free counter with statistics 10 Jenis Tari Bali Yang Terkenal
T9/06/2014

10 Jenis Tari Bali Yang Terkenal

Tari Bali => Berbicara mengenai Bali tidak akan pernah habisnya untuk diulas baik itu dari segi alamnya, budaya maupun kulinernya. Dari segi alamnya, Bali memiliki ratusan tempat wisata yang terkenal sampai ke mancanegara, seperti pantai Kuta, Pantai Dreamland, Bedugul dan Jatiluwih. Dari segi budaya, Bali memiliki tradisi turun temurun dan masih bertahan sampai sekarang yakni pembakaran mayat (ngaben) dan atraksi Ogoh-Ogoh yang paling unik.

Jika dilihat dari segi kuliner, Bali memiliki makanan khas yang namanya Ayam Betutu dan Serombotannya. Lalu bagaimana kalau dilihat dari keseniannya khususnya seni tari Bali? Tarian apa saja yang terkenal di Bali?

Berikut 10 Jenis Tari Bali yang terkenal sampai ke mancanegara yang perlu Anda ketahui.

1. Tari Pendet

Tari Pendet merupakan tari Bali yang pada awalnya merupakan tari pemujaan. Tarian yang diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950 ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, pencipta tari tersebut mengubahnya menjadi tarian ucapan selamat datang pada tahun 1967.

Tari pendet merupakan salah satu dari 10 jenis tari bali yang terkenal di dunia
Tari pendet
Sumber gambar: id.wikipedia.org

2. Tari Legong

Tari Legong merupakan tari Bali dengan gerak tari yang terikat oleh gamelan yang mengiringinya yakni Gamelan Semar Pagulingan. Tarian yang selalu dilengkapi dengan kipas sebagai alat bantu ini pada mulanya dikembangkan di keraton-keraton Bali pada abad ke-19 paruh kedua.

3. Tari Kecak

Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an dan merupakan tarian yang kebanyakan dimainkan oleh laki-laki. Tari Bali ini menggambarkan barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka sebagai pasukan kera. Karena kisahnya diambil dari cerita Ramayana maka ada penari lain yang memerankan Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

4. Tari Barong

Tari Barong merupakan tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan kebatilan. Wujud kebajikan diperankan oleh Barong (penari dengan kostum binatang berkaki empat), sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda (sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya). Ada beberapa jenis Tari Barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-barongan. Tari Barong memiliki keistimewaan yang terletak pada unsur-unsur komedi dan unsur-unsur mitologis yang membentuk seni pertunjukan.

5. Tari Rejang

Tari Rejang merupakan jenis tari Bali yang ditarikan secara masal dan sakral sehingga ditarikan oleh gadis-gadis yang masih suci, bahkan sering dilakukan oleh gadis kecil yang berumur enam tahun. Para penari dipimpin oleh seorang pemangku yang menari paling depan. Di belakang pemangku para penari Rejang berderet-deret menari sambil memegang seutas benang yang dibawa oleh pemangku. Iringan gamelannya menggunakan gamelan Semar Pagulingan.

6. Tari Baris

Tari Baris merupakan tarian sakral sebagai pelengkap di suatu upacara keagamaan. Tari Baris merupakan tarian kepahlawanan untuk membuktikan kedewasaan seseorang dalam segi jasmani. Kedewasaan seseorang pria dibuktikan dengan mempertunjukkan kemahiran dalam olah keprajuritan yang biasanya disertai dengan kemahiran dalam memainkan senjata perang.  Ada dua jensi tari Baris yakni Baris Tunggal dan Baris Tombak.

7. Tari Sanghyang

Tari sanghyang merupakan tarian sakral yang berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. Ada satu hal yang sangat menarik dalam kesenian ini, yaitu pemainnya akan mengalami trance pada saat pementasan. Dalam keadaan seperti inilah mereka menari-nari, kadang-kadang di atas bara api dan selanjutnya berkeliling desa untuk mengusir wabah penyakit. Biasanya pertunjukan ini dilakukan pada malam hari sampai tengah malam. Ada beberapa macam Tari Sanghyang yakni Sanghyang Dedari, Sanghyang Dewa, Sanghyang Deling, Sanghyang Dangkluk, Sanghyang Penyalin, Sanghyang Cleng (babi hutan), Sanghyang Memedi, Sanghyang Bungbung, Sanghyang Kidang, Sanghyang Janger, Sanghyang Sengkrong, dan Sanghyang Jaran,

8. Tari Janger

Tari Janger merupakan tari pergaulan muda mudi Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an. Tarian dengan gerakan yang sederhana namun ceria dan bersemangat ini dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri (janger) dan putra (kecak). Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahut-sahutan.
Tari Janger

9. Tari topeng

Tari Topeng merupakan tarian yang dimainkan oleh penari dengan mengenakan topeng. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari tunggal atau sekelompok penari laki-laki dalam upacara besar. Tari topeng ada dua jenis yakni Tari Topeng Pajegan dan tari Topeng Wali. Tari topeng pajegan merupakan tarian suci yang ditarikan saat ada upacara tertentu. Sedangkan, tari topeng wali merupakan tarian untuk menghibur dan biasanya bercerita tentang kisah-kisah lama Bali kerajaan tradisional.

10. Tari Panyembrama

Tari yang diciptakan oleh seniman I Nyoman Kaler merupakan tarian penyambutan tamu, yang biasanya tamu istimewa. Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita secara berkelompok. Gerak tari ini yang melukiskan keramahan serta penghormatan. Ini dilukiskan pada saat bunga-bunga yang ditaburkan penari melambangkan ungkapan selamat datang kepada para tamu dengan gerakan yang penuh kehangatan, kegembiraan, dan penghormatan.

Update**
Pada tanggal 2 Desember 2015 oleh UNESCO telah menetapkan 9 tari bali sebagai warisan budaya dunia di Namibia. Apa saja jenis tarian tersebut? Silahkan baca artikelnya yang berjudul 9 Tari Bali yang Menjadi Warisan Budaya Dunia.