Kabupaten Buleleng atau
dikenal juga dengan nama Bali Utara ini tidak mau ketinggalan dengan Bali
Selatan dalam bidang pariwisata. Pemerintah kabupaten Buleleng kini sedang
gencar-gencarnya mengembangkan potensi wisata yang dimilikinya. Sesuai dengan
peraturan yang dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang
perubahan kedua atas peraturan bupati nomor 32 tahun 2014, maka pada tanggal 18
Agustus 2017 menetapkan daya tarik wisata kabupaten Buleleng ada sebanyak 86
buah, yakni sebagai berikut.
Pesona pantai di Buleleng |
1. Taman Nasional Bali Barat
Taman Nasional Bali
Barat masuk seabagai kategori wisata alam folra dan fauna yang terletak di
bagian barat dari pulau Bali. Kawasan konesrvasi ini terdiri dari berbagai
habitat hutan dan sabana. Sekitar 160 spesies hewan dan tumbuhan dilindungi di
taman nasional ini. Di sini kita akan melihat satu-satunya endemik Bali yang
hampir punah yakni burung Jalak Bali. Lokasi: Jalan Raya Gilimanuk-Singaraja
2. Pura Jaya Prana
Pura Jaya Prana
merupakan salah satu tempat wisata sejarah dan budaya yang ada di kabupaten
Buleleng. Tempat suci ini erat kaitannya dengan kisah percintaan yang berakhir
tragis antara pasangan Nyoman Jayaprana dan Ni Layonsari yang mirip seperti
kisah Romeo - Juliet di Eropa dan Sampek - Engthai di Negeri China. Tempat suci
ini berada di atas bukit, menyuguhkan pemandangan laut Teluk Terima dengan
panorama indah.
3. Taman Laut Pulau Menjangan
Taman laut ini
menawarkan spot snorkeling dan menyelam yang sangat spektakuler di Bali karena
memiliki pesona bawah laut yang sangat keren. Selain menyuguhkan panorama
terumbu karang yang indah, kawasan Pulau Menjangan juga menyuguhkan keindahan pantai
berpasir putih yang eksotis. Lokasi: Desa Sumber Klampok, Kecamatan Grokgak,
Kabupaten Buleleng, Bali
4. Air Panas Banyuwedang
Air panas ini mengandung
belerang cukup tinggi dengan suhu panasnya rata-rata 40 derajat Celcius,
sehingga air panas ini dipercayai dapat menyembuhkan beberapa penyakit terutama
penyakit kulit. Lokasi: Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng,
Bali
5. Lingkungan Pura Pulaki
Pura Pulaki dibangun di
atas tebing berbatu dan langsung menghadap ke laut dan kelihatan sangat megah.
Kera-kera yang hidup di sekitar pura ini, sering berkumpul di halaman pura
karena adanya makanan yang diberikan oleh para pengunjung, menambah daya tarik
lingkungan pura ini. Lokasi: Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng, Bali.
6. Bendungan Renon
Bendungan yang
membendung tukad Gerokgak ini memiliki pemandangan alam yang indah, di mana
ketika musim penghujan tiba, rumput-rumput disekitaran bendungan akan mulai
tumbuh dan menghijau. Namun pada musim kemarau, rerumputan akan menghilang dan
agak gersang namun keindahan perbukitan membuat semua nampak indah. Lokasi:
Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
7. Taman Laut Pemuteran
Pantai Pemuteran
terkenal akan keindahan bawah lautnya dengan terumbu karangnya yang terus
diletarikan. Kawasan ini juga memiliki pantai pasir putih yang eksotis. Sore
hari view di pantai ini benar-benar keren, kita akan melihat sang surya
tenggelam dibalik gunung Semeru Jawa Timur. Lokasi: Desa Pemuteran, Kecamatan
Gerokgak, kabupaten Buleleng, Bali
8. Air Terjun Pengumbahan
Air terjun ini sering
disebut dengan nama Air terjun Pemuteran. Selain pesona air terjun, daya tarik
wisata lain yang bisa dinikmati oleh wisatawan adalah keindahan hutan tropis
dan pepohonan yang rimbun. Lokasi: Banjar
Dinas Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak , Kabaten Buleleng, Bali
9. Pura Batu Kursi
Pura Batu Kursi berada
di atas perbukitan dengan pesona yang sangat indah sekali. Untuk sampai ke
puncak bukit, pengunjung harus menyusuri ribuan anak tangga. Dari atas
ketinggian, panorama biru Teluk Pemuteran terlihat sangat indah. Lokasi: Desa
Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
10. Lingkungan Pura Taman Kelenting Sari
Pura
Taman Kelenting Sari berada di Pulau Menjangan. Lokasinya
berada di ujung pulau, menghadap ke arah Pulau Jawa berlatar belakang Gunung
Ijen. Patung Ganesha setinggi 15 meter berdiri kokoh di ujung pulau ini yang
menambah daya tarik tempat wisata ini.
