tersebut.

27. Desa Wisata Tigawasa, Kecamatan Banjar
Desa wisata Tigawasa merupakan salah satu desa tua di Kabupaten Buleleng. Uniknya, Desa Tigawasa tidak mengenal istilah pembakaran mayat. Memang ada upacara ngaben, tetapi tidak di bakar melainkan di kubur. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain batik, dan di kubur begitu saja. Selain itu, desa ini juga memiliki tradisi Meboros Kidang (berburu rusa atau kijang). Desa wisata Tigawasa juga memiliki perkebunan rakyat dan pemandangan laut dari atas bukit yang menarik bagi wisatawan. Di desa ini juga terdapat tempat wisata selfie yang dikelola oleh masyarakat setempat, dan juga penginapan berupa homestay dan villa. Selain itu, di desa ini juga telah tersedia rumah makan untuk wisatawan.

28. Desa Wisata Pedawa, Kecamatan Banjar
Desa Pedawa merupakan bagian dari Desa Bali Aga yang sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata di Buleleng. Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik, juga dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Uniknya, di Desa Pedawa tidak mengenal sistem wangsa seperti di Bali Umumnya. Semua orang punya kedudukan yang setara. Di sini tidak ada orang yang bergelar Ida Bagus/Ida Ayu, I Gusti, I Dewa / I Desak sehingga tidak ada gelar Ida Pedanda maupun yang lainnya. Bagi yang gemar berfoto di sini juga terdapat spot untuk berfoto dengan hasil jepretan sangat unik yang bernama Kubu Hobbit. Untuk membuat nyaman wisatawan, toilet umum telah disediakan di desa ini yang diperuntukkan bagi wisatawan.

29. Desa Wisata Banyuseri, Kecamatan Banjar
Daya tarik wisata alam di desa Banyuseri berupa air terjun singsing dan air terjun bungkam yang dimiliki oleh desa ini berpeluang untuk dikembangkan wisata trekking. Di desa ini juga terdapat rumah adat dan prasasti tujuh tumpeng.

30. Desa Wisata Pemuteran, Kecamatan Gerokgak
Daya tarik wisata alam Desa Pemuteran utama adalah alam bawah laut yang dikenal dengan biorock dan menjadi salah satu spot menyelam paling populer di Bali. Selain itu, desa ini memiliki pemandangan alam bukit yang membentang sepanjang wilayah Desa Pemuteran, pesona pantai pasir putih yang eksotis, dan tempat penangkaran penyu. Desa ini juga menawarkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang sangat memukau mata. Di Desa Pemuteran telah banyak tersedia fasilitas wisata, seperti homestay, rumah makan, layanan informasi pariwisata, dan usaha diving.

31. Desa Wisata Sumberkima, Kecamatan Gerokgak
Desa Sumberkima memiliki daya tarik wisata alam berupa air terjun Ababi dan air terjun Peji. Desa Sumberkima juga memiliki pulau Gili Putih, hutan mangrove, dan spot menyelam. Atraksi wisata budaya berupa Gebug Ende merupakan potensi budaya yang dimiliki oleh desa wisata ini. Fasilitas pendukung di desa wisata ini adalah sudah terdapat tempat penginapan dan rumah makan. Di desa ini juga terdapat kerajinan yang dimiliki oleh masyarakat setempat berupa kerajinan batok kelapa dan kerang.

Semoga ini dapat dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di Buleleng khusunya daya tarik desa wisata.

Sumber:
http://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senari/article/download/1590/1025/