Bali sebagai tujuan wisata internasional menyuguhkan banyak destinasi
wisata yang mampu membuat para traveler untuk datang lagi ke Bali, seperti
pesona pantai pasir putih yang eksotis dengan perpaduan keindahan sunset atau
sunrisenya dan sejuknya hawa alam pegunungan Kintamani. Tidak cukup dengan
sajian bentang alam yang mempesona, Bali juga memanjakan para pelancong dengan
sajian atraksi seni dan budaya yang unik, seperti pertunjukan tari kecak di
Uluwatu, pementasan Tari Barong di Batubulan, dan patung tembaga tertinggi di
dunia yang berada di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.
View Sunset di Desa Wisata Serangan |
Untuk menarik kunjungan wisatawan lebih banyak ke Bali, pemerintah juga
mengembangkan pariwisata berbasis kemasayarakatan yang dikenal dengan nama desa
wisata. Tiap desa wisata di Bali memiliki ciri khas dan keunikannya
masing-masing. Berikut 10 desa wisata di Bali yang terkenal yang bisa
dikunjungi jika berlibur ke Bali.
1. Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Jatiluwih terkenal dengan keindahan lahan persawahan yang
asri dan berundak-undak dengan sistem pertanian yang bernama “Sistem Subak”.
Sistem Subak yang diterapkan di Bali ini telah ditetapkan sebagai salah satu
warisan budaya dunia oleh UNESCO. Berkunjung ke desa wisata Jatiluwih para pelancong
akan diajak untuk lebih mengenal kehidupan masyarakat pedesaan Bali dan merasakan
suasana pedesaan yang jauh dari hingar bingar kehidupan perkotaan yang super
sibuk dan tentunta jauh dari polusi udara.
Selain pemandangan sawah berteras dengan sistem subaknya, desa wisata
yang berada di Kabupaten Tabanan ini
menyuguhkan panorama sungai dengan air terjun Yeh Ho yang mempesona, tempat
suci umat Hindu yang unik, dan rumah-rumah penduduk yang masih sederhana. Untuk
bisa menikmati pesona keindahan persawahan serta melihat aktivitas penduduk
setempat, pengunjung bisa melakukan kegiatan treking dengan panjang lintasan mencapai 3 km lho. Desa Jatiluwih
terkenal sebagai sentra penghasil beras beras dengan kualitas yang sangat baik.
Uniknya, beras merah itu dijadikan teh yang terkenal dengan nama Teh Beras
Merah ala Jatiluwih yang sangat banyak diminati oleh wisatawan yang berkunjung
ke desa wisata ini. Lokasi: Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten
Tabanan, Bali.
2. Desa Wisata
Peglipuran
Jika kebetulan berlibur ke Kintamani melalui jalur Kota Bangli, coba
mampir ke Desa Wisata Penglipuran. Desa wisata ini memiliki ciri khas
tersendiri yang tidak akan ditemui di desa lainnya di Bali. Di mana desa ini
memiliki arsitektur bangunan rumah tradisional dengan pintu gerbangnya yang
serupa dan tersusun rapi mulai dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Warga
desa ini juga sangat menjaga kebersihan desanya, sehingga desa ini mendapat
predikat sebagai desa terbersih di dunia lho. Selain pesona desa dengan
keunikan bangunannya yang menjadi daya tarik para turis, tidak jauh dari rumah
penduduk terdapat hutan bambu yang sangat bagus untuk spot berfoto-foto atau
praweding. Tidak hanya diburu turis domestik lho, bahkan turis asing juga
banyak mengunjungi desa wisata ini tiap harinya. Lokasi: Desa Adat Penglipuran,
Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali.
