free counter with statistics Inilah 10 Desa Wisata Di Bali Yang Terkenal
T11/01/2018

Inilah 10 Desa Wisata Di Bali Yang Terkenal

Bali sebagai tujuan wisata internasional menyuguhkan banyak destinasi wisata yang mampu membuat para traveler untuk datang lagi ke Bali, seperti pesona pantai pasir putih yang eksotis dengan perpaduan keindahan sunset atau sunrisenya dan sejuknya hawa alam pegunungan Kintamani. Tidak cukup dengan sajian bentang alam yang mempesona, Bali juga memanjakan para pelancong dengan sajian atraksi seni dan budaya yang unik, seperti pertunjukan tari kecak di Uluwatu, pementasan Tari Barong di Batubulan, dan patung tembaga tertinggi di dunia yang berada di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.
Inilah 10 Desa Wisata Di Bali Yang Terkenal
View Sunset di Desa Wisata Serangan

Untuk menarik kunjungan wisatawan lebih banyak ke Bali, pemerintah juga mengembangkan pariwisata berbasis kemasayarakatan yang dikenal dengan nama desa wisata. Tiap desa wisata di Bali memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Berikut 10 desa wisata di Bali yang terkenal yang bisa dikunjungi jika berlibur ke Bali.

1. Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Jatiluwih terkenal dengan keindahan lahan persawahan yang asri dan berundak-undak dengan sistem pertanian yang bernama “Sistem Subak”. Sistem Subak yang diterapkan di Bali ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO. Berkunjung ke desa wisata Jatiluwih para pelancong akan diajak untuk lebih mengenal kehidupan masyarakat pedesaan Bali dan merasakan suasana pedesaan yang jauh dari hingar bingar kehidupan perkotaan yang super sibuk dan tentunta jauh dari polusi udara.

Selain pemandangan sawah berteras dengan sistem subaknya, desa wisata yang berada di  Kabupaten Tabanan ini menyuguhkan panorama sungai dengan air terjun Yeh Ho yang mempesona, tempat suci umat Hindu yang unik, dan rumah-rumah penduduk yang masih sederhana. Untuk bisa menikmati pesona keindahan persawahan serta melihat aktivitas penduduk setempat, pengunjung bisa melakukan kegiatan treking dengan panjang lintasan mencapai 3 km lho. Desa Jatiluwih terkenal sebagai sentra penghasil beras beras dengan kualitas yang sangat baik. Uniknya, beras merah itu dijadikan teh yang terkenal dengan nama Teh Beras Merah ala Jatiluwih yang sangat banyak diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini. Lokasi: Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

2. Desa Wisata Peglipuran
Jika kebetulan berlibur ke Kintamani melalui jalur Kota Bangli, coba mampir ke Desa Wisata Penglipuran. Desa wisata ini memiliki ciri khas tersendiri yang tidak akan ditemui di desa lainnya di Bali. Di mana desa ini memiliki arsitektur bangunan rumah tradisional dengan pintu gerbangnya yang serupa dan tersusun rapi mulai dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Warga desa ini juga sangat menjaga kebersihan desanya, sehingga desa ini mendapat predikat sebagai desa terbersih di dunia lho. Selain pesona desa dengan keunikan bangunannya yang menjadi daya tarik para turis, tidak jauh dari rumah penduduk terdapat hutan bambu yang sangat bagus untuk spot berfoto-foto atau praweding. Tidak hanya diburu turis domestik lho, bahkan turis asing juga banyak mengunjungi desa wisata ini tiap harinya. Lokasi: Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.

3. Desa Wisata Kertalangu
Desa Budaya Kertalangu merupakan salah satu dari 6 desa wisata yang ada di Kota Denpasar. Desa Budaya Kertalangu dikelilingi oleh persawahan asri dan kebun yang subur. Desa ini lebih didominasi oleh pemandangan hamparan persawahan yang indah. Potensi ini dimanfaatkan dengan membuat jogging track sepanjang 4 km yang melewati areal persawahan. Selain aktivitas jogging para wisatawan juga bisa membeli dan melihat proses pengerjaan beberapa kerajinan secara langsung seperti gelas, keramik, lilin, patung, guci dan lain sebagainya.

Di sini juga terdapat monumen gong perdamaian dunia yang berdiri di tengah lapangan yang hijau sebagai tempat berfoto-foto yang sangat bagus dan memiliki rute untuk bermain ATV yang sangat bagus. Bagi yang suka dengan kegiatan memancing, di desa ini juga terdapat kolam pancing dan jasa penyewaan alat pancing atau bisa juga membawanya dari rumah. Kegiatan lain yang mungkin bisa dilakukan di desa ini yakni menonton pertunjukan Tari Barong, Tari Kecak dan Joged Bungbung, berwisata naik kuda, atau menikmati wisata kulinernya. Lokasi: Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamtan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali

4. Desa Wisata Trunyan
Desa Wisata Trunyan merupakan salah satu tempat wisata yang ada di kawasan objek wisata Kintamani. Jika kebetulan berlibur ke Kintamani cobalah mampir ke desa wisata yang unik ini. Di mana masyarakat di Desa Trunyan memiliki tradisi yang unik yaitu penguburan terbuka. Orang yang telah meninggal jenasahnya tersebut diletakkan di atas tanah pada area kuburan yang bernama Seme Wayah. Tempat penguburan tersebut berada di seberang Danau Batur dan dikelilingi dengan perbukitan, sehingga tempat tersebut sangat terisolasi dari dunia luar dan satu-satunya cara mengakses tempat tersebut harus menggunakan sampan atau jukung nelayan milik warga setempat.