11. Rice Field Terrace Umajero
Umejero adalah sebuah
desa yg berada di kecamatan Busungbiu, Buleleng, Bali. Sebagian besar wilayah
Desa Umejero merupakan suatu kawasan pertanian dan perkebunan yang di tata
dengan sedemikian indahnya oleh para petani penggarap dan pemilik sehingga
menciptakan suasana yang indah. Panorama sawah yang berundak-undak menjadi daya
tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
12. Rice Field Terrace Kekeran
Di sini pengunjung akan
disajikan pemandangan sawah yang berundak-undak yang asri dan alami. Di kawasan
ini juga terdapat beberapa gazebo yang bisa di gunakan untuk bersantai sambil
menikmati panorama yang mengagumkan. Lokasi: Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu,
Kabupaten Buleleng, Bali
13. Bendungan Titab
Bendungan yang
membendung sungai Saba ini diresmikan oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno
Putri pada tanggal 13 Desember 2015. Tujuan dibangunnya ini untuk irigasi, air
baku, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik. Bendungan ini juga bisa
digunakan sebagai daerah tujuan wisata baru di Buleleng. Lokasi: Desa Titab,
Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.
14. Air Panas Banjar
Air panas di pemandian
ini memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi sehingga cocok untuk
mengobati berbagai penyakit kulit. Di sini terdapat tiga kolam air panas dengan
tingkat panas airnya berbeda-beda. Lokasi: Desa Banjar, Kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng, Bali.
15. Brahma Wihara Arama
Wihara ini berdiri
dikawasan pegunungan dengan suasana yang tenang dan damai, sehingga sangat
cocok sebagai lokasi kawasan spiritual. Di vihara ini pengunjung akan melihat
miniatur Candi Borobudur. Lokasi: Banjar Tegeha, Desa Banjar, Kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng.
16. Air Terjun Melanting
Air terjun ini memiliki
ketinggian sekitar 20 meter dengan debit air yang cukup besar. Untuk menuju air
terjun melanting pengunjung akan melewati hamparan perkebunan kopi dan kebun cengkeh
yang menghijau, karena air terjun ini
terletak di tengah-tengah kebun tersebut hawa udara sekitar air terjun begitu
segar. Lokasi: Jalan Air Terjun Melanting, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar,
Kabupaten Buleleng, Bali
17. Danau Tamblingan
Danau ini dikelilingi
oleh hutan yang menghijau sehingga memiliki udara yang sejuk. Danau ini juga
memilik pemandangan yang indah dan masih alami. Keindahan matahari pagi kala
baru terbit semakin menambah pesona danau ini. Lokasi: sebelah utara lereng
Gunung Lesung, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
18. Perkebunan Anggur Dencarik
Desa Dencarik merupakan
sentra penghasil buah anggur dan produk olahan anggur di Buleleng. Perkebungan Anggur
Buleleng di desa ini kini dijadikan sebagi agrowisata yang mampu menarik
kunjungan para turis.
19. Desa Tua Sidatapa
Desa Sidatapa ini
merupakan sebuah desa Bali Aga atau desa tua di Buleleng yang masih
melestarikan budaya dan warisan leluhurnya. Misalnya adanya sebuah bangunan
rumah adat yang sudah tua dan langka bernama Bale Gajah Tumpang Salu dan
tradisi unik bernama Agung Briyang yang tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat.
Lokasi: Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
20. Desa Tua Pedawa
Uniknya, di Desa Pedawa
tidak mengenal sistem wangsa seperti di Bali Umumnya. Semua orang punya
kedudukan yang setara. Di sini tidak ada orang yang bergelar Ida Bagus/Ida Ayu,
I Gusti, I Dewa / I Desak sehingga tidak ada gelar Ida Pedanda maupun yang
lainnya.