3. Desa Wisata Kertalangu
Desa Budaya Kertalangu merupakan salah satu dari 6 desa wisata yang
ada di Kota Denpasar. Desa Budaya Kertalangu dikelilingi oleh persawahan
asri dan kebun yang subur. Desa ini lebih didominasi oleh pemandangan hamparan
persawahan yang indah. Potensi ini dimanfaatkan dengan membuat jogging track
sepanjang 4 km yang melewati areal persawahan. Selain aktivitas jogging para
wisatawan juga bisa membeli dan melihat proses pengerjaan beberapa kerajinan
secara langsung seperti gelas, keramik, lilin, patung, guci dan lain
sebagainya.
Di sini juga terdapat monumen gong perdamaian dunia yang berdiri di
tengah lapangan yang hijau sebagai tempat berfoto-foto yang sangat bagus dan
memiliki rute untuk bermain ATV yang sangat bagus. Bagi yang suka dengan kegiatan
memancing, di desa ini juga terdapat kolam pancing dan jasa penyewaan alat
pancing atau bisa juga membawanya dari rumah. Kegiatan lain yang mungkin bisa
dilakukan di desa ini yakni menonton pertunjukan Tari Barong, Tari Kecak dan
Joged Bungbung, berwisata naik kuda, atau menikmati wisata kulinernya. Lokasi:
Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamtan Denpasar Timur,
Kota Denpasar, Bali
4. Desa Wisata
Trunyan
Desa Wisata Trunyan merupakan salah satu tempat wisata yang ada di
kawasan objek wisata Kintamani. Jika kebetulan berlibur ke Kintamani cobalah
mampir ke desa wisata yang unik ini. Di mana masyarakat di Desa Trunyan
memiliki tradisi yang unik yaitu penguburan terbuka. Orang yang telah meninggal
jenasahnya tersebut diletakkan di atas tanah pada area kuburan yang bernama
Seme Wayah. Tempat penguburan tersebut berada di seberang Danau Batur dan
dikelilingi dengan perbukitan, sehingga tempat tersebut sangat terisolasi dari
dunia luar dan satu-satunya cara mengakses tempat tersebut harus menggunakan
sampan atau jukung nelayan milik warga setempat.
Selain memiliki budaya yang unik, desa wisata yang berada di pinggir
danau terbesar di Bali ini memiliki pesona alam yang sangat indah yang berpadu
antara danau Batur dengan Gunung Batur yang menjulang tinggi. Bagi yang suka
dengan wisata petualangan, di desa ini juga terdapat jalur trakking yang
melalui perbukitan di Desa Trunyan dengan pemdangan yang sangat indah. Desa
Wisata Trunyan juga dekat dengan objek wisata lainnya di Kintamani seperti
pemandian air panas Toya Bungkah, tempat wisata penelokan, museum vulkanologi
Batur, bukit cinta pinggan, pendakian gunung batur, dan pendkaian gunung abang.
Lokasi: Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
5. Desa Wisata
Serangan
Sesuai dengan namanya Desa Wisata Serangan berada di Pulau Serangan yang
secara administratif berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Dulu sebelum
adanya jembatan penghubung, pulau Serangan ini terpisah dengan Pulau Bali,
untuk mengaksesnya harus menggunakan perahu atau jukung para nelayan setempat.
Kini semenjak adanya jembatan penghubung, para wisatawan dengan mudah
mengunjungi desa wisata ini.
Banyak hal yang wisatawan bisa lakukan di Desa Wisata Serangan yakni
melihat kehidupan penyu langka di penangkaran penyu yang dikelola oleh Turtle
Conservation and Education Centre (TCEC) Serangan dan menikmati pesona Pantai
Serangan dengan pasir putihnya yang eksotis, berkeliling dengan sepeda motor
atau mobil di pantai Reklamasi Pulau Serangan yang merupakan spot yang sangat
bagus untuk melihat atraksi wisatawan bermain watersport di pantai Tanjung Benoa
dan spot untuk melihat sunset. Selain itu para wisatawan juga bisa menikmati
keindahan Dermaga Serangan tempat penyeberangan menuju Nusa Lembongan atau ke pulau
Gili Lombok, melihat kehidupan masyarakat Kampung Bugis dengan rumah
panggungnya yang masih bertahan hingga sekarang, melihat pesona bawah laut
dengan jalan-jalan di Underwater Seawalker Serangan, terdapat Pura Sakenan
sebagai tempat wisata religi, melihat kehidupan hiu di Bali Shark, dan
mengunjungi danau buatan di Pulau Serangan sebagai tempat selfie yang
instagramable banget.
