free counter with statistics Pura Penataran Agung Besakih
T4/08/2013

Pura Penataran Agung Besakih


Hanya dengan menuruni beberapa puluh anak tangga dari Pura Melanting maka sampailah di Pura Penataran Agung. Pura Penataran Agung adalah pura terbesar diantara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, karena terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya dan terbanyak jenis upakaranya serta merupakan pusat semua pura yang ada di Besakih. Dalam Raja Purana Besakih dikatakan bahwa Pura Penataran Agung Besakih adalah tempat Pesamuaning Batara Kabeh.


Pada tanggal  Pada tanggal 28 Maret 2013 bertepatan Hari Raya Galungan (tepatnya Umanis Galungan) dan di Pura Penataran Agung ada ngusaba betara turun kabeh. Setelah melakukan persembahyangan di Pura Melanting kami lanjutkan sembahyang ke pura ini.


Pengunjung di pura ini sangat ramai sekali, sehingga untuk mendapatkan tempat duduk harus menunggu terlebih dahulu agar pengunjung yang lebih awal datang selesai melakukan persebahyangan. Kira-kira menunggu 10 menit, kami pun dapat tempat duduk. Salah satu anggota tim menghaturkan canang sari di tempat yang sudah disediakan dan pemangku pun melantunkan puja dan puji ke hadapan Hyang Widhi.


Di Pura ini terdapat tiga pelinggih bebaturan, pelinggih ini sering disebut dengan Padma Tiga. Pengangge pengider-ider pelinggih tersebut terdiri dari tiga warna yaitu warna hitam, merah dan putih. Warna tersebut merupakan lambang tri tunggal yaitu pencipta, pemelihara dan pelebur. Menurut konsep arah mata angin, Pura Penataran Agung merupakan tempat memuja Hyang Widhi yang bergelar Dewa Siwa yang menurut arah mata angin berada di tengah.
Setelah tim selesai melakukan meditasi dan pemangku pun selesai melakukan puja dan puji kehadapan Hyang Widhi, sesuai arahan dari pemangku persembahyangan dilanjutkan dengan panca sembah. Persembahyangan kami akhiri setelah kami menerima wangsuhpada dan bija serta ditutup dengan paramashanti. Tepat selesai persembahyangan kawasan Pura di Besakih diguyur hujan yang lumayan deras, sehingga kami terpaksa berteduh di bale gong yang ada di Pura Penataran Agung. Sambil berteduh sesekali kami melihat orang yang menyewakan payung. Kami tidak tahu berapa tarif jasa penyewaan payung tersebut.

Setelah hujan reda kami pun menuju parkiran motor dan tirta yatra kami akhiri sampai di Pura Penataran Agung. maunya kami melanjutkannya sampai ke Pura Batu Kiduling Kreteg, Pura Basukihan, Pura Goa Raja, dan Pura Ulun Kulkul. Berhubung karena waktu sudah menunjukan pukul 18.00 wita maka kami putuskan untuk pulang saja sedangkan untuk tirta yatra ke beberapa pura tersebut kami tunda dan akan dilanjutkan pada kesempatan lain. Wah lumayan perjalanan kami selama 7 jam.

Demikainlah perjalanan spiritual kami dari Tim Long Trip Mania mengunjungi beberapa pura di Besakih. Masih banyak ada pura di Besakih yang belum sempat kami kunjungi bahkan ada ratusan jumlahnya. Jumlahnya yang sangat banyak inilah membuat pura di Besakih merupakan pura terbesar yang ada di Bali.