free counter with statistics Inilah Desa Wisata Terkenal Di Tabanan Bali
T10/23/2018

Inilah Desa Wisata Terkenal Di Tabanan Bali


Jika kita berbicara mengenai tempat wisata di Kabupaten Tabanan Bali maka pikiran kita akan terbesit tempat wisata Tanah Lot. Dapat dikatakan bahwa Tanah Lot merupakan “nafas” dari pariwisata “Bumi Lumbung Padi” ini. Tidak mengherankan jika tempat wisata yang terkenal dengan pesona sunset-nya ini mendapat kunjungan terbanyak di Bali tiap tahunnya. Perlu diketahui bahwa tabanan tidak hanya memiliki destinasi wisata Tanah Lot doang lho, masih banyak tujuan wisata perlu dieksplor keindahannya di Tabanan, misalnya tempat wisata Bedugul dengan Pura Ulun Danu Beratan, Kebun Raya Bedugul, Alas Kedaton, dan banyak terdapat pantai eksotis.

Inilah Desa Wisata Terkenal Di Tabanan Bali
Tempat wisata Tanah Lot Tabanan Bali


Selain mengembangkan objek wisata alam, Tabanan juga mengembangkan objek wisata berbasis kemasyarakatan, sehingga memunculkan desa wisata yang jumlahnya mencapai 27 desa wisata lho. Bahkan Tabanan tidak tanggung-tanggung menargetkan akan mengembangkan desa wisata sebanyak 133 desa wisata. Dengan adanya desa wisata ini diharapkan akan mampu menyedot kunjungan wisatawan ke Bali khususnya Tabanan, tentunya ini akan berdampak dengan kesejahteraan masyarakatnya yang akan meningkat. Dari 27 desa wisata yang ada di Tabanan, admin akan membagikan 3 desa wisata yang terkenal dan wajib untuk dikunjungi jika berlibur ke Tabanan. Apa saja?

1. Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Jatiluwih merupakan desa wisata terpopuler di Tabanan. Bahkan desa wisata ini populer di media sosial Instagram. Jika kita cari dengan #jatiluwih akan terdapat 54,7 ribu kiriman tentang desa ini. Desa Wisata Jatiluwih mengandalkan pertanian dengan lahan sawah berundak-undak yang dilatar belakangnya berupa gunung tertinggi kedua di bali yakni Gunung Watukaru. Yang lebih keren lagi, desa wisata Jatiluwih ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, yang berdampak kunjungan wisatawan Eropa membeludak.

Desa Jatiluwih terkenal akan keindahan alamnya yang mampu membuat para pelancong akan berdecak kagum, terutama keindahan sawahnya yang berundak-undak yang sangat luas menghijau. Karena memiliki lahan persawahan yang sangat luas dan hijau, tidak mengherankan kalau desa wisata jatiluwih mendapat julukan “karpet hijau raksasa”.

Begitu memasuki kawasan ini, suasana alam yang asri dan hijau akan menyambut anda, khas suasana pedesaan yang jauh dari hingar bingar kehidupan perkotaan yang super sibuk dan bebas polusi udara. Di sini pengunjung akan diajak untuk lebih mengenal kehidupan masyarakat pedesaan Bali ala Jatiluwih, terutama dalam mengolah pertaniannya yang dikenal dengan sistem Subak.

Selain pemandangan sawah berteras, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan sungai dengan air terjun Yeh Ho yang mempesona, pura, atau rumah-rumah penduduk yang masih sederhana. Untuk bisa menikmati pesona keindahan persawahan sambil melihat aktivitas penduduk setempat, pengunjung bisa melakukan kegiatan treking bersama keluarga maupun teman dengan panjang lintasan mencapai 3 km lho. Pokonya seru deh.

Desa Jatiluwih dikenal sebagai produsen utama beras merah di Bali, jadi saat berkunjung ke dsea ini jangan lupa juga menikmati kuliner Bali khas Jatiluwih yakni teh beras merah yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Di sini juga banyak terdapat restoran dan warung yang siap memanjakan perut Anda setelah berkeliling menikmati pesona desa ini.

Lokasi atau alamat desa wisata Jatiluwih berada Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari objek wisata Tanah Lot hanya berjarak sekitar 37,1 km atau dengan waktu tempuh sekitar 78 menit perjalanan, dari Kota Denpasar hanya berjarak sekitar 46,7 km atau dengan waktu tempuh sekitar 92 menit perjalanan, sedangkan jika dari bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berjarak sekitar 57,8 km atau dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan (versi Google Map).