Selain bisa menikmati keindahan alam dan kebudayaannya, para wisatawan
juga bisa menikmati kuliner khas pulau serangan yakni ikan asap sambel matah
khas serangan, Camilan Krupuk Klejat, dan Bulung. Bagi yang suka hobi memancing
atau hobi surfing, di sini juga spot memancing yang sangat populer di Bali dan
memiliki ombak yang sangat ideal untuk bermain surfing lho. Lokasi: Kelurahan
Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
6. Desa Wisata
Tenganan
Terkenalnya Desa Wisata Tenganan karena lokasinya yang dekat dengan objek
wisata Candidasa yang sangat populer di Bali Timur. Keunikan desa wisata Tenganan
yakni terdapat bangunan penduduk yang masih traditional walaupun jaman sudah
sangat maju tetapi warga tetap mempertahankan bentuk rumahnya tetap sederhana.
Di desa wisata ini wisatawan bisa membeli kain tenun tradisional khas Tengenan
yang bernama “Kain Tenun Gringsing”. Penduduk desa ini sudah terkenal dengan
keahliannya menenun kain tenun Gringsing secara turun temurun.
Setiap tahun sekitar pertengahan bulan Juli, digelar tradisi Mageret
Pandan (perang pandan) yang dilakukan oleh dua pemuda desa, mereka saling sayat
menggunakan daun pandan berduri di atas panggung mereka. Selain itu, di desa
tua ini juga terdapat tradisi Maling-Malingan. Dalam tradisi ini diawali oleh
empat orang pria mencuri daging babi mentah yang digantung warga di Bale Agung
dan Bale Petemu Kelod. Lalu maling tersebut dikejar oleh warga desa. Dari semua
maling tersebut ada yang berhasil kabur dari kejaran warga, sedangkan maling
yang ditangkap akan digiring oleh warga ke tempat mencuri kemudian dihias
dengan cat tembok agar tampil lucu mirip seperti badut. Lokasi: Desa Tenganan,
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.
7. Desa Wisata
Pemuteran
Desa Wisata Pemuteran berada di pesisir pantai sekaligus dekat dengan
bukit-bukit yang hijau membuatnya cocok untuk kawasan wisata bahari sekaligus
wisata alam di Bali Barat. Desa yang berada di Kabupaten Buleleng ini menawarkan
pesona pantai pasir putih yang sangat eksotis ditambah keindahan matahari
tebenamnya membuat desa ini tambah terkenal di mancanegara. Selain itu, pantai
yang ada di desa ini merupakan spot snorkeling dan menyelam yang paling populer
di Bali Barat, karena terkenal akan keindahan terumbu karangnya. Tidak hanya
menyuguhkan wisata pantai, di desa Pemuteran juga memiliki objek wisata
perbukitan. Spot yang paling populer melihat keindahan desa ini dari ketinggin
adalah Bukit Batu Kursi. Uniknya, Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus
menyusuri ribuan anak tangga. Dari atas ketinggian, panorama biru Teluk
Pemuteran terlihat sangat indah. Lokasi: Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak,
Kabupaten Buleleng, Bali.
8. Desa Wisata
Celuk
Bagi yang ingin membeli oleh-oleh khas Bali berupa perhiasan yang
berbahan perak dan emas, silahkan mampir ke Desa Wisata Celuk. Desa ini terkenal
sebagai sentra kerajinan perak dan emas yang tersohor hingga ke luar negeri.
