Negara Indonesia sebagai negara tropis yang
sangat luas, merupakan surga bagi pohon kelapa, sehingga pohon ini kita dapat temukan
hampir di seluruh wilayah Indonesia dari pulau Sumatera hingga Papua. Buah kelapa
sangat bermanfaat, salah satunya bisa menghasilkan minyak yang dikenal dengan
nama minyak kelapa.
Dalam proses pembuatannya, minyak kelapa dapat
dibuat secara tradisional (dengan tangan) maupun secara modern (dengan mesin). Di
tiap daerah minyak kelapa yang dibuat secara tradisional mungkin diberi nama
berbeda-beda. Kalau di Bali, minyak kelapa yang dibuat secara tradisional tanpa
bantuan mesin sama sekali disebut dengan nama “lengis tanusan”.
Plecing Telengis makanan khas Karangasem |
Dalam proses pembuatan “lengis tandusan” nanti
pasti akan dihasilkan produk sampingan yang namanya “telengis”. Nah telengis
inilah yang nantinya dijadikan makanan khas yang namanya “plecing kangkung
telengis”. Plecing kangkung telengis atau plecing telengis merupakan makanan khas bali timur. Sehingga
makanan khas ini akan sangat mudah ditemui di Bali Timur khususnya di kabupaten
Karangasem misalnya kecamatan Sidemen dan Selat.
Bahan utama dalam pembuatan “plcing telengis”
yakni sayur kangkung dan telengis. Terkadang juga di isi dengan sayur kecambah
kacang hijau atau toge. Jadi untuk membuat plecing telengis harus membuat
telengis terlebih dahulu. Pertama kelapa
diparut hingga lembut, kemudian parutan kelapa tersebut di campur dengan air dan
diremas-remas hingga menjadi putih pekat. Air yang putih pekat tersebut
disaring dan dipisahkan dengan ampasnya sehingga terbentuk santan kelapa. Nah
santan kelapa inilah yang dimasak dengan api besar sehingga santan tersebut berubah
menjadi minyak kelapa (lengis tandusan). Jika minyak dan airnya diambil maka
akan tersisa ampasnya yang putih. Nah ampasnya itu disebut dengan telengis. Jika
kita cicipi, telengis rasanya manis namun terasa berminyak.
Tanaman Kangkung |
Dengan menambahkan bumbu pada telengis tersebut
maka terciptalah bumbu plecing yang khas. Adapun bumbu campuran dari telengis
tersebut yakni cabe rawit, bawang putih, bawang merah, dan jeruk limau. Jika
ingin merasakan sensasi pedas maka tambahkan cabe rawit sesuai keinginan. Bumbu
telengis tersebut nantinya dicampurkan dengan kangkung yang sudah direbus. Letakkan
sambal plecing di atas kangkung yang sudah di rebus suwir-suwir dan beri air
perasan jeruk limau, aduk rata dan siap disajikan ke dalam mangkok atau piring.
Jika Anda tertarik menikmati sensasi plecing
telengis silahkan anda datang ke suatu daerah yang namanya Petung. Daerah
Petung berada di Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Di
sini Anda akan menemukan sumber mata air yang airnya benar-benar jenih dan
tidak pernah kering. Di daerah ini tanaman kangkung tumbuh dengan subur sekali.
Oleh karena banyaknya ada tanaman kangkung, maka penduduk setempat
memanfaatkannya untuk membuat “plecing kangkung sambal telengis”.
Adapun objek wisata yang dekat dengan daeah
petung yakni objek wisata bukit jambul, objek wisata pura besakih, bendungan yeh unda hulu, dan air terjun telaga waja. Silahkan menikamti makanan khas
karangasem bali berupa “plecing telengis” sambil mengunjungi tempat-tempat
wisata tersebut.