free counter with statistics Inilah 9 Desa Wisata Di Gianyar Bali Tahun 2018
T11/03/2018

Inilah 9 Desa Wisata Di Gianyar Bali Tahun 2018


Kabupaten Gianyar mendapat julukan sebagai “Bumi Seni” karena di kabupaten ini muncul berbagai kesenian seperti seni lukis, seni pahat, seni tari dan lain sebagainya. Di kabupaten ini juga banyak terdapat galeri-galeri seni yang menjual pernak-pernik seni yang menjadi incaran para traveler internasional. Keberadaan kesenian di kabupaten Gianyar sudah ada sejak zaman dahulu lho, ini terbukti terdapatnya pahatan-pahatan di tebing batu cadas yang masih bertahan hingga sekarang. Pahatan-pahatan yang penuh dengan nilai seni tersebut dapat dilihat di Relief Bebitra, Candi Tebing Gunung Kawi, Goa Gajah, Candi Tebing Tegallinggah, dan Yeh Pulu. 

Inilah 9 Desa Wisata Di Gianyar Bali Tahun 2018
Goa Gajah

Kabupaten yang memiliki motto atau semboyan “Dharma Raksata Raksita” ini tidak hanya mengandalkan kesenian sebagai pendongkrak kunjungan turis untuk datang ke Bali, tetapi juga mengembangkan pariwisata yang berbasis kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah “desa wisata”. Pada tahun 2018, kabupaten Gianyar sudah memiliki 9 desa wisata yang sudah berkembang dengan baik dan tentunya sudah dikunjungi banyak wisatawan untuk mengeksplor keunikannya. Mau tahu desa apa saja yang mendapat predikat sebagai desa wisata? Berikut 9 desa wisata yang ada di Kabupaten Gianyar.

1. Desa Wisata Singapadu Tengah
Di Desa Wisata Singapadu Tengah para turis akan disuguhkan dengan kemegahan tempat suci umat Hindu yang bernama Pura Dalem Desa Adat Negari. Tempat suci ini memiliki keindahan dan kemegahan pada peninggalan kori agungnya. Dalam areal pura ini terdapat banyak peninggalan arkeologi berupa arca-arca kuno yang masih disucikan hingga saat ini. Pada bagian belakang kompleks pura yang berbatasan langsung dengan tepian Sungai Oos ini juga terdapat penginggalan yang bernilai sejarah berupa sumber mata air suci, gerbang petirtan, dan peninggalan candi tebing pasraman kuno. Sebagian besar warga di desa ini bekerja sebagai petani, sehingga para pelancong bisa melihat aktivitas para petani yang mengolah persawahannya dengan menerapkan sistem subak. Lokasi: Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

2. Desa Wisata Singapadu Kaler
Desa Wisata Singapadu Kaler terkenal dengan keseniannya, selain potensi alam pertaniannya yang juga menerapkan sistem subak. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sehingga agro wisata menjadi salah satu keunggulan Desa Wisata Singapadu Kaler. Selain itu, beragam kesenian yang ada di dsea ini mampu menarik kunjungan para turis untuk berkunjung seperti Kesenian Joged Bumbung, Kesenian Arja, dan tarian lainnya. Lokasi: Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali

3. Desa Wisata Taro
Desa Wisata Taro merupakan salah satu desa tua di Bali yang kaya akan kisah dan peninggalan budaya masa lampau. Desa Wisata Taro ini memiliki alam yang hijau dan asri dengan teras-teras sawah hijau dan udaranya yang sejuk. Bahkan desa ini masih memiliki hutan yang dapat digunakan untuk kegatan tracking yang cukup menantang. Selain itu, Desa Taro menjadi tempat tinggalnya lembu putih yang dianggap keramat. Warna putih tersebut bukan putih biasa, tetapi putih albino, sehingga bola mata lembu pun warnanya putih. Lembu putih ini sangat jarang ditemui dan mungkin hanya ditemukan di Desa Taro. Potensi lain yang dimiliki desa taro yang menarik untuk dikunjungi yakni terdapat kebun tanaman obat, ada agrowisata yang berisi berbagai tanaman sayur dan buah-buahan, dan wisata petualangan naik gajah di Taro Elephant Safari Park. Lokasi: Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.

