Seperti yang dilansir di laman wikipedia, Buleleng
adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia. Kota
Singaraja, yang merupakan ibu kota kabupaten Buleleng berada di kecamatan ini. Kecamatan
yang memiliki luas wilayah 46,94 Km² ini memiliki batas-batas wilayah sebagai
berikut.
Utara :
Laut Bali
Timur :
Kecamatan Sawan
Selatan :
Kecamatan Sukasada dan Kecamatan Banjar
Barat :
Kecamatan Banjar
Kecamatan Buleleng terdiri dari 17 kelurahan
dan 12 desa. Adapun 17 kelurahan di kecamatan Buleleng yakni Astina, Banjar
Bali, Banjar Jawa, Banjar Tegal, Banyuasri, Banyuning, Beratan, Kaliuntu, Kampung
Anyar, Kampung Baru, Kampung Bugis, Kampung Kajanan, Kampung Singaraja, Kendran,
Liligundi, Paket Agung, dan Penarukan. Sedangkan 12 desa di Kecamatan Buleleng
yakni Alasangker, Anturan, Bakti Seraga, Jineng dalem, Kalibukbuk, Nagasepaha, Pemaron,
Penglatan, Petandakan, Poh Bergong, Sari Mekar, dan Tukadmungga.
Sama seperti kecamatan lainnya di Bumi Panji
Sakti, Kecamatan Buleleng juga memiliki segudang potensi wisata yang terus
dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan. Sesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang perubahan kedua atas
peraturan bupati nomor 32 tahun 2014, maka pada tanggal 18 Agustus 2017
menetapkan daya tarik wisata kabupaten Buleleng ada sebanyak 86 buah. Adapun
daya tarik wisata di Kecamatan Buleleng yakni sebagai berikut.
1. Tugu Singa Ambara Raja
Tugu yang menjadi ikon
dari Kota Singaraja ini dibangun untuk mengenang kejayaan Ki Gusti Ngurah Panji
Sakti yang berhasil membangun wilayah tersebut menjadi maju dan disegani.
Patung Singa Ambara Raja dilambangkan dengan seekor singa bersayap dan
mencengkram buah jagung gembal. Patung ini tepat berada di tengah Kota
Singaraja yaitu di pertigaan depan Kantor Bupati Buleleng saat ini. Patung ini
akan ditemui jika berwisata ke kawasan Lovina dari air terjun Gitgit.
2. Gedong Kirtya
Museum Gedong Kirtya
atau Museum Lontar beralamat di Jalan Veteran No. 20, Kota Singaraja. Museum
ini berisi berbagai macam koleksi lontar dan salinan teks tulisan tangan yang
erat hubungannya dengan kesusasteraan Bali, sastra relijius, mantra-mantra,
mitos, dan berbagai hal lainnya. Tidak hanya diminati oleh wisatawan domestik
lho, bahkan wisatawan mancanegara juga banyak mengunjungi museum ini. Biasanya
wisatawan yang akan berlibur ke Lovina menyempat diri untuk mengunjungi museum
ini.
3. Museum Buleleng
Jika museum Gedong Kirtya menyimpan koleksi lontar dan
salinan teks tulisan tangan,berbeda dengan Museum Bulelelng yang menyimpan
berbagai koleksi benda-benda purbakala seperti sarkofagus, patung, sejata, dan
lain-lainnya. Selain itu juga tersimpan berbagai benda-benda Seni seperti
Lukisan, Kerajinan Emas, kain-kain, dan perak dan lain-lainnya. Museum ini
lokasinya bersebelahan dengan museum Kirtya yang beralamat di Jalan Veteran No.23, Kota Singaraja.
4. Eks. Pelabuhan Buleleng
Jika ingin menikmati
panorama laut di Kota Singaraja coba mampir ke Eks. Pelabuhan Buleleng yang
berlokasi di Jalan Pelabuhan Buleleng, Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng,
Kabupaten Buleleng, Bali. Bekas pelabuhan Buleleng memiliki panorama yang indah
terutama menjelang matahari tenggelam. Pada hari minggu pagi masyarakat memanfaatkan
pelabuhan ini untuk melakukan kegiatan olah raga lari pagi.
5. Pantai Lovina
Pantai Lovina terkenal
dengan atraksi lumba-lumbanya, bahkan ikan lumba-lumba menjadi ikon pantai ini.
Tidak mengherankan jika di kawasan pantai ini dibuatkan patung lumba-lumba. Atraksi
lumba-lumba di tengah laut sebelum matahari terbit menjadi daya tarik bagi
wisatawan dari pantai Lovina ini. Selain itu, pantai lovina juga merupakan spot
yang bagus untuk menyelam, karena bawah lautnya terdapat terumbu karang yang
dihuni oleh ikan hias.
6. Pantai Penimbangan
Bermain kano merupakan
aktivitas yang bisa dilakukan selain mandi atau sekedar nongkrong di pantai
ini. Selain bisa menikmati panorama pantainya, kita bisa berolahraga dengan
mengayuh kano. View yang ditawarkan tidak kalah menariknya dengan pantai
lainnya di bali utara, terutama pesona sunsetnya. Perlu diketahui bahwa pantai
penimbangan kini dijadikan sebagai tempat penangkaran penyu. Bahkan di pantai
ini dibuatkan patung penyu sebagai ikon pantai ini. Jika tertarik menikmati
suasana Pantai Penimbangan silahkan datang ke Jalan Pantai Penimbangan, Desa
Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali
7. Puri Buleleng
Puri Buleleng beralamat
di Jalan Mayor Metra, Kota Singaraja wajib dikunjungi jika berlibur ke Kota
Singaraja bagi yang suka dengan wisata sejarah. Selain menyaksikan guratan
arsitektur yang unik pada bangunan-bangunan kunonya, puri ini juga menyuguhkan
pengetahuan tentang pola-pola kebudayaan yang dalam berbagai hal memang berbeda
dengan puri-puri yang ada di Bali Selatan. Istana ini dibangun oleh Raja Ki
Gusti Anglurah Pandji Sakti pada 30 Maret 1604.
8. Puri Kanginan
Selain Puri Buleleng,
tempat wisata sejarah lainnya di Kota Sinagaraja ada di Puri Kanginan. Puri
Kanginan adalah sebuah bukti peninggalan sejarah dari kerajaan Buleleng yang
berfungsi sebagai tempat kediaman keluarga bangsawan dan juga sebagai pusat
pemerintahan pada jamannya. Istana ini diperkirakan sudah ada pada akhir abad
ke 18.
9. Situs Budha
Situs Budha ini
lokasinya sangat dekat dengan tempat wisata pantai Lovina yakni di Desa
Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Candi yang sarat
dengan nilai sejarah ini ditemukan pertama kali oleh seorang warga saat
menggali sumur, kemudian dipugar yang memakan waktu hampir 15 tahun lho. Candi
ini diperkirakan berasal dari sekitar abad 6-14 Masehi. Jika berlibur ke Lovina
coba sempatkan mampir ke Situs Budha ini, khususnya yang suka dengan wisata
sejarah. Tempat wisata ini bagus juga sebagai lokasi berfoto karena tempatnya
yang unik dan ikonik banget.
Semoga ini dapat
dijadikan referensi dalam mencari tempat wisata di Bali Utara khususnya di Kecamatan
Buleleng. Salam longtriper.