21. Desa Tua Cempaga
Desa Cempaga merupakan
desa tua yang berlokasi di dataran tinggi yang memiliki berbagai jenis tarian
sakral yang berbeda dengan daerah lain, misalnya tari Jangkang dan Tari Baris
Jojor. Lokasi: Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
22. Desa Tua Tigawasa
Desa Tigawasa tidak
mengenal istilah pembakaran mayat. Memang ada upacara ngaben, tetapi tidak di
bakar melainkan di kubur. Acara penguburan mayatnya pun cukup unik, karena
mayat tidak di taruh di dalam peti, melainkan hanya dibungkus dengan kain
batik, dan di kubur begitu saja. Selain itu, desa ini juga memiliki tradisi Meboros
Kidang (berburu rusa atau kijang).
23. Desa Tua Banyuseri
Di Desa Banyuseri
terdapat 7 lempengan prasasti yang terbuat dari baja. Namun tidak seluruh
prasasti bisa dibaca karena sebagian besar huruf dari prasasti itu sudah tidak
terlihat karena tertutup karat.
24. Air Terjun Singsing
Air Terjun Singsing
memiliki tinggi sekitar 12 meter dan memiliki kolam dengan kedalaman mencapai 3
meter. Untuk bisa menikmati indahnya air terjun ini kita harus melalui jalan
setapak yang panjangnya mencapai 600 meter. Lokasi: Banjar Labuhan Haji, Desa
Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
25. Krisna Funtastic Land
Di sini terdapat 16
wahana yang siap memanjakan para pengunjung, seperti Airbone Shot, Boom-Boom
Cars, Carousel, Control Plane, Flying Cakra, Singaraja Flyer dan masih banyak
lagi. Uniknya, di sini ada pesawat terbang yang bertuliskan Krisna Air. Lokasi:
Jalan Raya Seririt-Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali
26. Krisna Watersport
Krisna Watersport merupakan
obyek wisata olahraga air pertama di Singaraja. Berbagai wahana permainan yang
menantang tersedia di Krisna Watersports seperti fly fish, fly boards,
parasalling, donut boats, banana boats, canoe dan berbagai jenis permainan yang
menarik lainnya. Lokasi: Jalan Seririt - Singaraja, Desa Temukus, Kecamatan
Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
27. Danau Buyan
Danau Buyan dikelilingi
oleh hutan-hutan tropis dan memiliki tempat lapangan yang cukup luas yang kerap
kali digunakan untuk kegiatan perkemahan. Selain itu, di sekitar danau ini
sangat bagus digunakan sebagai tempat wisata petualangan seperti trekking
mengelilingi hutan. Lokasi: Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng, Bali.
28. Air Terjun Banyumala
Air terjun Banyumala menyuguhkan
pemandangan yang benar-benar indah, dengan tebing yang menghijau sebagai tempat
turunnya air membuat air terjun ini benar-benar unik dan asri. Kolam yang
terbentuk akibat air terjun ini dapat digunakan untuk mandi karena memiliki air
yang sangat segar dan tentunya sangat jernih. Lokasi: Desa Wanagiri, Kecamatan
Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
29. Monkey Forest Wanagiri
Selain dihuni ribuan
monyet, Monkey Forest Wanagiri memiliki banyak pohon berumur ratusan tahun yang
tumbuh subur. Monyet di sini memiliki karakter sifat yang baik, tidak nakal,
mencuri atau menggigit para tamu.
30. Air Terjun Gitgit
Air terjun Gitgit merupakan
air terjun yang paling populer di Buleleng. Untuk menuju lokasi air terjun
pengunjung akan menyusuri jalan setapak, melintasi areal persawahan, kebun kopi dan cengkeh dengan alam sekitar
air terjun yang masih asri dan alami, tentunya hawa udara yang segar dan jauh
dari polusi. Lokasi: Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
31. Air Terjun Bertingkat
Air terjun ini terdiri
dari beberapa tingkatan curahan air mengikuti teras bebatuan. Masing-masing
tingkatan ini memiliki jatuhan air membentuk kolam di dasarnya, dengan airnya
yang sangat bersih dan bening. Lokasi: Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng, Bali
32. Air Terjun Colek Pamor
Air terjun ini memiliki
ketinggian sekitar 20 meter dan lokasi yang jauh di tengah hutan, sehingga
untuk menuju lokasi ini kita harus berjalan kaki. Suasana air terjun ini masih
begitu alami sehingga sering dimanfaatkan oleh wisatawan untuk kegiatan trekking.