4. Desa Wisata Kerta
Di Desa Wisata Kerta terdapat jalur trekking yang bernama “jalur Trekking Pucak Sari” yang berlokasi di Banjar Pilan Desa Kerta. Selain memiliki tempat wisata trekking, desa kerta dapat dijadikan sebagai wisata sejarah karena di sini ditemukan beberapa peninggalan sarkofagus atau peti kubur yang terbuat dari batu pada zaman prasejarah. Lokasi: Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.

5. Desa Wisata Batubulan
Banyak hal yang bisa dilakukan wisatawan selama berlibur ke Desa Wisata Batubulan seperti melihat tradisi Mepantigan di areal persawahan sebagai bentuk wujud bhakti krama Bali kepada Dewi Sri yang telah menganugerahkan kemakmuran bagi umat manusia, menyaksikan pertunjukan Tari Legong dan Barong yang sudah terkenal hingga ke luar negeri, membeli kerajinan patung khas Bali, membeli oleh-oleh khas Bali di toko survenir di sepanjang jalan raya Batubulan, membeli Batik dengan motif khas Bali, dan menikmati kuliner khas Bali di Pasar Malam Batubulan dengan harga yang murah meriah. Lokasi: Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

6. Desa Wisata Kemenuh
Desa Wisata Kemenuh memiliki beragam potensi wisata yang sudah dikembangkan seperti kerajinan patung  kayu dan wisata alam dengan adanya air terjun Tegenungan yang sangat populer di Bali. Memasuki Desa Wisata Kemenuh mata akan dimanjakan oleh pemandangan hijau dengan udara bersih dan angin yang menyejukkan. Di tempat ini, wisatawan bisa menjelajahi situs-situs peninggalan Hindu Kuno. Sepanjang perjalanan itu, wisatawan disuguhi keindahan alam persawahan dan kicauan burung di atas pepohonan rindang dan menyejukkan. Bila tidak puas dengan wisata alam dan spiritual, wisatawan juga bisa melihat secara langsung para perajin patung bekerja menghasilkan karyanya orisinil. Lokasi: Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

7. Desa Wisata Mas
Desa Wisata Mas terkenal sebagai sentra pengerajin yang berbahan kayu, seperti ukiran dan patung. Tidak mengherankan jika di sepanjang jalan Desa Mas banyak ditemui artshop yang menjual berbagai jenis ukir-ukiran dan patung dari kayu. Di desa wisata ini para pelancong akan diajak melihat proses pembuatan patung kayu secara langsung dari warga setempat. Lokasi: Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

8. Desa Wisata Kedisan
Para pelancong yang berkunjung ke Desa Wisata Kedisan dapat merasakan wisata sejarah dan spiritual. Aktivitas wisata sejarah dan spiritual ini bisa dilakukan di Puri Kedisan Gianyar yang masih memiliki tatanan rumah kuno zaman dahulu. Desa ini masih tetap melestarikan kesenian bali seperti kesenian gambuh, legong leko, topeng dan seni ukir serta kerajinan patung. Kesenian-kesenian itu kerap dipentaskan ketika ada wisatawan yang berwisata ke desa ini. Dengan demikian turis yang sedang berwisata di kawasan peninggalan sejarah ini bisa merasakan seni tradisional pada masa lampau. Selain itu desa ini juga terdapat sentra pengerajin patung garuda sehingga desa ini juga dikenal sebagai desa desa garuda dan juga memiliki pemandangan alam yang indah dan terdapat banyak pura. Lokasi: Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.

9. Desa Wisata Kenderan
Desa Wisata kenderan memiliki sumber mata air yang sangat banyak, sehingga kawasan itu dikembangkan untuk menjadi tujuan wisata yang sangat diminati wisatawan asing karena lokasinya dekat dengan Ubud. Desa Wisata Kenderan menjadi salah satu desa wisata yang diperkenalkan dalam festival holly water. Para peserta wisman juga diajak melihat 11 titik sumber mata air. Desa Kenderan juga akan dikembangkan dengan wisata air terjun Purusa dan Pradana. Air terjun itu berada di bagian hulu dan hilir desa setempat. Lokasi: Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.

Dengan adanya desa wisata di Kabupaten Gianyar, diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali khususnya ke Gianyar dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.