Bali memang surganya destinasi wisata dunia.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada
tahun 2018 mencapai 6,07 juta kunjungan. Dari tahun 2007 sampai 2018, kunjungan
wisatawan mancanegara ke Bali terus mengalami peningkatan secara signifikan. Dengan
meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali tiap tahunnya, tentu ini diharapkan akan
berdampak terhadap meningkatnya penjualan oleh-oleh khas Bali.
Berlibur ke Bali tidak akan lengkap rasanya
kalau belum membawa oleh-oleh ketika pulang. Oleh-oleh khas Bali memang unik
dan memiliki ciri khas yang tidak akan ditemukan di daerah lainnya selain di
Bali. Bingung mau membeli oleh-oleh khas Bali apa? Bagi yang ingin membeli
oleh-oleh khas Bali, berikut admin rekomendasikan 10 oleh oleh khas Bali yang wajib
dibeli.
1. Kaos Jogger
Berlibur ke Bali khususnya ke Bali Selatan, tidak
akan lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh khas Bali berupa baju kaos.
Tempat membeli oleh-oleh baju kaos khas bali yang terkenal dengan pabrik
kata-katanya yakni di Joger Kuta. Sebenarnya kaos joger yang sangat populer
bagi wisatawan itu berupa kaos putih sederhana, tetapi yang membuat kaos ini menjadi
unik dan diburu para traveler adalah tulisan-tulisan nyeleneh pada kaos
produksinya. Permainan kata-katanya bisa membuat orang yang membacanya jadi
senyum-senyum sendiri. Apalagi galery joger lokasinya berada dekat dengan airport
Ngurah Rai ini tidak pernah sepi dari pembeli. Di dalam Galery Joger ini
terdapat ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt dan ruangan khusus
souvenir (mug, sandal, gantungan kunci dan lain sebagainya). Selain itu ada
juga ruangan khusus untuk T-Shirt anak-anak. Kaos Jogger ini cocok banget bagi yang
menginginkan oleh-oleh yang unik dan memiliki ciri khas untuk dibawa pulang.
2. Perhiasan Perak
Sentra kerajinan perhiasan perak di Bali
berada di desa wisata Celuk. Tidak hanya diburu oleh turis domestik, perhiasan
perak Celuk juga dicari oleh wisatawan luar negeri untuk dijadikan oleh-oleh untuk
dibawa pulang ke negaranya. Apalagi kawasan desa wisata ini lokasinya dekat
dengan objek wisata Ubud, tentunya wisatawan yang akan berlibur ke Ubud atau
Kintamani akan menyempatkan diri untuk singgah di art shop yang bejejer di
sepanjang jalan raya celuk. Tidak hanya melihat perhiasan yang sudah jadi,
pengunjung bisa juga melihat proses pembuatan perhiasan yang berbahan perak tersebut
seperti gantungan kunci, cincin, gelang, liontin, dan kalung. Bahkan pengunjung
diizinkan untuk membuatnya sendiri lho, jadi wisatawan bisa mengisi nama
pasangan pada perhiasan tersebut pada perhiasan cincin atau gantungan kunci. Jangan
lupa, sebelum beli, pastikan kamu bertanya dulu harganya berapa, karena harga setiap
jenis perhiasan dijual dengan harga berbeda. Biasanya untuk wisatawan domestik
harganya lebih murah lho.
3. Kaos Barong
Oleh oleh khas Bali yang satu ini sangat
populer di Bali. Baju ini banyak dijual di pasar-pasar seni yang ada di Bali,
seperti pasar seni Sukawati, pasar seni Ubud, pasar seni Guwang dan pasar seni Kuta.
Kaos ini memang unik, sesuai dengan namanya kaos ini berisi gambaran Barong.