Lokasi: Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
33. Air Terjun Campuhan
Dalam satu lokasi
terdapat dua air terjun yang berdampingan dengan ketinggian yang sama yakni
sekitar 20 meter. Air yang jatuh akan bercampur dalam sebuah kolam kecil yang
lumayan dalam. Lokasi: Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng,
Bali
34. Air Terjun Jembong
Air terjun ini memang
unik dengan kemiringan sekitar 75%, jika dilihat secara sekilas hampir mirip
seperti air terjun kanto lampo yang ada di Gianyar. Air terjun ini memiliki
aliran air yang jernih dan juga memiliki kolam yang bisa digunakan untuk mandi
dan berenang. Lokasi: Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng,
Bali.
35. Air Terjun Pucuk
Air terjun ini memiliki
ketinggian 16 meter. Uniknya, dari atas air terjun pengunjung melompat ke kolam
yang biru dan airnya yang segar. Selain keindahan air terjun, tempat ini sangat
cocok untuk tempat berkemah karena memiliki area yang cukup luas. Lokasi: Desa
Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng, Bali.
36. Air Terjun Kroya
Air terjun ini sangat
unik karena bisa main prosotan di air terjun ini. Prosotoan yang terbentuk di
air terjun ini merupakan prosotan alami. Air terjun ini memiliki ketinggian
sekitar 12 meter. Lokasi: Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
37. Air Terjun Kembar
Air Terjun Kembar
Sambangan memiliki ketinggian 10 meter. Di air terjun ini kita bisa melompat
dari atas air terjun lho. Lokasi: Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
38. Air Terjun Aling Aling
Air terjun yang memiliki
tinggi kira-kira 35 meter ini memang unik karena dari atas air terjun ini airnya terbagi menjadi dua terjunan air yang
berdampingan dan menyatu ketika akan mencapai kolamnya. Sekitar air terjun ini
memiliki pemandangan alam yang begitu asri dan pepohonan yang menghijau.
Lokasi: Desa Sambangan, Kecamatan
Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
39. Tugu Buana Kerta
Tugu ini merupakan
sebuah monumen perjuangan yang dibangun guna memperingati kemerdekaan serta
perjuangan warga Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Di lokasi monumen
ini terdapat sebuah Pura Republik. Tempat suci ini dibangun atas janji yang
diucapkan oleh para pejuang kemerdekaan rakyat Bali pada tanggal 17 Januari
1948, bahwasannya “Bila Republik Indonesia menang, di tempat yang mana lokasi
Tugu Bhuana Kerta sekarang akan dibangun sebuah Pura Republik”.
40. Monumen Tri Yudha Sakti
Monumen Perjuangan Tri
Yuda Sakti atau Tugu Tiga dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Buleleng
dalam mengusir penjajah di Bali Utara. Di dalam monumen ini terdapat diorama
tentang perjuangan rakyat Buleleng seperti diorama perjuangan Anglurah Ki Barak
Panji Sakti, diorama perang Jagaraga, dan diorama perang Banjar. Di monumen ini
terdapat tiga buah patung pahlawan yakni Letkol Wisnu, Mayor Metra dan Kapten
Muka. Lokasi: Banjar Bantangbanua, kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng,
Bali.
41. Krisna Adventure
Krisna Adventure
merupakan wahana wisata keluarga dengan arena permainan menantang seperti flying fox, paint ball, trekking dan ATV. Lokasi tempat ini berdekatan
dengan Air Terjun Aling-Aling. Selain sebagai tempat rekreasi, beberapa area di
tempat ini diubah menjadi lokasi foto yang sangat Instagramable.
42. Hutan Raya Selat
Hutan raya ini berupa
hutan lindung yang memiliki luas area hutan sekitar 10 Hektar dengan panjangnya
mencapai 5 kilometer. Tempat wisata ini bisa digunakan sebagai wisata edukasi
dan rekreasi keluarga karena kawasannya hijau dan sejuk.
43. Kolam Renang Silangjana
Kolam Renang Silangjana
atau Alamandaoe Pool Waterpark menyediakan
wahana air dengan suasana alam yang tenang, indah dan asri yang sangat
cocok untuk melepaskan penat dan bersantai. Uniknya, waterpark yang satu ini
berada di tengah alam terbuka serta dikelilingi oleh hamparan sawah dengan alam
yang masih hijau alami. Di sini tersedia kolam renang untuk dewasa dan juga
anak-anak, perosatan untuk anak-anak dan juga waterslide untuk orang dewasa.
Lokasi: Banjar Dinas Delod Margi, Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada Kabupaten
Buleleng, Bali.
