Nusa Penida merupakan salah satu tujuan
alternative bila berliburan di Bali. Nusa Penida merupakan nama sebuah
kecamatan di Kabupaten Klungkung sekaligus nama gugusan pulau yang terletak di
sebelah tenggara Pulau Bali dan berbatasan langsung dengan selat Badung. Kecamatan Nusa Penida terdiri dari tiga pulau
yakni Pulau Nusa Lembongan, Nusa
Ceningan & Nusa Penida. Untuk menuju ke Nusa Penida hanya bisa melalui
jalur laut karena belum ada jembatan yang menghubungkan Pulau Bali dengan pulau
yang ada di Nusa Penida.
Salah satu tempat penyeberangan untuk menuju
Nusa Penida bisa melalu pelabuhan tradisional Tribuana. Tidak hanya digunakan
sebagai jalur penyeberangan, pelabuhan ini juga memiliki view pantai yang sangat indah. Pagi hari kita bisa melihat matahari
terbit dari pelabuhan tradisional ini. Siang hari kita bisa melihat jukung
nelayan yang bersandar, sungguh pemandangan yang unik apalagi ditambah dengan proses
bongkar muat di pelabuhan ini.
Tampak beberapa buruh bercucuran keringat untuk
mengangkut berbagai barang yang akan diseberangkan ke Nusa Penida. Aktivitas di
pelabuhan tradisional di Klungkung ini sudah mulai beraktivitas, sejak matahari
mulai terbit. Ratusan warga tampak bersabar menanti kedatangan kapal boat, yang
akan membawa mereka menyebrang ke Nusa
Penida.
Pantai dengan pasir yang berwarna hitam sangat
cocok untuk sesi foto-foto pada sore hari. Mengambil objek foto dekat dengan
jukung nelayan akan menambah pengalaman Anda berfoto di pantai menjadi beragam.
Tidak jauh dari pelabuhan tradisional ini,
terdapat tempat memproduksi pindang. Pindang (dalam bahasa Bali disebut Be
Pindang) merupakan hasil olahan ikan dengan cara kombinasi perebusan
(pemasakan) dan penggaraman. Produk yang dihasilkan merupakan produk awetan
ikan dengan kadar garam rendah. Jenis ikan yang dipindang bermacam-macam yakni
tongkol, cakalang, slengseng, lemuru, dan krincing. Kita juga bisa melihat
secara langsung proses produksi pindang tersebut dan membelinya secara langsung
di sana. Tentu harga pindang di sana lebih murah karena kita membeli secara
langsung di tempat proses produksinya.
Lokasi dan Cara Akses Pelabuhan Tribuana
Lokasi tempat wisata pelabuhan tradisional
Tribuana berada Jalan Eka Bhuana, Dusun Tribuana, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan,
Klungkung, Bali. Dari obyek wisata Goa Lawah hanya berjarak 2 km (5 menit
perjalanan), dari tempat wisata Kertha Gosa (Kota Semarapura) hanya berjarak
8,2 km (15 menit perlajanan), dari denpasar hanya berjarak 33 km (56 menit
perjalanan), dan dari Bandara Ngurah Rai hanya berjarak 46,5 km (1 jam 8
menit).
Akses menuju tempat wisata pelabuhan tradisional
tribuana sangatlah mudah karena jalan untuk sudah diaspal dengan sangat baik
sekali. Tidak jauh dari lokasi pelabuhan sudah tersedia tempat menitipkan sepeda
motor bagi yang ingin menyeberang ke Nusa Penida. Berikut cara mengakses
pelabuhan tradisional Tribuana dari Bandara Ngurah Rai. Begitu keluar dari
kawasan bandara, ambil jalan by pass Ngurah Rai menuju Sanur melalui jalan Tol
Bali mandara hingga ke tempat wisata Patung Titi Banda.
Dari patung titi Banda menuju jalan By Pass Prof
Dr Ida Bagus Mantra ke Timur hingga ke perempatan Kusamba – Semarapura – Goa Lawah,
kemudian belok ke kanan menuju jalan Kusanegara. Dari perempatan ini kira-kira
menempuh jarak 3,2 km (7 menit perjalanan) belok ke kanan untuk menuju Jalan
Eka Buana. Ikuti jalan tersebut maka anda akan sampai di kawasan pantai
(pelabuhan).
Adapun objek wisata yang dekat dengan objek
wisata pelabuhan tradsional Tribuana yakni Desa Wisata Kamasan, Kerta Gosa,
Bendungan Yeh Unda (Tirai Air Terjun), Goa Lawah, Pantai Lebih, Taman Safari dan Bahari Bali, dan Bukit Belong. Silahkan baca juga tempat wisata di Bali lainnya.