free counter with statistics Inilah 3 Objek Wisata Budaya Di Bali Yang Wajib Dikunjungi
T1/16/2019

Inilah 3 Objek Wisata Budaya Di Bali Yang Wajib Dikunjungi

Menikmati liburan ke pulau Bali, merupakan pilihan yang sangat tepat, karena selain memiliki bentang alam yang sangat menawan sudah terkenal hingga ke luar negeri, juga memiliki seni dan budaya yang unik dan tidak akan ditemukan di tempat lain. Bagi yang ingin mencari tempat wisata pertunjukan budaya di Bali, berikut admin bagikan dan rekomendasikan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata berikut ini.

1. Desa Budaya Kertalangu
Desa budaya yang berada di Jalan By Pass Ngurah Rai no 88 Denpasar ini merupakan salah satu dari 6 desa wisata di Denpasar yang sudah dikembangkan dengan sangat baik. Apalagi lokasi desa wisata ini sangat strategis dan sangat mudah diakses dari tempat–tempat wisata populer seperti Pantai Sanur, Pantai Kuta, Monumen Bajra Sandhi, bahkan dari kawasan tempat wisata di Ubud. Jika datang dari kawasan Bali Selatan atau Bandara Ngurah Rai dan akan berlibur ke kawasan Kintamani, Ubud, atau Candidasa tentu akan melewati desa budaya Kertalangu ini.

Di Desa Wisata Kertalangu memiliki panggung khusus untuk pementasan seni dan budaya Bali. Tarian yang dipentaskan seperti tari Barong, Tari Kecak dan Joged Bungbung yang berasal dari warga setempat yang sudah terlatih. Untuk bisa menikmati suguhan seni dan budaya Bali pengunjung harus melakukan pemesanan terlebih dahulu dan jadwal kegiatannya pun disesuai dengan pemesanan dan tergantung jumlah pengunjung dengan durasi setiap tarian sekitar 45 menit.

Pengunjung ke desa budaya kertalangu tidak hanya melihat pertunjukan wisata seni dan budaya Bali lho, tetapi dapat juga melakukan kegiatan menarik lainnya seperti memeras Keringat di Area Jogging Track yang panjangnya mencapai 4 km berada di tenga-tengah persawahan, berswafoto di Monumen Gong Perdamaian, bermain ATV dan flying fox, memancing karena terdapat spot memancing, bertualang naik kuda, menikmati kuliner khas Bali, ikut cooking class dan melihat dan membeli kerajinan khas Bali seperti gelas, keramik, lilin, patung, produksi garmen, guci (gentong dari tanah liat) serta berbagai jenis batu dan kaca.

Inilah 3 Objek Wisata Budaya Di Bali
Monuen Gong Perdamanai Dunia di Kertalangu Denpasar

Untuk menunjang kenyamanan pengunjung di desa wisata kertalangu tersedia beberapa fasilitas pendukung seperti areal parkir yang luas bisa menampung mobil dan bus pariwisata dan toilet. Desa Budaya Kertalangu memang menjadi tempat ideal untuk liburan keluarga terutama yang mengajak anak-anak berlibur ke Bali.

2. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Tahun 2018 Pulau Bali dan Indonesia pada umumnya memiliki ikon pariwisata baru yang diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan asing untuk datang ke pulau Dewata. Ikon pariwisata tersebut berupa patung terbesar ke tiga di dunia yakni Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Patung ini berdiri di lahan yang kering berkapur di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang lokasinya berada di Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Patung GWK yang berdiri di lahan seluas 250 hektar ini sudah diresmikan pada tanggal 22 September 2018 oleh presiden Joko Widodo.

Inilah 3 Objek Wisata Budaya Di Bali
GWK Bali


Tahukah anda bahwa patung yang berdiri megah sekarang ini sebelumnya berupa potongan-potongan patung yang disimpan secara terpisah namun masih dalam kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Pembuatan patung GWK ini digagas oleh seninam asal Bali dari tahun 1990 semasih presiden Soeharto memerintah, dan memerlukan waktu 28 tahun untuk merealisasikan berdirinya patung yang memiliki ketinggian 121 meter ini. Penggagas atau pembuat patung GWK ini bernama I Nyoman Nuarta. Patung ini merupakan patung tembaga yang terbesar di dunia yang ketinggiannya mengalahkan patung Liberty yang tingginya 93 meter.

