free counter with statistics Museum Bali, Wisata Edukasi dan Lokasi Foto Prewedding Di Denpasar
T10/22/2019

Museum Bali, Wisata Edukasi dan Lokasi Foto Prewedding Di Denpasar


Bali sebagai pulau tujuan wisata dunia menawarkan ribuan destinasi wisata yang mampu menarik jutaan wisatawan tiap tahunnya, baik wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri. Salah satu tempat wisata yang menarik dikunjungi di bali selain keindahan pantai dan alam pegunungannya yakni tempat wisata museum.

Pulau yang berjuluk “The Island of Paradise” ini memiliki puluhan museum yang tersebar hampir di semua kabupaten dan kota yang ada di Bali. Museum Bali merupakan salah satu museum di Bali yang menjadi incaran para traveler yang ingin mengenal budaya Bali, karena di museum ini tersimpan berbagai benda etnografi yang ada hubungannya dengan kebudayaan masyarakat Bali. 
Museum Bali, Wisata Edukasi dan Lokasi Foto Prewedding Di Denpasar
Museum Bali

Begitu masuk ke mueum yang berlokasi di Jalan Mayor Wisnu Denpasar ini pengunjung akan melihat sebuah papan informasi yang berisi sejarah dibangunnya museum Bali. Berikut sekilas sejarah Museum Bali berdasarkan admin dapatkan di papan informasi tersebut.

Sejarah dibangunnya museum Bali ini berawal dengan jatuhnya kerajaan Klungkung (kerajaan terakhir yang ditaklukan oleh Belanda di Bali yang dikenal dengan peristiwa perang puputan klungkung) pada tanggal 28 April 1908 dan menandakan bahwa bali secara keseluruhan sudah dikuasai oleh pemerintah kolonial belanda. Keadaan ini tentunya akan mempengaruhi situasi pulau Bali, di mana pada mulanya agak tertutup dengan bangsa luar semakin terbuka dengan bangsa luar. Bangsa luar yang menginjakan kakinya di pulau Bali pada saat kembali ke negerinya akan membawa cindera mata berupa benda-benda budaya.

Kekhawatiran akan berkurangnya bahkan hilangnya benda-benda budaya membuat para ilmuwan, budayawan, dan seniman belanda mencoba untuk menyelamatkan sekaligus melestarikan warisan benda-benda budaya masyarakat Bali. Maka pada tahun 1910, seorang asisten belanda untuk bali selatan yang bernama W.F.J Kroon setelah mendapatkan ide dari Th.A. Resink untuk membuat sebuah muesum etnografi yang tujuannya untuk melindungi benda-benda budaya dari kepunahan sekaligus melestarikan kebudayaan bali.
Museum Bali, Wisata Edukasi dan Lokasi Foto Prewedding Di Denpasar
Spot foto prewedding di Museum Bali
Ide tersebut mendapat sambutan yang positif dari kalangan ilmuwan, seniman, budayawan, dan raja-raja seluruh bali. Selanjutnya Kroon memerintahkan arsitek berkebangsaan jerman yang kebetulan tinggal di bali yang bernama Curt Grundler bersama arsitek dari bali yang bernama I Gusti Gede Ketut Kandel dan I Gusti ketut Rai membangun sebuah museum yang berupa arsitekturnya kombinasi antara pura (tempat sembahyang) dan puri (istana raja).

Berdasarkan denah yang admin lihat yang terdapat di museum bali dapat dilihat ada empat bangunan utama sebagai tempat menyimpan benda-benda etnografi tersebut yakni Gedung Timur, Gedung Buleleng, Gedung Karangasem, dan Gedung Tabanan. Selain Gedung Timur, tiga buah gedung lainnya yang namanya di ambil dari nama asal raja yang membiayai pembangunan museum tersebut yaitu Gedung Buleleng, Tabanan dan Karangasem.

Gedung timur terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama memamerkan koleksi Prasejarah dan Sejarah Bali. Untuk benda-benda koleksi peninggalan Zaman prasejarah dikelompokkan ke dalam 4 masa yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Sedangkan untuk koleksi Zaman Sejarah dikelompokkan menjadi tiga periode yaitu zaman Bali Kuno, zaman Bali Pertengahan, dan zaman Bali Baru. Pada lantai dua, terdapat benda koleksi yang berkaitan dengan puncak-puncak kebudayaan Bali dalam berbagai aspek kehidupan.