44. Bali Bike Park Dasong
Bali Bike Park terletak
di sekitar danau Buyan dan tujuh jalur sepeda (track) dengan karakter serta
tingkat kesulitan yang berbeda. Track yang ada dikawasan ini didesain sedemikian
rupa untuk bisa dinikmati oleh rider dari kalangan pemula hingga ahli. Untuk kenyamanan para pesepeda, di tempat ini
turut disediakan kafe dan toko suvenir termasuk toilet. Lokasi: Desa Pancasari,
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
45. Perang Prakpak
Dalam tradisi Perang Prakpak menggunakan sarana daun kelapa kering yang diikat menyerupai sapu,
dalam Bahasa Bali disebut prakpak atau danyuh. Tadisi ini dilakukan setiap
tahun sehari menjelang perayaan Nyepi di Bali. Prakpak tersebut di bakar lalu digunakan
untuk menyerang kawan satu sama lain sehingga terlihat seperti perang antara
dua kelompok masyarakat. Lokasi: Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng, Bali.
46. Perang Gebeg
Tradisi Perang Gebeg diawali
dengan rangkaian ritual. Seekor anak sapi yang dijadikan sarana caru, dikuliti
hingga tersisa bagian kepala, keempat kaki, serta ekornya. Begitu ritual sudah
selesai, para pemuda langsung merebut anak sapi tersebut. Akhirnya terjadi
peristiwa megebeg-gebegan atau saling rebut, hingga salah satu kelompok pemuda
berhasil mendapatkan kepala anak sapi tersebut. Dalam tradisi ini hanya ada
kegembiraan, kebersamaan, dan kekompakan warga, terutama kalangan pemuda.
47. Pemandian Air Abasan
Permandian air ini
berada di Sungai Abasan yang terletak di Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom,
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Permandian Air Abasan disamping
airnya yang jernih serta alami, juga menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal
maupun dari desa-desa tetangga untuk mandi serta menikmati suasana alam bersama
keluarga.
48. Bali Sport Canyoning
Bali Sport Canyoning merupakan
wisata petualangan yang dapat memacu adrenalin para wisatawan. Karena akan
melalui medan atau rute yang sangat menantang seperti melewati air terjun, kolam
renang, jeram dan ngarai. Tentu saja ada ngarai dengan tingkat kesulitan yang
berbeda-beda. Lokasi: Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
49. Air Terjun Cinta
Air Terjun Cinta menawarkan
keindahan air terjun dan alam sekitarnya. Di sini pengunjung bisa mandi dan
berenang di bawah air terjun. Selain keindahan alam, keunikan sarang burung
raksasa daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Lokasi: Desa Wanagiri, Kecamatan
Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
50. Tugu Singa Ambara Raja
Tugu yang menjadi ikon
dari Kota Singaraja ini dibangun untuk mengenang kejayaan Ki Gusti Ngurah Panji
Sakti yang berhasil membangun wilayah tersebut menjadi maju dan disegani.
Patung Singa Ambara Raja dilambangkan dengan seekor singa bersayap dan
mencengkram buah jagung gembal. Patung ini tepat berada di tengah Kota Singaraja
yaitu di pertigaan depan Kantor Bupati Buleleng saat ini.