Selain memiliki budaya yang unik, desa wisata yang berada di pinggir danau terbesar di Bali ini memiliki pesona alam yang sangat indah yang berpadu antara danau Batur dengan Gunung Batur yang menjulang tinggi. Bagi yang suka dengan wisata petualangan, di desa ini juga terdapat jalur trakking yang melalui perbukitan di Desa Trunyan dengan pemdangan yang sangat indah. Desa Wisata Trunyan juga dekat dengan objek wisata lainnya di Kintamani seperti pemandian air panas Toya Bungkah, tempat wisata penelokan, museum vulkanologi Batur, bukit cinta pinggan, pendakian gunung batur, dan pendkaian gunung abang. Lokasi: Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

5. Desa Wisata Serangan
Sesuai dengan namanya Desa Wisata Serangan berada di Pulau Serangan yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Dulu sebelum adanya jembatan penghubung, pulau Serangan ini terpisah dengan Pulau Bali, untuk mengaksesnya harus menggunakan perahu atau jukung para nelayan setempat. Kini semenjak adanya jembatan penghubung, para wisatawan dengan mudah mengunjungi desa wisata ini.

Banyak hal yang wisatawan bisa lakukan di Desa Wisata Serangan yakni melihat kehidupan penyu langka di penangkaran penyu yang dikelola oleh Turtle Conservation and Education Centre (TCEC) Serangan dan menikmati pesona Pantai Serangan dengan pasir putihnya yang eksotis, berkeliling dengan sepeda motor atau mobil di pantai Reklamasi Pulau Serangan yang merupakan spot yang sangat bagus untuk melihat atraksi wisatawan bermain watersport di pantai Tanjung Benoa dan spot untuk melihat sunset. Selain itu para wisatawan juga bisa menikmati keindahan Dermaga Serangan tempat penyeberangan menuju Nusa Lembongan atau ke pulau Gili Lombok, melihat kehidupan masyarakat Kampung Bugis dengan rumah panggungnya yang masih bertahan hingga sekarang, melihat pesona bawah laut dengan jalan-jalan di Underwater Seawalker Serangan, terdapat Pura Sakenan sebagai tempat wisata religi, melihat kehidupan hiu di Bali Shark, dan mengunjungi danau buatan di Pulau Serangan sebagai tempat selfie yang instagramable banget.

Selain bisa menikmati keindahan alam dan kebudayaannya, para wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas pulau serangan yakni ikan asap sambel matah khas serangan, Camilan Krupuk Klejat, dan Bulung. Bagi yang suka hobi memancing atau hobi surfing, di sini juga spot memancing yang sangat populer di Bali dan memiliki ombak yang sangat ideal untuk bermain surfing lho. Lokasi: Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

6. Desa Wisata Tenganan
Terkenalnya Desa Wisata Tenganan karena lokasinya yang dekat dengan objek wisata Candidasa yang sangat populer di Bali Timur. Keunikan desa wisata Tenganan yakni terdapat bangunan penduduk yang masih traditional walaupun jaman sudah sangat maju tetapi warga tetap mempertahankan bentuk rumahnya tetap sederhana. Di desa wisata ini wisatawan bisa membeli kain tenun tradisional khas Tengenan yang bernama “Kain Tenun Gringsing”. Penduduk desa ini sudah terkenal dengan keahliannya menenun kain tenun Gringsing secara turun temurun.

Setiap tahun sekitar pertengahan bulan Juli, digelar tradisi Mageret Pandan (perang pandan) yang dilakukan oleh dua pemuda desa, mereka saling sayat menggunakan daun pandan berduri di atas panggung mereka. Selain itu, di desa tua ini juga terdapat tradisi Maling-Malingan. Dalam tradisi ini diawali oleh empat orang pria mencuri daging babi mentah yang digantung warga di Bale Agung dan Bale Petemu Kelod. Lalu maling tersebut dikejar oleh warga desa. Dari semua maling tersebut ada yang berhasil kabur dari kejaran warga, sedangkan maling yang ditangkap akan digiring oleh warga ke tempat mencuri kemudian dihias dengan cat tembok agar tampil lucu mirip seperti badut. Lokasi: Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.