Patung GWK merupakan patung yang mengambil bentuk berupa Dewa Wisnu yang mengendarai Burung Garuda. Dalam kepercayaan umat Hindu, Dewa Wisnu merupakan dewa sebagai pemelihara alam semesta, sehingga patung GWK ini sangat cocok sebagai ikon misi penyelamatan lingkungan dan dunia, di mana akhir-akhir ini marak terjadi pengerusakan lingkungan.

Patung ini dikeliling oleh tebing-tebing kapur nan eksotis. Tentunya dari tebing-tebing kita bisa melihat patung GWK yang menjulang tinggi, sungguh pemandangan yang mempesona. Uniknya penyangga patung GWK merupakan sebuah bangunan yang berlantai 23 yang di dalamnya terdapat ruangan-ruangan. Di dalam ruangan ini pengunjung dapat melihat sejarah perjalanan pembuatan patung ini yang mulai digagas hingga bisa berdiri seperti sekarang ini.

Berkunjung ke Taman Budaya GWK tidak hanya disajikan patung raksasa lho, pengunjung juga akan disajikan tari-tarian budaya Bali dan kesenian lainnya seperti pertunjukan Rindik (musik khas Bali yang terbuat dari Bambu), tari Barong, dan Garuda Wisnu Ballet. Tidak hanya itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan pertunjukan Joged Bumbung dan Tari Kecak. Pertunjukan seni dan budaya di Taman Budaya GWK biasanya diadakan di lokasi-lokasi tertentu seperti di Amphitheatre, Street Theatre, Plaza Wisnu, dan Lotus Pond

3. Taman Werdhi Budaya (Art Centre)
Pembangunan Taman Werdhi Budaya lebih terkenal dengan sebutan Art Centre bertujuan sebagai tempat pementasan seni seperti seni musik dan seni tari, dan sebagai tempat memamerkan hasil-hasil seni yang lainnya seperti seni lukis, seni ukir, seni patung, dan seni-seni yang lainnya yang dimiliki oleh masyarakat bali. Objek wisata yang digagas oleh almarhum Prof. Dr. Ida Bagus Mantra ini juga sebagai tempat untuk mengembangkan bakat–bakat seni yang dimiliki masyarakat Bali. Selain itu, tempat wisata yang berlokasi di Jalan Nusa Indah, Denpasar, Bali ini digunakan sebagai pusat penyelengaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) setiap tahunnya, biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni-Juli (pada liburan sekolah).

Taman Werdhi Budaya (Art Center) Denpasar Bali
Pementasan tari Janger di Taman Werdhi Budaya 

Adapun bangunan yang ada di Taman Werdhi Budaya Denpasar dibagi menjadi beberapa kelompok yakni kompleks suci, kompleks tenang, kompleks setengah ramai, dan kompleks ramai. Untuk kompleks suci meliputi bangunan Pura Taman Beji, Bale Selonding, dan Bale Pepaosan. Untuk kompleks tenang meliputi perpustakaan Widya Kusuma. Di perpustakaan ini kita akan menemukan banyak buku-buku tentang sejarah Bali. Untuk kompleks setengah ramai meliputi Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan. Di tempat-tempat ini diadakan pameran seni Bali setiap kegiatan pesta kesenian Bali seperti seni patung, seni lukis, dan kerajinan yang bernuansa Bali.

Sedangkan untuk kompleks ramai meliputi Panggung Terbuka Ardha Candra, Kalangan Ayodhya, Kalangan Angsoka, kalangan Ratna Kanda dan Panggung tertutup Ksirarnawa. Panggung terbuka Ardha Candra merupakan icon dari Taman Werdhi Budaya Denpasar bahkan dijadikan icon dari Kota Madya Denpasar. Di bangunan-bangunan ini sering diadakan kegiatan seperti pementasan gong kebyar, lomba-lomba lagu, pementasan seni tari, dan lain-lain. Biasanya panggung ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan pementasan kesenian.