free counter with statistics Objek Wisata Pendakian Gunung Abang Bali
T12/14/2017

Objek Wisata Pendakian Gunung Abang Bali

Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di pulau Bali yang tidak memiliki destinasi wisata pantai. Jadi kalau berkunjung ke kabupaten Bangli jangan pernah berharap untuk menemukan pantai seperti di kawasan Bali Selatan. Akan tetapi walau tidak memiliki tempat wisata pantai, bukan berati kabupaten ini tidak memiliki destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi, bahkan jumlahnya tidak tanggung-tanggung, ada ratusan tempat wisata di bangli yang siap untuk dikunjungi. Salah satunya adalah tempat wisata pendakian gunung abang Bali.


Menurut beberapa sumber mengatakan bahwa gunung Abang terbentuk dari letusan Gunung Batur Purba jaman dahulu. Gunung Abang memiliki ketinggian 2.151 meter dari permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi ke tiga di Pulau Bali, setelah gunung Agung (3.142 m) di kabupaten Karangasem dan Gunung Batukaru (2.276 m) di kabupaten Tabanan. Gunung ini merupakan masih dalam kawasan batur global geopark yang ditetapkan oleh UNESCO pada 20 September 2012. Geopark (taman bumi) merupakan sebuah situs warisan geologi yang mempunyai nilai ekologi dan warisan budaya serta berfungsi sebagai daerah konservasi, pendidikan dan pembangunan secara berkelanjutan. 
Objek Wisata Pendakian Gunung Abang Bali
Tanda petunjuk arah pendakian Gunung Abang Bali

Gunung abang merupakan  bukit yang berupa hutan basah dan cemara. Uniknya, dipuncak Gunung Abang terdapat sebuah gapura yang yang terbuat dari susunan batu bata dan di dalam nya terdapat tempat beribadah untuk umat Hindu. Dari Puncak ini juga kita bisa melihat pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur yang ekstotis. Dari puncak ini juga kita bisa melihat Gunung Agung yang terhalang oleh rimbunannya pepohonan dan juga Gunung Rinjani yang jauh di seberang Pulau Lombok. Selain itu, matamu juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam sekitar yang begitu asri.

Dulu gunung Abang sendiri tidak setenar atau kurang diminati oleh para pendaki, sehingga tiap harinya para pendaki ke gunung ini tidak sebanyak seperti yang di Gunung Batur. Padahal jalur pendakian gunung Abang tidak begitu sulit dan sudah ada petunjuk jalan yang jelas. Jika mengikuti petunjuk itu, para pendaki tidak akan tersesat.

Jalur Pendakian Gunung Abang Bali

Awal mendaki (trekking), jalur yang kita lewati merupakan jalur setapak berpasir yang lumayan landai di beberapa titik bahkan jalan cukup datar dan menurun. Selama dalam perjalanan, kita akan menemukan beberapa persimpangan. Tapi tidak perlu khawatir karena jalur sudah sangat jelas dan dibeberapa titik sudah dipasang Sign Jalur Trekking dan Sign Jalur Cycling. Tinggal ikutin aja petunjuk arahnya supaya tidak tersesat. Semakin lama jalur yang dilalui semakin menyempit dan berubah jadi jalur tanah. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam maka para pendaki akan sampai di Pos 1.

Di Pos 1 kita akan melihat sebuah patung dan pelinggih yang digunakan untuk sembahyang bagi yang beragama Hindu.  Di pos ini para pendaki akan disajikan pesona gunung Batur di sebelah barat terlihat begitu indah dan gagah sekali denngan danau baturnya. Kemudian dari pos 1 untuk menuju pos 2 akan memerlukan waktu sekitar satu jam perjalanan dengan jalan yang lebih menanjak, menyempit dan di sebelah kiri dan kanan terdapat jurang. Jadi harus lebih berhati-hati supaya tidak terpeleset dan jatuh ke dalam jurang.

Begitu sampai di Pos 2, pendaki akan menemukan area lapang yang lumayan luas untuk mendirikan beberapa tenda atau untuk tempat istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak gunung. Pesona yang disajikan di pos ini hampir sama seperti pos sebelumnya yakni gunung Batur dan Danau Batur. Kemudian dari pos 2 untuk menuju Puncak Gunung Abang, jalur yang akan dilalui lebih curam dan lebih sempit dibandingkan dari tanjakan yang sebelumnya.

Begitu sampai di puncak kita akan disambut dengan gapura yang kokoh berdiri dengan beberapa tumbuhan lumut dan paku yang menghiasinya. Selain itu, di sini juga terdapat sebuah tempat suci untuk umat Hindu. Pesona pagi di sini sangat keren, matahari terbit dengan indahnya disertai dengan kabut-kabut yang tipis.

Dari start point hingga ke punck gunung para pendaki akan menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam. Bagusnya, di puncak gunung kita bisa berkemah lho yang bisa menampung tenda ukuran besar sekitar 4 buah. Akan lebih baik kalau berkemah di puncak gunung karena kita bisa mendaki pada siang hari, sehingga relatif lebih aman melakukan perjalanan.