51. Gedong Kirtya
Gedong Kirtya atau Museum
Lontar berisi berbagai macam koleksi lontar dan salinan teks tulisan tangan
yang erat hubungannya dengan kesusasteraan Bali, sastra relijius,
mantra-mantra, mitos, dan berbagai hal lainnya. Lokasi: Jalan Veteran No. 20,
Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali
52. Museum Buleleng
Museum Bulelelng menyimpan
berbagai koleksi benda-benda purbakala seperti sarkofagus, patung, sejata, dan
lain-lainnya. Selain itu juga tersimpan berbagai benda-benda Seni seperti
Lukisan, Kerajinan Emas, kain-kain, dan perak dan lain-lainnya. Lokasi: Jalan Veteran No.23, Kelurahan Paket Agung,
Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
53. Eks. Pelabuhan Buleleng
Bekas pelabuhan Buleleng
memiliki panorama yang indah terutama menjelang matahari tenggelam. Pada hari
minggu pagi masyarakat memanfaatkan pelabuhan ini untuk melakukan kegiatan olah
raga lari pagi. Lokasi: Jalan Pelabuhan Buleleng, Kampung Bugis, Kecamatan
Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
54. Pantai Lovina
Atraksi lumba-lumba di
tengah laut sebelum matahari terbit menjadi daya tarik bagi wisatawan dari
pantai Lovina ini. Selain itu, pantai lovina juga merupakan spot yang bagus
untuk menyelam, karena bawah lautnya terdapat terumbu karang yang dihuni oleh ikan
hias. Lokasi: Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
55. Pantai Penimbangan
Bermain kano merupakan
aktivitas yang bisa dilakukan selain mandi atau sekedar nongkrong di pantai
ini. Selain bisa menikmati panorama pantainya, kita bisa berolahraga dengan
mengayuh kano. View yang ditawarkan tidak kalah menariknya dengan pantai
lainnya di bali utara, terutama pesona sunsetnya. Lokasi: Jalan Pantai
Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
56. Puri Buleleng
Selain menyaksikan
guratan arsitektur yang unik pada bangunan-bangunan kunonya, puri ini juga
menyuguhkan pengetahuan tentang pola-pola kebudayaan yang dalam berbagai hal
memang berbeda dengan puri-puri yang ada di Bali Selatan. Istana ini dibangun
oleh Raja Ki Gusti Anglurah Pandji Sakti pada 30 Maret 1604. Lokasi: Jalan
Mayor Metra Singaraja.
57. Puri Kanginan
Puri Kanginan adalah
sebuah bukti peninggalan sejarah dari kerajaan Buleleng yang berfungsi sebagai
tempat kediaman keluarga bangsawan dan juga sebagai pusat pemerintahan pada
jamannya. Istana ini diperkirakan sudah ada pada akhir abad ke 18.
58. Situs Budha
Situs Budha ini lokasinya
sangat dekat dengan tempat wisata pantai Lovina. Candi yang sarat dengan nilai
sejarah ini ditemukan pertama kali oleh seorang warga saat menggali sumur,
kemudian dipugar yang memakan waktu hampir 15 tahun lho. Candi ini diperkirakan
berasal dari sekitar abad 6-14 Masehi. Lokasi: Desa Kalibukbuk, Kecamatan
Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
59. Ling. Pura Beji
Uniknya, seluruh bagian
lingkungan Pura dihiasi ukiran style Buleleng dalam bentuk tumbuh-tumbuhan yang
merambat dan motif bunga yang mencirikan khas Bali Utara. Lokasi: Jalan Raya
Sangsit, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali
60. Ling. Pura Dalem Sangsit
Lingkungan Pura Dalem
Sangsit terletak di dekat sebuah kuburan. Uniknya, pada tembok luar pura
tersebut terdapat relief yang menceritakan mitologi Bima Swarga yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di sini diceritakan bagaimana perjalanan
Bima ke neraka dan surga dalam rangka mencari ibunya.
61. Pantai Kerobokan
Pantai ini memiliki
pasir hitam yang masih alami dan merupakan pantai sunset. Pantai ini juga dapat
dijadikan pilihan alternatif untuk berwisata menyelam karena memiliki pesona
bawah laut yang sangat keren dengan terumbu karang yang masih alami. Lokasi:
Desa Kerobokan Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali
62. Air Terjun Tadah Hujan Campur Rasa
Air terjun ini terletak
di wilayah perkebunan dan persawahan yang masih produktif. Untuk menuju air
terjun pengunjung akan melalui jalan setapak dengan 185 anak tangga. Air terjun
ini memiliki tiga tingkatan. Lokasi: Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng, Bali.
63. Air Terjun Sekumpul
Air terjun Sekumpul
terdiri dari sekumpulan air terjun, dengan jumlah mencapai tujuh air terjun,
oleh warga asing disebut dengan sevent point waterfall. Air terjun ini
dikatakan sebagai air terjun terindah di pulau bali. Lokasi: Desa Sekumpul,
Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
64. Air Terjun Bengbengan
Air Terjun Bengbengan
berada di daerah pegunungan sehingga memiliki udara yang sejuk. Air terjun ini
berada dekat dengan hutan serta dekat dengan kebun kopi dan cengkeh milik warga
setempat. Lokasi: Dusun Nangka, Desa Lemukih kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng, Bali.
65. Air Terjun Fiji
Air terjun Fiji
menawarkan keindahan air terjun yang sangat memukau. Untuk menuju lokasi ini
kita harus berjalan kaki yang panjang rutenya mencapai 1,5 km. Sepanjang
perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang berundak-undak.
