free counter with statistics Mengenal Rumah Adat Bali di Taman Nusa Gianyar
T8/19/2017

Mengenal Rumah Adat Bali di Taman Nusa Gianyar

Objek wisata Taman Nusa Gianyar merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan tentang kebudayaan dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Jika Anda berkunjung ke Taman Nusa serasa seperti menjelajah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Taman Nusa sangat tepat dijadikan sarana rekreasi dan pendidikan untuk lebih mengenal budaya Indonesia. Di Taman Nusa Anda akan disuguhkan lebih dari 60 rumah tradisional tiap etnis yang ada di Indonesia dan dibangun dengan penataan sedemikian rupa. Jadi jika anda ingin mengenal rumah adat provinsi bali, di taman inilah tempatnya.

Di Taman Nusa kita bisa mengenal rumah adat bali, karena di sana ada pemandu yang akan menjelaskan setiap bangunan dan fungsinya masing-masing. Sambil mendengarkan suara rindik (gambelan bali yang terbuat dari bambu) kita bisa berkeliling dengan bebas menghilangkan rasa penasaran tentang seluk beluk rumah adat bali.

Rumah adat bali yang sebenarnya adalah sebuah bangunan yang memiliki bentuk segiempat dimana di dalamnya terdapat beberapa macam bangunan yang memiliki fungsi tersendiri. Seluruh bangunan tersebut di kelilingi oleh tembok atau pagar pemisah dari lingkungan luar atau disebut Panyengker karang. Nah di tengah-tengah bangunan yang dibangun terdapat sebuah halaman yang oleh masyarakat bali diistilahkan dengan natah atau natar. Oleh karena itu rumah adat bali sering disebut dengan natah atau natar.

Rumah adat Bali dibangun sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali dan Asta Bhumi (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan). Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan (manuisa), palemahan (wilayah tempat tinggal) dan parahyangan (sang pencipta). Dalam rumah adat bali terdiri dari beberapa bangunan sebagai berikut.

1. Angkul-angkul
Angkul–angkul merupakan pintu  masuk menuju ke dalam  rumah adat Bali. Angkul– angkul ini memiliki atap yang menghubungkan kedua sisinya. Atapnya berupa piramida dan terbuat dari ilalang atau daun kelapa. Untuk mempercantik angkul-angkul, didepannya diletakan dua buah patung patung di kiri kananya.
Mengenal Rumah Adat Bali di Taman Nusa Gianyar
Angkul-Angkul Rumah Adat Bali di Taman Nusa

2. Aling – aling
Pada pintu masuk (angkul-angkul) terdapat tembok sekat yang tingginya sekitar 150 cm yang dinamakan aling-aling. Aling - Aling adalah pembatas antara angkul-angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci. Selain itu aling-aling juga digunakan sebagai  pengalih jalan masuk sehingga untuk memasuki rumah harus menyamping ke arah kiri dan saat keluar nanti melalui sisi kanan dari arah masuk. Selain itu, aling-aling bertujuan untuk menghalangi pandangan ke dalam dari arah luar secara langsung sehingga dapat memberikan privasi kepada pemilik rumah dan juga sebagai penghalang masuknya pengaruh buruk.

3. Sanggah (Pura Keluarga)
Sanggah atau Pamerajan merupakan tempat suci bagi seluruh penghuni rumah yang terletak di sudut timur laut. Kegiatan sembahyang dan berdoa bagi leluhur dilakukan disini.

4. Bale Meten
Bale Meten merupakan ruang tidur bagi kepala keluarga atau anak gadis. Bale Meten disebut juga Bale Daja karena diletakkan di area utara (kaja). Bale Meten berbentuk persegi panjang dan terdiri dari dua buah bale yang terletak di kiri dan kanan ruang.
Rumah Adat Bali di Taman Nusa Gianyar
Bale Daja

5. Bale Tiang Sanga
Bale Tiang Sanga atau sering juga dijuluki Bale Loji merupakan tempat menerima tamu dan tempat tidur anak remaja atau anak muda. Bale Loji ini sering disebut dengan bale Dauh karena terletak di barat. Bale Dauh terdiri dari satu buah bale dengan posisi dibagian dalam dan berbentuk persegi panjang. Bale Dauh menggunakan sesaka atau tiang yang terbuat dari kayu dan memiliki sebutan yang berbeda tergantung dari jumlah tiang yang dimiliki.

6. Bale Sakepat
Bale Sakepat merupakan bangunan terbuka dengan jumlah tiang empat yang dipergunakan sebagai paviliun atau kamar tidur anak di Selatan dan juga dimanfaatkan untuk bersantai. Bangunannya minimalis dengan berbentuk segi empat dan atap berbentuk pelana atau limasan.

7. Bale Gede
Bale Gede merupakan bangunan yang difungsikan sebagai tempat upacara adat dan juga sebagai tempat beristirahat atau tidur bila tidak sedang digunakan untuk upacara. Bangunan ini terletak di bagian timur atau dangin natah umah sehingga sering disebut dengan istilah bale dangin. Bangunan ini berbentuk segi empat atau persegi panjang tergantung dari jumlah tiang kayu. Bale dangin dapat memiliki tiang sebanyak enam atau sakenem, delapan atau sakutus dan sembilan atau sangasari dan terdiri dari satu bale.
Mengenal Rumah Adat Bali di Taman Nusa Gianyar
Bale Dangin

8. Paon (dapur)
Paon merupakan dapur atau tempat untuk mengolah dan memasak makanan penghuni rumah yang terletak barat daya. Paon terbagi menjadi dua area. Area pertama disebut jalikan, yaitu ruang terbuka untuk memasak yang terdapat pemanggang dengan menggunakan kayu api. Sedangkan area kedua merupakan sebuah ruangan penyimpanan makanan dan alat-alat dapur.

9. Jineng (lumbung)
Jineng merupakan lumbung padi atau gudang tempat penyimpanan beras. Jineng terletak di bagian tenggara hunian atau dekat dekat Paon atau dapur. Atap jineng terbuat dari alang-alang dan biasanya jineng terdiri dari dua lantai dimana bagian dipergunakan untuk menyimpan padi kering sedangkan bagian bawah dipasangkan bale untuk menyimpan padi yang belum kering, sehingga memudahkan penghuni untuk menjemur dan mengangkat padi selama beberapa hari hingga padi betul-betul kering.

Rujukan: http://www.rumah-adat.com/2016/10/rumah-adat-bali.html

Nah itu sekilas tentang bangunan-bangunan rumah adat bali. Untuk info yang lebih lengkap tentang rumah adat bali, silahkan datang ke objek wisata taman nusa di Gianyar, di sini akan dijelaskan secara mendetail tentang rumah adat bali oleh pemandu. Tempat wisata Taman Nusa terletak di Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar – Bali. Silahkan baca juga tempat wisata di Bali yang lainnya. Salam lontriper.