Liburan bersama orang tersayang tentunya sangat menyenangkan. Tidak jarang kita lihat orang tua mengajak buah hatinya yang masih bayi untuk liburan. Dilansir dari beberapa situs web, usia 3 bulan bayi sudah bisa diajak untuk liburan. Hanya saja orang tua akan kerepotan saat mengajak bayi untuk berlibur, tentunya pada saat menggendong bayi.
Gambar ilustrasi image by: piqsels.com |
Menggendong bayi
bukan perkara mudah, dan bisa disepelekan. Perlu adanya kehati-hatian, bahkan
dengan mengangkat tubuh bayi. Berikut 5 kesalahan dalam menggendong bayi:
1. Menggendong Terus Menerus Tanpa Beristirahat
Kedengarannya sepele, namun perlu Moms ingat bahwa si kecil juga cukup berat untuk digendong terus menerus apalagi pada saat libuan. Oleh karena itu, saat Moms merasa lelah dan butuh istirahat, turunkan si kecil dari gendongan dan biarkan tubuh Moms beristirahat sejenak.
Membiarkan si kecil bebas dari gendongan sementara waktu bukan hanya mengistirahatkan persendiannya, namun juga membuat si kecil tidak terkekang.
Jika si kecil
digendong terus menerus, si kecil justru akan semakin mudah merasa kesal setiap
kali diturunkan dari gendongan untuk tidur, mandi, atau makan alias bau tangan.
Bahkan bayi yang digendong terus menerus juga bisa mengalami masalah dengan
ototnya.
2. Ukuran Gendongan yang Digunakan Tidak Pas
Pada saat menggunakan gendongan, seringkali Moms mengabaikan pilihan gendongan yang pas untuk si kecil. Hal yang terpenting bagi Moms hanyalah harganya murah dan warnanya bagus.
Selain nyaman, gendongan dengan ukuran yang pas juga dibutuhkan bayi. Sebaiknya gendongan tidak terlalu ketat maupun longgar. Dengan begitu si kecil akan tetap aman selama digendong.
Untuk memastikan
ukuran gendongan yang Moms pilih sudah pas, cocokkan gendongan dengan ukuran
tubuh si kecil saat membeli gendongan.
3. Melakukan Aktivitas Lain Sambil Menggendong
Seringkali Moms menggunakan gendongan agar bisa sambil melakukan aktivitas lain selama menggendong si kecil. Namun, sebaiknya Moms tidak pernah melakukan hal semacam ini.
Meskipun sudah menggunakan
alat bantu, keamanan si kecil harus tetap diperhatikan. Si kecil bisa bergerak
ke berbagai arah sehingga sangat memungkinkan terjatuh dari gendongan Moms.
Pengawasan Mama
tetap sangat dibutuhkan dalam hal ini. Jangan melakukan aktivitas dengan alat
berbahaya, seperti memasak atau membuat minuman panas.
4. Tidak Menjaga Leher dan Kepala Bayi
Jika kepala bayi tidak dijaga tetap tegak selama digendong, itu bisa menjadi masalah yang cukup serius bagi si kecil. Saat bayi kecengklak selama digendong (kepala mendongak ke atas secara tiba-tiba), bisa terjadi kerusakan otak hingga SIDS.
Membiarkan kepala dan leher si kecil tidak ditopang oleh tangan Moms selama digendong sangat tidak disarankan, karena bayi baru lahir atau yang usianya masih sangat muda belum mampu menggerakkan kepala dan menopang kepalanya sendiri.
Oleh karena itu,
saat menggendong si kecil, pastikan Moms memegangi bagian belakang kepala dan
lehernya. Perlu diingat bahwa kerusakan yang mengangkut kepala seringkali tidak
dapat diobati dan dipulihkan kembali. Pastikan moms selalu menggendong bayi yang benar ya.
5. Menghalangi Akses Oksigen kepada Bayi
Menutupi wajah bayi selama menggendong menjadi kesalahan yang biasanya sering Moms lakukan tanpa sadar. Alih-alih menjaga bayi dari bahaya panas atau debu, hal ini hanya akan membuat si kecil tidak bisa bernapas. Kasus kematian yang disebabkan kesalahan dalam menggendong bayi ini sudah sangat sering terjadi.
Moms juga perlu memperhatikan posisi tidur si kecil saat digendong. Jika dagu si kecil menempel pada dadanya, Moms harus segera memperbaiki posisinya. Biarkan si kecil bersandar di dada Moms.
Moms bisa
memberikan menggendong bayi yang aman sesuai dengan anjuran moms. Salah satu
upaya yang bisa moms lakukan yaitu dengan menggunakan popok sesuai dengan kulit
bayi ya moms. Agar si kecil tetap nyaman dalam posisi menggendong apapun. Moms bisa
menggunakan popok yang cocok agar terhindar dari ruam yaitu Popok Merries.