Para wisatawan bisa melihat dari dekat para seniman mengerjakan kerajinan
tradisional ini, berkreasi membuat perhiasan emas, perak dengan hasil produksi
yang bermutu tinggi seperti anting-anting, kalung, cincin, gelang, dan asesoris
lainnya dengan ciri khas Bali. Banyak galeri-galeri atau art shop yang memajang hasil kerajinan perak dan emas di desa
wisata ini. Selain itu, desa wisata ini juga dekat dengan objek wisata lainnya
seperti Bali Zoo Park, Pasar Seni Guwang, Pasar Seni Sukawati, dan Guwang
Hidden Canyon. Lokasi: Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
9. Desa Wisata
Batubulan
Desa Wisata Batubulan terkenal akan keseniannya terutama seni tari dan
seni patung. Hampir tiap hari di desa yang berada di Kabupaten Gianyar ini mengadakan
pertunjukan tari tradisional khas Bali yakni Tari Barong, Tari Legong, dan Tari
Kecak. Selain seni tari yang sangat populer, warga di desa wisata ini juga
tekenal pengerajin patung. Tidak mengherankan jika sepanjang jalan raya
Batubulan terdapat toko-toko yang menjual patung, baik itu terbuat dari kayu,
batu padas maupun paras putih. Bagi yang suka membeli oleh-oleh khas Bali, di
sini juga terdapat toko yang menjual oleh-oleh khas Bali seperti baju barong,
layang-layang, lukisan dan lain sebagainya.
Seni lainnya yang terdapat di desa wisata batubulan yakni seni membatik dengan
motif khas Bali yang unik dan merarik. Para turis bisa melihat dan membeli
kerajinan batik yang tersedia di galeri batik di pinggir jalan utama Desa
Wisata Batubulan. Batik yang dihasilkan di desa ini lebih mementingkan
keinginan dan kepuasan konusmen, sehingga banyak diminati oleh para wisatawan.
Batik khas Bali ini banyak dipesan oleh wisatawan asing maupun domestik sebagai
oleh-oleh khas Bali.
Bagi yang ingin menikmati kuliner khas Bali, di Desa Wisata Batubulan
juga terdapat Pasar Malam Batubulan yang berlokasi di terminal Batubulan. Di
pasar malam atau lebih dikenal dengan nama Pasar Sengol Batubulan para pecinta
kuliner bisa membeli kuliner khas Bali seperti sate lilit dan serombotan.
Selain mencicipi kulinernya, di pasar malam Batubulan juga terdapat penjual
yang menjual segala jenis pakaian, asesoris, sepatu dan sandal dengan harga
yang murah meriah lho. Lokasi: Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar, Bali.
10. Desa Wisata
Munduk
Desa Wisata Munduk berlokasi di kawasan pegunungan yang menawarkan wisata
alam dan pertaniannya yang masih lestari hingga sekarang. Desa wisata yang
berada di Bali Utara ini juga menawarkan pesona air terjun yang sangat indah
tentunya sangat terkenal dan menjadi incaran para traveler jika berlibur ke
kabupaten Buleleng. Suguhan lainnya di dsea ini yakni pesona terasering
persawahan yang sangat indah dengan tradisi membajak sawah yang masih
menggunakan peralatan tradisional tentu ini menjadi nilai plus dari desa wisata
ini. Tradisi yang masih dipertahankan di desa ini yakni tradisi Magangsing.
Masih banyak desa wisata lainnya di bali yang terkenal lho, seperti desa
wisata Jasri di Karangasem, desa wisata Sembiran di Buleleng, Desa wisata
Blimbing di Tabanan, desa wisata Perancak di Jembrana, Desa wisata Guliang
Kawan di Bangli, Desa Wisata Kamasan di Klungkung, Desa wisata Ubud di Gianyar,
Desa Wisata Petang di Badung, dan Desa Wisata Sanur Kauh di Denpasar. Semoga
ini dapat dijadikan rujukan dalam mencari desa wisata yang tekenal di Bali. Untuk
lebih lengkapnya, silahkan baca 100 desa wisata yang ada di Bali.