Gedung ini memamerkan koleksi perkembangan alat tukar sebelum dan sesudah uang kepeng di Bali, dimana sebelum dikenalnya uang sebagai alat tukar di Bali menggunakan sistem barter sampai masuknya kebudayaan China dimana uang kepeng digunakan sebagai alat tukar dan meluas digunakan sebagai alat tukar dan meluas digunakan sebagai sarana seni, kerajinan dan sarana permainan sampai produksi kerajinan uang kepeng.

Pada gedung ini dipamerkan mengenai Cili, Cili adalah suatu bentuk sebagai simbol seorang wanita dengan muka runcing, kepala sedikit melebar dan kadang-kadang runcing, telinga memakai anting besar (subeng), bentuk pinggang ramping. Dari pinggang sampai kaki ditutup kain sehingga bentuk kaki tidak jelas.

Gedung Tabanan yang dari segi sejarahnya digunakan untuk memamerkan pusaka atau benda-benda yang disakralkan dan dalam pameran ini memamerkan perkembangan keris sebagai mahakarya nusantara, sejarah, bentuk serta penggunaanya sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Bali, baik dalam upacara keagamaan maupun sebagai alat perlindungan diri. Tahukah kamu bahwa keris sekarang sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia Non-Bendawi Manusia sejak tanggal 25 November 2005.

Untuk bisa menikmati keunikan museum ini para pengunjung diharapkan datang pada hari buka museum, yakni pada hari Minggu hingga hari kamis buka mulai pukul 08.00 - 15.00 wita dan hari Jumat buka mulai pukul 08.00 - 12.30 wita, sedangkan pada hari Sabtu dan tanggal merah (libur nasional) tutup. Pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu untuk anak-anak. Sementara untuk orang dewasa sebesar Rp 25 ribu. Sedangkan untuk wisatawan asing, tiket yang disediakan senilai Rp 25 ribu untuk anak-anak, dan Rp 50 ribu untuk dewasa.

Tidak hanya digunakan sebagai wisata edukasi lho, Museum Bali juga digunakan sebagai lokasi foto prewedding. Terdapat banyak sekali spot untuk berfoto dengan latar belakang candi kurung dan candi bentar. Bagi yang ingin melakukan sesi foto preweding dengan latar belakang atau bernuansa khas Bali, admin merekomendasikan untuk melakukan pemotretan di Museum Bali ini. Jika ingin mengadakan foto prewding akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 1 juta untuk wisatawan mancanegara, dan Rp 500 ribu untuk domestik. Tempat ini sering digunakan sebagai lokasi foto praweding. Waktu admin mengunjungi museum ini terlihat pasangan yang mengadakan pemotretan prweding di museum negeri ini.

Berkunjung ke Museum Bali serasa berada di dalam istana kerajaan tempo dulu. Di sini juga terdapat bale bengong yang sangat tinggi sebagai tempat untuk istirahat. Sekitar kawasan ini terdapat pohon yang menghijau sehingga kawasan ini benar-benar asri dengan hawa udara yang sejuk walaupun berada di tengah-tengah kota yang super sibuk.

Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik lho, museum ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri yang didominasi wisatawan dari negera-negara Eropa dan Asia. Lokasinya yang sangat strategis tepat berada di tengah-tengah jantung kota Denpasar membuat museum ini tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Apalagi tepat di depan museum ini terdapat sebuah lapangan rekreasi keluarga dengan rumput yang hijau dan dikelilingi dengan jogging track yang bernama Lapangan Puputan Badung. Selain itu, Museum Bali ini juga dekat dengan objek wisata populer di Bali yang lainnya seperti Museum Bajra Sandhi atau dikenal juga dengan nama Monumen Bajra Sandhi, Museum Lukisan Sidik Jari, Big Garden Corner, Pantai Sindu, Pantai Sanur, Pantai Padang Galak, taman Kota Lumintang, dan Taman Gong Perdamaian.