Seperti yang dilansir dalam laman Wikpedia, Kubutambahan
adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia.
Kecamatan yang memiliki luas wilayah sekitar 118,24 km2 ini berjarak
sekitar 12 km dari Kota Singaraja (ibu kota Kabupaten Buleleng). Kubutambahan
tidak hanya memiliki potensi perkebunan yang tumbuh dengan subur, kecamatan ini
juga memiliki potensi wisata yang terus dikembangkan.
Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh
bupati Buleleng No. 51 tahun 2017 tentang perubahan kedua atas peraturan bupati
nomor 32 tahun 2014, maka pada tanggal 18 Agustus 2017 menetapkan daya tarik
wisata kabupaten Buleleng ada sebanyak 86 buah. Adapun yang daya tarik wisata yang
berada di kecamatan Kubutambahan yakni sebagai berikut.
1. Pura Meduwe Karang
Pura ini merupakan
tempat memohon kesuburan agar tanaman di tegalan tumbuh dengan subur.
Lingkungan Pura Meduwe Karang adalah salah satu lingkungan Pura di Bali yang
telah dikenal wisatawan mancanegara sebelum Perang Dunia Kedua. Tata letak dan
arsitektural pura ini khas Bali Utara. Pada dinding sebelah utara terdapat
ukiran setinggi satu meter yang melukiskan seorang pegawai Pemerintah Belanda
tengah mengendarai sepeda dari tumbuhan.
2. Air Terjun Carat
Bagi yang ingin mencari
tempat wisata air terjun di Kubutambahan, coba sambangi air terjun Carat. Diberi
nama Carat karena air terjun ini seperti caratan atau kendi. Tempat ini sedikit
angker, diharapkan untuk tidak berkata-kata kasar atau merusak apapun di
sekitarnya. Air Terjun Carat ini masih benar-benar alami, karena belum mendapat
sentuhan pariwisata sama sekali. Di lokasi air terjun ini terdapat dua buah air
terjun, yang kecil dan besar (tinggi). Dimana letak air terjun yang besar
berada di bawah air terjun kecil. Untuk air terjun kecil memiliki ketinggian
hanya sekitar 15 m saja. Dibawahnya terdapat kolam yang tidak terlalu dalam dan
dapat digunakan untuk bermain air atau mandi. Sedangkan untuk air terjun yang
besar memiliki ketinggian sekitar 100 m dengan dikelilingi tebing yang tinggi
dan terjal. Sayangnya untuk mendekati air terjun tidak bisa sehingga hanya bisa
dilihat dari kejauhan.
3. Kolam Renang Air Sanih
Tempat ini merupakan
objek wisata yang di gunakan sebagai tempat pemandian atau kolam renang alami
yang mempunyai sumber mata air sendiri. Tempat wisata ini sangat bagus
dikunjungi bersama keluarga atau teman-teman untuk merelaksasi diri dengan
berendam di air yang sejuk nan bersih. Pemandian yang berlokasi di Jalan Air Sanih
ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun
mancanegara. Tidak jauh dari lokasi pemandian, terdapat penginapan dan restoran
yang siap memanjakan para wisatawan.
4. Desa Tua Bulian
Desa Bulian merupakan
salah satu desa kuno yang ada di daerah Bali utara. Di desa ini banyak
ditemukan prasasti terkait dengan perkembangan desa ini. Desa ini sekarang dikembangkan
menjadi wisata budaya.
5. Pura Puncak Sinunggal
Pucak Bukit Sinunggal
merupakan salah satu Pura Dang Kahyangan yang ada di Bali Utara. Pura ini
terletak di Desa Tajun. Pura Bukit Sinunggal juga sering disebut “Besakih”-nya
Buleleng lantaran semua pelinggih yang ada di Besakih terdapat pula di pura
ini.
6. Bukit Teletubis
Bukit Tetetubis
merupakan daya tarik wisata alam yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Bali
Utara khususnya ke Kubutambahan. Kontur tanah yang berbentuk perbukitan dengan
gundukan-gundukan dan lembah hijau sehingga kawasan ini disebut dengan nama
Bukit Teletubbies. Perbukitan hijau yang berlokasi di Jalan Cempaka, Desa
Jinengdalem ini sangat instagramable banget lho. Banyak anak muda mengunggah
hasil jepretannya ke sosial media, sehingga tempat wisata ini menjadi viral.