Jika kita berbicara mengenai tempat wisata di Kabupaten Tabanan Bali
maka pikiran kita akan terbesit tempat wisata Tanah Lot. Dapat dikatakan
bahwa Tanah Lot merupakan “nafas” dari pariwisata “Bumi Lumbung Padi” ini.
Tidak mengherankan jika tempat wisata yang terkenal dengan pesona sunset-nya ini mendapat kunjungan
terbanyak di Bali tiap tahunnya. Perlu diketahui bahwa tabanan tidak hanya
memiliki destinasi wisata Tanah Lot doang lho, masih banyak tujuan wisata perlu
dieksplor keindahannya di Tabanan, misalnya tempat wisata Bedugul dengan Pura Ulun Danu Beratan,
Kebun Raya Bedugul, Alas Kedaton, dan banyak terdapat pantai eksotis.
Tempat wisata Tanah Lot Tabanan Bali |
Selain mengembangkan objek wisata alam, Tabanan juga mengembangkan objek
wisata berbasis kemasyarakatan, sehingga memunculkan desa wisata yang
jumlahnya mencapai 27 desa wisata lho. Bahkan Tabanan tidak tanggung-tanggung menargetkan
akan mengembangkan desa wisata sebanyak 133 desa wisata. Dengan adanya desa
wisata ini diharapkan akan mampu menyedot kunjungan wisatawan ke Bali khususnya
Tabanan, tentunya ini akan berdampak dengan kesejahteraan masyarakatnya yang
akan meningkat. Dari 27 desa wisata yang ada di Tabanan, admin akan membagikan
3 desa wisata yang terkenal dan wajib untuk dikunjungi jika berlibur ke
Tabanan. Apa saja?
1. Desa Wisata
Jatiluwih
Desa Wisata Jatiluwih merupakan desa wisata terpopuler di Tabanan. Bahkan desa wisata
ini populer di media sosial Instagram. Jika kita cari dengan #jatiluwih akan
terdapat 54,7 ribu kiriman tentang desa ini. Desa Wisata Jatiluwih mengandalkan
pertanian dengan lahan sawah berundak-undak yang dilatar belakangnya berupa
gunung tertinggi kedua di bali yakni Gunung Watukaru. Yang lebih keren lagi,
desa wisata Jatiluwih ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh
UNESCO, yang berdampak kunjungan wisatawan Eropa membeludak.
Desa Jatiluwih terkenal akan keindahan alamnya yang mampu membuat para pelancong
akan berdecak kagum, terutama keindahan sawahnya yang berundak-undak yang
sangat luas menghijau. Karena memiliki lahan persawahan yang sangat luas dan
hijau, tidak mengherankan kalau desa wisata jatiluwih mendapat julukan “karpet
hijau raksasa”.
Begitu memasuki kawasan ini, suasana alam yang asri dan hijau akan
menyambut anda, khas suasana pedesaan yang jauh dari hingar bingar kehidupan
perkotaan yang super sibuk dan bebas polusi udara. Di sini pengunjung akan
diajak untuk lebih mengenal kehidupan masyarakat pedesaan Bali ala Jatiluwih,
terutama dalam mengolah pertaniannya yang dikenal dengan sistem Subak.
Selain pemandangan sawah berteras, wisatawan juga dapat menikmati
pemandangan sungai dengan air terjun Yeh Ho yang mempesona, pura, atau
rumah-rumah penduduk yang masih sederhana. Untuk bisa menikmati pesona
keindahan persawahan sambil melihat aktivitas penduduk setempat, pengunjung
bisa melakukan kegiatan treking bersama keluarga maupun teman dengan panjang
lintasan mencapai 3 km lho. Pokonya seru deh.
Desa Jatiluwih dikenal sebagai produsen utama beras merah di Bali, jadi
saat berkunjung ke dsea ini jangan lupa juga menikmati kuliner Bali khas
Jatiluwih yakni teh beras merah yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Di
sini juga banyak terdapat restoran dan warung yang siap memanjakan perut Anda setelah
berkeliling menikmati pesona desa ini.
Lokasi atau alamat desa wisata Jatiluwih berada Desa Jatiluwih, Kecamatan
Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari objek wisata Tanah Lot hanya berjarak
sekitar 37,1 km atau dengan waktu tempuh sekitar 78 menit perjalanan, dari Kota
Denpasar hanya berjarak sekitar 46,7 km atau dengan waktu tempuh sekitar 92
menit perjalanan, sedangkan jika dari bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
berjarak sekitar 57,8 km atau dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan (versi
Google Map).