7. Desa Wisata Pemuteran
Desa Wisata Pemuteran berada di pesisir pantai sekaligus dekat dengan bukit-bukit yang hijau membuatnya cocok untuk kawasan wisata bahari sekaligus wisata alam di Bali Barat. Desa yang berada di Kabupaten Buleleng ini menawarkan pesona pantai pasir putih yang sangat eksotis ditambah keindahan matahari tebenamnya membuat desa ini tambah terkenal di mancanegara. Selain itu, pantai yang ada di desa ini merupakan spot snorkeling dan menyelam yang paling populer di Bali Barat, karena terkenal akan keindahan terumbu karangnya. Tidak hanya menyuguhkan wisata pantai, di desa Pemuteran juga memiliki objek wisata perbukitan. Spot yang paling populer melihat keindahan desa ini dari ketinggin adalah Bukit Batu Kursi. Uniknya, Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus menyusuri ribuan anak tangga. Dari atas ketinggian, panorama biru Teluk Pemuteran terlihat sangat indah. Lokasi: Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

8. Desa Wisata Celuk
Bagi yang ingin membeli oleh-oleh khas Bali berupa perhiasan yang berbahan perak dan emas, silahkan mampir ke Desa Wisata Celuk. Desa ini terkenal sebagai sentra kerajinan perak dan emas yang tersohor hingga ke luar negeri. Para wisatawan bisa melihat dari dekat para seniman mengerjakan kerajinan tradisional ini, berkreasi membuat perhiasan emas, perak dengan hasil produksi yang bermutu tinggi seperti anting-anting, kalung, cincin, gelang, dan asesoris lainnya dengan ciri khas Bali. Banyak galeri-galeri atau art shop yang memajang hasil kerajinan perak dan emas di desa wisata ini. Selain itu, desa wisata ini juga dekat dengan objek wisata lainnya seperti Bali Zoo Park, Pasar Seni Guwang, Pasar Seni Sukawati, dan Guwang Hidden Canyon. Lokasi: Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

9. Desa Wisata Batubulan
Desa Wisata Batubulan terkenal akan keseniannya terutama seni tari dan seni patung. Hampir tiap hari di desa yang berada di Kabupaten Gianyar ini mengadakan pertunjukan tari tradisional khas Bali yakni Tari Barong, Tari Legong, dan Tari Kecak. Selain seni tari yang sangat populer, warga di desa wisata ini juga tekenal pengerajin patung. Tidak mengherankan jika sepanjang jalan raya Batubulan terdapat toko-toko yang menjual patung, baik itu terbuat dari kayu, batu padas maupun paras putih. Bagi yang suka membeli oleh-oleh khas Bali, di sini juga terdapat toko yang menjual oleh-oleh khas Bali seperti baju barong, layang-layang, lukisan dan lain sebagainya.

Seni lainnya yang terdapat di desa wisata batubulan yakni seni membatik dengan motif khas Bali yang unik dan merarik. Para turis bisa melihat dan membeli kerajinan batik yang tersedia di galeri batik di pinggir jalan utama Desa Wisata Batubulan. Batik yang dihasilkan di desa ini lebih mementingkan keinginan dan kepuasan konusmen, sehingga banyak diminati oleh para wisatawan. Batik khas Bali ini banyak dipesan oleh wisatawan asing maupun domestik sebagai oleh-oleh khas Bali.

Bagi yang ingin menikmati kuliner khas Bali, di Desa Wisata Batubulan juga terdapat Pasar Malam Batubulan yang berlokasi di terminal Batubulan. Di pasar malam atau lebih dikenal dengan nama Pasar Sengol Batubulan para pecinta kuliner bisa membeli kuliner khas Bali seperti sate lilit dan serombotan. Selain mencicipi kulinernya, di pasar malam Batubulan juga terdapat penjual yang menjual segala jenis pakaian, asesoris, sepatu dan sandal dengan harga yang murah meriah lho. Lokasi: Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

10. Desa Wisata Munduk
Desa Wisata Munduk berlokasi di kawasan pegunungan yang menawarkan wisata alam dan pertaniannya yang masih lestari hingga sekarang. Desa wisata yang berada di Bali Utara ini juga menawarkan pesona air terjun yang sangat indah tentunya sangat terkenal dan menjadi incaran para traveler jika berlibur ke kabupaten Buleleng. Suguhan lainnya di dsea ini yakni pesona terasering persawahan yang sangat indah dengan tradisi membajak sawah yang masih menggunakan peralatan tradisional tentu ini menjadi nilai plus dari desa wisata ini. Tradisi yang masih dipertahankan di desa ini yakni tradisi Magangsing.


Masih banyak desa wisata lainnya di bali yang terkenal lho, seperti desa wisata Jasri di Karangasem, desa wisata Sembiran di Buleleng, Desa wisata Blimbing di Tabanan, desa wisata Perancak di Jembrana, Desa wisata Guliang Kawan di Bangli, Desa Wisata Kamasan di Klungkung, Desa wisata Ubud di Gianyar, Desa Wisata Petang di Badung, dan Desa Wisata Sanur Kauh di Denpasar. Semoga ini dapat dijadikan rujukan dalam mencari desa wisata yang tekenal di Bali. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca 100 desa wisata yang ada di Bali.