2. Desa Wisata Pinge
Desa Wisata Pinge menawarkan pesona keindahan angkul-angkul (pintu masuk rumah adat Bali) yang unik dengan tanaman hias yang bernama “kayu puring” sebagai ciri khasnya. Desa ini juga punya kesenian tradisional yakni Tari Bumbung Gebyog dan Tari Leko. Setelah dijadikan sebagai desa wisata, rumah warga setempat dijadikan penginapan dan wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan kerap menginap di rumah penduduk.

Selain itu, desa wisata Pinge ini memiliki panorama alam yang sangat indah dengan hamparan persawahan yang hijau membentang. Masyarakat sekitar Desa Wisata Pinge ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, tentunya para wisatawan yang datang ke sini bisa melihat secara langsung para petani membajak sawah, menyiapkan bibit, menanam padi, menuai dan memasukkan padi ke lumbung. Ada jalur treking untuk melihat semua itu

Lokasi atau alamat desa wisata Pinge berada Desa Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari objek wisata Tanah Lot hanya berjarak sekitar 33,5 km atau dengan waktu tempuh sekitar 59 menit perjalanan, dari Kota Denpasar hanya berjarak sekitar 37,3 km atau dengan waktu tempuh sekitar 64 menit perjalanan, sedangkan jika dari bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berjarak sekitar 48,4 km atau dengan waktu tempuh sekitar 91 menit perjalanan (versi Google Map).

3. Desa Wisata Nyambu
Desa Nyambu ditetapkan sebagai desa wisata ekologis oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada 29 April 2016. Desa wisata nyambu memanfaatkan potensi alam, budaya, sejarah serta keunikan desa mereka sendiri, tanpa mengubah atau merusak alam mereka, dan serta masyarakat dapat melaksanakan rutinitasnya seperti biasa untuk menarik kunjungan para wisatawan.

Desa Wisata Nyambu menawarkan keindahan alam seluas kurang lebih 380 hektare walaupun lokasinya tidak terlalu jauh dengan kota. Dalam areal sawah ini terdapat 67 pura yang merupakan perkembangan budaya Bali, sejak masa Bali Kuno hingga kini tetap terawat dengan baik. Selain memiliki tempat suci yang banyak, desa wisata ini juga memiliki 22 sumber mata air alami.

Secara garis besar, ada dua kegiatan yang bisa dilakukan oleh para wisatawan di Desa Wisata Nyambu yakni Susur Sawah dan Susur Budaya. Pada kegiatan susur sawah para pengunjung akan diajak menyusuri areal persawahan yang hijau nan asri sejauh dua kilometer untuk menambah wawasan tentang tentang struktur persawahan di Bali, mulai dari sistem subak hingga aktivitas para petani dalam mengolah sawahnya. Sedangkan kegiatan Susur Budaya, para wisatawan akan diajak untuk mengenal lebih dekat tentang adat dan budaya, juga aktivitas religi di Desa Nyambu.

Lokasi atau alamat desa wisata Nyambu berada Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Dari ketiga desa wisata yang terkenal di Tabanan, desa wisata Nyambu yang paling dekat dengan objek wisata Tanah Lot, hanya berjarak sekitar 9,7 km atau dengan waktu tempuh sekitar 21 menit perjalanan. Jadi sambil liburan ke Tanah Lot cobalah mampir ke desa wisata Nyambu untuk merasakan suasana pedesaan di Bali. Sedangkan jika anda datang dari Kota Denpasar akan menempuh berjarak sekitar 20,9 km atau dengan waktu tempuh sekitar 40 menit perjalanan, dan jika datang dari bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menempuh perjalanan sekitar 28 km atau dengan waktu tempuh sekitar 62 menit (versi Google Map).

Bagaimana? Tertarik menikmati alam pedesaan di Tabanan? Jangan lupa mengabadikan momen-momen indah saat berkunjung ke desa wisata di Tabanan ya. Upload juga hasil jepretan anda ke akun sosial media, agar desa wisata tersebut menjadi lebih populer dan mendatangkan banyak wisatawan, tentunya akan berdampak terhadap perekonomain masyarakat setempat dan sekitarnya.

Referensi: dari berbagai sumber