2. Desa Wisata
Pinge
Desa Wisata Pinge menawarkan pesona keindahan angkul-angkul (pintu masuk
rumah adat Bali) yang unik dengan tanaman hias yang bernama “kayu puring”
sebagai ciri khasnya. Desa ini juga punya kesenian tradisional yakni Tari Bumbung
Gebyog dan Tari Leko. Setelah dijadikan sebagai desa wisata, rumah warga
setempat dijadikan penginapan dan wisatawan yang ingin merasakan suasana
pedesaan kerap menginap di rumah penduduk.
Selain itu, desa wisata Pinge ini memiliki panorama alam yang sangat
indah dengan hamparan persawahan yang hijau membentang. Masyarakat sekitar Desa
Wisata Pinge ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, tentunya
para wisatawan yang datang ke sini bisa melihat secara langsung para petani
membajak sawah, menyiapkan bibit, menanam padi, menuai dan memasukkan padi ke
lumbung. Ada jalur treking untuk melihat semua itu
Lokasi atau alamat desa wisata Pinge berada Desa Pinge, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan, Bali. Dari objek wisata Tanah Lot hanya berjarak sekitar 33,5
km atau dengan waktu tempuh sekitar 59 menit perjalanan, dari Kota Denpasar
hanya berjarak sekitar 37,3 km atau dengan waktu tempuh sekitar 64 menit
perjalanan, sedangkan jika dari bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
berjarak sekitar 48,4 km atau dengan waktu tempuh sekitar 91 menit perjalanan
(versi Google Map).
3. Desa Wisata
Nyambu
Desa Nyambu ditetapkan sebagai desa wisata ekologis oleh
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada 29 April 2016. Desa wisata nyambu
memanfaatkan potensi alam, budaya, sejarah serta keunikan desa mereka sendiri,
tanpa mengubah atau merusak alam mereka, dan serta masyarakat dapat
melaksanakan rutinitasnya seperti biasa untuk menarik kunjungan para wisatawan.
Desa Wisata Nyambu menawarkan keindahan alam seluas
kurang lebih 380 hektare walaupun lokasinya tidak terlalu jauh dengan kota.
Dalam areal sawah ini terdapat 67 pura yang merupakan perkembangan budaya Bali,
sejak masa Bali Kuno hingga kini tetap terawat dengan baik. Selain memiliki
tempat suci yang banyak, desa wisata ini juga memiliki 22 sumber mata air
alami.
Secara garis besar, ada dua kegiatan yang bisa dilakukan
oleh para wisatawan di Desa Wisata Nyambu yakni Susur Sawah dan Susur Budaya. Pada
kegiatan susur sawah para pengunjung akan diajak menyusuri areal persawahan
yang hijau nan asri sejauh dua kilometer untuk menambah wawasan tentang tentang
struktur persawahan di Bali, mulai dari sistem subak hingga aktivitas para
petani dalam mengolah sawahnya. Sedangkan kegiatan Susur Budaya, para wisatawan
akan diajak untuk mengenal lebih dekat tentang adat dan budaya, juga aktivitas
religi di Desa Nyambu.
Lokasi atau alamat desa wisata Nyambu berada Desa Nyambu,
Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari ketiga desa wisata yang
terkenal di Tabanan, desa wisata Nyambu yang paling dekat dengan objek wisata
Tanah Lot, hanya berjarak sekitar 9,7 km atau dengan waktu tempuh sekitar 21
menit perjalanan. Jadi sambil liburan ke Tanah Lot cobalah mampir ke desa
wisata Nyambu untuk merasakan suasana pedesaan di Bali. Sedangkan jika anda
datang dari Kota Denpasar akan menempuh berjarak sekitar 20,9 km atau dengan
waktu tempuh sekitar 40 menit perjalanan, dan jika datang dari bandara Internasional
I Gusti Ngurah Rai akan menempuh perjalanan sekitar 28 km atau dengan waktu
tempuh sekitar 62 menit (versi Google Map).
Bagaimana? Tertarik menikmati alam pedesaan di Tabanan?
Jangan lupa mengabadikan momen-momen indah saat berkunjung ke desa wisata di Tabanan ya. Upload juga
hasil jepretan anda ke akun sosial media, agar desa wisata tersebut menjadi
lebih populer dan mendatangkan banyak wisatawan, tentunya akan berdampak
terhadap perekonomain masyarakat setempat dan sekitarnya.
Referensi: dari berbagai sumber