Lokasi: Banjar Nyuh, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
66. Air Terjun Bukit Lalang
Air terjun ini berada
dalam hutan di selatan wilayah Dusun Nangka, Desa Lemukih, yang tempatnya
berada di punggung Bukit Lalang. Air terjun ini sangat unik dengan curahan air
terjun bertingkat tingkat.
67. Air Terjun Yeh Mampeh Lemukih
Keberadaan air terjun
ini yang masih alami yang lokasinya berada di Dusun Nangka, Desa Lemukih.
Sepanjang jalan menuju air terjun akan melalui persawahan, perkebunan cengkeh,
kopi, buah, serta pohon kelapa milik penduduk lokal.
68. Air Terjun Ikut Sampi
Lokasi air terjun ini
berdekatan dengan Air Terjun Yeh Mampeh Lemukih, hanya berjarak sekitar 200
meter. Lokasi: Dusun Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan,Kabupaten Buleleng,
Bali.
69. Ling. Pura Dalem Jagaraga
Pura ini merupakan saksi
bisu perlawanan rakyat bali terhadap penjajahan belanda. Di mana Jero Jempiring
(istri patih I Gusti Ketut Jelantik) di pura ini bertahan sebagai sentra
perlawanan, menghadang serangan musuh, tatkala benteng Jagaraga yang berjarak
sekitar 200 meter dari pura ini diduduki Belanda. Pura ini memiliki pahatan
relief yang unik, seperti pertempuran pesawat udara model kuno, orang
bersepeda, juga orang naik mobil. Lokasi: Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan,
Kabupaten Buleleng, Bali.
70. Monumen Perang Jagaraga
Monumen Puputan Jagaraga
dibangun untuk mengenang perjuangan Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring
yang mengusir penjajah dari Bumi Buleleng. Tidak hanya dijadikan pusat edukasi
sejarah bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, monumen ini juga dimanfaatkan
sebagai tempat foto selfi oleh masyarakat. Di kawasan monumen ini pengunjung
bisa melihat dari dekat sosok pejuang Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring
dalam wujud patung berdiri dengan gagahnya. Tidak hanya dalam wujud patung
heroik, pengunjung bisa menyaksikan kisah Perang Puputan Jagaraga dalam diorama
yang berada di ruang bawah. Cerita perang heroik itu dipajang lengkap dengan
patung berukuran kecil yang dibuat mirip dengan aslinya. Selain itu, wisatawan
juga bisa mengunjungi kawasan Pura Dalem Segara Madu di seberang monumen ini.
Lokasi: Dusun Dauh Teben, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng,
Bali
71. Air Terjun Teja
Air terjun ini
menawarkan panorama alam sangat indah dan eksotik, bebatuan tersusun rapi
menyembul diantara air yang berwarna kebiruan. Air Terjun Teja ini memiliki
tiga pancuran dan juga tiga telaga permandian. Lokasi: Dusun Pendem, Desa
Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali.
72. Ling. Pura Meduwe Karang
Pura ini merupakan
tempat memohon kesuburan agar tanaman di tegalan tumbuh dengan subur.
Lingkungan Pura Meduwe Karang adalah salah satu lingkungan Pura di Bali yang
telah dikenal wisatawan mancanegara sebelum Perang Dunia Kedua. Tata letak dan arsitektural
pura ini khas Bali Utara. Pada dinding sebelah utara terdapat ukiran setinggi
satu meter yang melukiskan seorang pegawai Pemerintah Belanda tengah
mengendarai sepeda dari tumbuhan.
73. Air Terjun Carat
Air terjun carat kecil
memiliki ketinggian hanya sekitar 15 m saja. Air Terjun Carat ini masih
benar-benar alami, belum mendapat sentuhan pariwisata sama sekali. Tidak ada
bangunan apapun di sekitar air terjun. Lokasi: Desa Bontihing, Kecamatan
Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
74. Kolam Renang Air Sanih
Tempat ini merupakan
objek wisata yang di gunakan sebagai tempat pemandian atau kolam renang alami
yang mempunyai sumber mata air sendiri. Lokasi: Jalan Air Sanih, Desa Bukti,
Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
75. Desa Tua Bulian
Desa Bulian merupakan
salah satu desa kuno yang ada di daerah Bali utara sehingga banyak ditemukan
prasasti terkait dengan perkembangan desa ini. Desa ini sekarang dikembangkan
menjadi wisata budaya. Lokasi: Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten
Buleleng, Bali
76. Ling. Pura Puncak Sinunggal
Pucak Bukit Sinunggal
merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan yang ada di Bali Utara. Pura ini
terletak di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan. Pura Bukit Sinunggal juga
sering disebut “Besakih”-nya Buleleng lantaran semua pelinggih yang ada di
Besakih terdapat pula di pura ini.