Kaos Barong khas Bali ini diproduksi mulai untuk ukuran anak-anak sampai orang
dewasa dengan macam warna. Bahannya pun berbeda, mulai dari yang sangat tipis
sampai cukup tebal, tentu harganya juga akan berbeda. Jangan lupa untuk membeli
Kaos Barong ketika berlibur ke Bali, kalaupun tidak dipakai, bisa juga
dijadikan pajangan untuk kenang-kenangan bahwa pernah berlibur ke Bali.
4. Salak Bali
Bagi yang menginginkan oleh-oleh yang lebih
natural tentunya bisa dimakan langsung, buah Salak Bali bisa dijadikan pilihan alternatif.
Buah Salak Bali memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda dengan salak lainnya
seperti memiliki daging buahnya tebal, berwarna putih kekuningan, rasa manis
bercampur asam, teksturnya renyah, dan bijinya kecil-kecil. Sentra
pembudidayaan salak Bali berada di Desa Sibetan, Kabupaten Karangasem. Namun
buah ini sangat mudah sekali didapatkan di Bali karena sudah menyebar ke
seluruh Bali, karena hampir semua swalayan yang ada di Bali menjual buah salak
Bali. Apalagi produksi Salak Bali tidak mengenal musim sehingga ketersediaannya
selalu terpenuhi dan jarang terjadi kehabisan stok. Tempat wisata populer di
Bali yang menyediakan buah salak Bali sebagai oleh-oleh adalah tempat wisata
besakih dan tempat wisata kintamani. Tetapi buah ini dapat juga dibeli di pasar
tradisional dan pasar swalayan di Bali.
5. Lukisan
Bali sangat terkenal sebagai penghasil lukisan
terbaik di dunia. Bahkan banyak pelukis-pelukis terkenal di dunia yang berasal
dari luar negeri meniti karirnya di Bali. Bagi yang ingin membeli lukisan khas
Bali dengan harga yang relatif murah, bisa membelinya di pasar seni yang ada di
Bali atau pusat oleh-oleh khas Bali. Namun jika menginginkan lukisan yang
sangat bagus dan unik dari pelukis-pelukis terkenal di dunia, coba datang ke Art
Gallery di Ubud, tentunya harganya tidak murah, bisa mencapai puluhan bahkan
ratusan juta lho.
6. Pie Susu
Pie Susu adalah jajanan khas Bali yang paling
terkenal dan wajib untuk dicicipi kelezatannya. Tidak hanya dibeli oleh turis
lokal lho, bahkan turis asing juga banyak yang membeli oleh-oleh khas Bali yang
satu ini. Bahkan sampai mengantre untuk bisa mendapatkan Pie Susui ini. Jajanan
khas Bali ini memang wajib dicoba dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh karena
rasanya memang enak, lembut, manis, dan renyah di dalamnya, dibalut dengan
tepung buatan sendiri dan dipanggang dengan sempurna. Harganya pun sangat
murah, untuk satu kotak yang isinya 10 buah dibandrol dengan harga Rp30.000 atau
Rp3.500 per buah.
7. Kopi Kintamani
Bagi pecinta kopi, oleh-oleh Kopi kintamani wajib
untuk dibawa pulang. Kopi kintamani kini sudah menjadi salah satu primadona dan
kopi terbaik di Bali lho. Kopi kintamani ini dihasilkan dari perkebunan di
pegunungan Kintamani yang berhawa sejuk. Kopi khas Kintamani ini mempunyai cita
rasa yang sangat unik yakni ada aroma jeruknya, membuat semua orang penasaran
ingin mencicipinya. Rasa lembut dan manis yang khas pada kopinya membuat ketagihan.
8. Kain Songket Bali
Sentra pengerajin kain songket Bali berada di
daerah Sidemen, kabupaten Karangasem sehingga dikenal juga dengan sebutan Kain Songket
Sidemen. Kain khas Bali ini mempunyai ciri khas yang unik terutama tampilan motif
dan warnanya serta dikatakan sebagai kain mewah yang memiliki motif dan dibuat
dengan bentuk variasi anyaman, menggunakan benang katun warna-warni atau benang
dari emas dan benang perak di atur sedemikian rupa, sehingga berbentuk motif
yang diinginkan. Kain Songket Bali ini biasanya digunakan untuk upacara-upacara
sakral tertentu di Bali. Seiring dengan perkembangan zaman maka kain songket
Sidemen sekarang sudah digunakan untuk acara-acara kebesaran seperti wisuda,
pernikahan, dan lain-lain. Selain itu, untuk menambah nilai jual, kain songket
tersebut dijadikan dompet dan tas. Tentu ini banyak diminati para konsumen khususnya
kaum hawa sebagai oleh-oleh khas Bali.
9. Kain Pantai Bali
Kain Pantai Bali biasanya digunakan oleh para
wisatawan ketika berlibur ke pantai di Bali, sehingga kain ini banyak dijual di
pantai-pantai di Bali. Kain ini memiliki motif yang khas, mulai dari motif bunga-bungaan
sampai dengan motif abstrak penuh warna warni. Tidak hanya digunakan di pantai
lho, biasanya kalau wisatawan akan mengunjungi tempat suci seperti Pura, diharuskan
memakai kain ini untuk menutupi aurat (biasanya kalau pakai celana pendek).
Harga kain pantai ini bervariasi, jika membeli dari ibu-ibu dipinggir pantai,
harus pintar-pintar tawar menawar, harganya mulai dari Rp. 25.000. Tapi kain
pantai ini bisa dibeli di toko pusat oleh-oleh khas Bali, tidak perlu susah-susah
tawar menawar karena sudah ada tarif harga.
10. Batik Bali
Batik tidak hanya terdapat di Jawasaja lho, ternyata Pulau Bali juga
punya batik yang unik dengan ciri khas alam dan budaya Bali. Inspirasi corak
batik bali banyak berasal dari kebudayaan serta kondisi alam sekitar, misalnya contoh
penggambaran alam dalam batik Bali tertuang dalam motif bunga kamboja, bunga
kembang sepatu, burung, atau ikan. Sedangkan untuk kebudayaan tertuang dalam bentuk
motif yang menggambarkan kegiatan sehari-hari seperti penari, prosesi ngaben,
bahkan juga mahluk mitologi semacam barong dan singa bersayap. Tidak hanya
unik, Batik Bali memiliki kualitas yang sangat tinggi dengan menggunakan bahan
pewarna dari alam dan dibuat langsung oleh tangan orang-orang pengrajin Bali
yang tahu akan alam dan budaya Bali. Perpaduan antara desain motif yang unik dengan
kualitasnya, membuat harga Batik Bali menjadi cukup mahal dan bersaing. Bagi
yang ingin membeli oleh-oleh khas Bali berupa Batik Bali, bisa berkunjung ke
Desa Wisata Batubulan.
Sumber:
https://bali.bps.go.id/statictable/2018/02/09/21/jumlah-wisatawan-asing-ke-bali-menurut-bulan-1982-2018.html
Selain yang admin sebutkan di atas, masih banyak oleh-oleh khas Bali
lainnya yang mungkin bisa dibawa pulang seperti Patung Garuda, Gantungan kunci
khas Bali, Kain Gringsing, Anggur Hitam Buleleng, Brem (minuman khas Bali), Pia
Legong, Gelang khas Bali, Kerajinan Manik-manik, Mukena Bali, Bali Home Spa, Kacang
Rahayu, Layang-layang Bali, Kerajinan Kelapa Bali, Alat Musik Gamelan, Kerajinan
Kayu Pahatan, Kaos Jangkrik Bali, Ikat Kepala khas Bali (Udeng), Buah Strawbery
(oleh-oleh khas Bedugul), Topeng Bali, dan Tas Rotan Bali. Semoga ini dapat
dijadikan rujukan dalam mencari oleh-oleh khas Bali.