77. Bukit Teletubis
Kontur tanah yang
berbentuk perbukitan dengan gundukan-gundukan dan lembah hijau sehingga kawasan
ini disebut dengan nama Bukit Teletubbies. Lokasi: Jalan Cempaka, Desa
Jinengdalem, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
78. Permandian Manuksesa
Permandian Manuksesa
merupakan wisata alam yang berada di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng, Bali.
79. Ling. Pura Ponjok Batu
Keunikan dari pura
ponjok batu yakni adanya sebuah arca batu yang berbentuk perahu kecil yang
beralaskan batu di pinggir laut. Tepat dibibir pantai yang berpasir hitam,
terdapat sumber air yang muncul dan biasanya digunakan untuk membersihkan diri
secara spiritual (melukat). Lokasi: Jalan Airsanih, Desa Pacung, Kecamatan
Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali
80. Desa Tua Sembiran
Desa Sembiran merupakan
sebuah desa kuno yang sudah berumur ratusan tahun. Ada banyak peninggalan
bersejarah di desa ini. Lokasi: Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten
Buleleng, Bali.
81. Desa Tua Julah
Di Desa Julah terdapat
sebuah situs yaitu Situs Batu Gambir Upit. Dalam temuan di situs ini terdapat
beberapa buah artefak. Temuan lainnya berupa fragmen gerabah merupakan temuan
yang paling banyak dihasilkan dengan tipe-tipe semisal tipe piring, paus,
kendi, dan tutup. Lokasi: Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,
Bali.
82. Air Terjun Yeh Mampeh Les
Air terjun Yeh Mampeh
memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Di bawah tempat jatuhnya air terbentuk
kolam yang bisa digunakan untuk berenang dengan air yang sangat jernih dan
tentunya sangat segar. Lokasi: Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten
Buleleng, Bali.
83. Taman Laut Desa Les
Taman Laut Desa Les merupakan
wisata bawah laut yang menyajikan keanekaragaman bawah laut. Tempat wisata ini
merupakan spot yang sangat bagus untuk diving maupun snorkeling. Selain
keindahan bawah laut, keindahan pantainya juga sangat mempesona yang dihiasi
pohon palem dan perahu nelayan tradisional khas Bali.
84. Taman Segara Desa Penuktukan
Taman Segara Desa
Penuktukan merupakan spot menyelam yang sangat keren di Bali Utara. Di sini
terdapat terumbu karang di bawah lautnya yang menarik bagi kegiatan penyelaman.
85. Grand Surya Waterpark
Gran Surya Waterpark
adalah sebuah taman rekreasi wisata air pertama di kawasan Bali Utara dengan
fasilitas yang modern dan lengkap untuk semua usia. Gran Surya Waterpark lebih
mengedepankan konsep go green, sehingga waterpark ini berbeda dari yang
lainnya. Tidak hanya sebagai wisata air, Gran Surya Water Park juga menawarkan
wisata kuliner dan aktivitas wisata lainnya. Lokasi: Jalan Seririt- Singaraja
Nomor 96, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali
86. Linggam Ciwa
Linggam Ciwa ini berada
di Pura Purohita, Desa Unggahan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.
Pura ini berada di wilayah perbukitan yang cukup tinggi, untuk sampai ke pura
ini pengunjung harus menaiki anak tangga sepanjang 100 meter. Sampai di atas perbukitan
pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan asri dan alami.
Nah itu nama-nama daya
tarik wisata kabupaten Buleleng yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Buleleng.
Tidak hanya itu saja, masih banyak tempat wisata menarik lainnya di Kabupaten
Buleleng yang layak untuk dikunjungi.
Silahkan baca juga:
Inilah 100 Tempat Wisata
Di Kabupaten Buleleng Bali
Inilah Pantai Indah dan
Populer Di Bali Utara
Inilah Pantai Pasir
Putih di Bali Utara
Semoga ini dapat
dijadikan rujukan dalam mencari tempat wisata di Buleleng untuk mengisi liburan
di Bali khususnya di Bali Utara.
Sumber:
https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/126/bankdata/daftar-nama-daya-tarik-wisata-dtw-di-kabupaten-buleleng-57.pdf