Pulau Bali merupakan
surganya destinasi wisata di dunia. Tidak mengherankan jika pulau yang mendapat
julukan “Pulau Seribu Pura” ini diserbu ribuan wisatawan asing tiap harinya.
Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, hanya untuk menikmati suguhan destinasi
wisata yang menarik, unik dan menyenangkan. Tidak hanya menawarkan wisata seni
dan budaya, bali juga menawarkan wisata bentang alam yang sangat eksotik. Hampir
tiap lembah, gunung, sungai, air terjun, hutan, pantai, dan danau yang ada di Pulau
Bali mampu menjadi magnet bagi wisatawan, karena tiap bentang alam tersebut
menyajikan keindahan tersendiri yang tidak akan dapat temukan di tempat lain.
Tidak hanya terkenal
dengan destinasi wisata bentang alam yang sangat indah, pulau yang berada sebelah
di timur pulau Jawa ini juga memiliki tempat wisata museum yang mampu menarik
para wisatawan untuk berlibur ke Bali. Perlu diketahui bahwa Bali masuk dalam daftar
lima besar dalam hal jumlah museumnya. Beberapa museum di Bali, di bangun di
tempat wisata yang terkenal di Bali, salah satunya museum yang dibangun di
tempat wisata Penelokan Kintamani yang bernama Museum Geopark Bali.
Museum yang diremsikan
pada tanggal 10 Mei 2007 ini lokasinya berada di tempat wisata penelokan
kintamani dan juga dekat dengan objek wisata populer lainnya di Kintamani seperti
tempat wisata Pendakian Gunung Abang yang terkenal dengan panorama sunrise di
pagi hari, tempat wisata desa Terunyan dengan tradisi pemakaman yang
sangat unik, tempat wisata pendakian Gunung Batur sebagai gunung berapi
tertinggi kedua di Bali dan spot melihat sunrise terbaik di Bali, tempat wisata pemandian air panas toya bungkah, dan tempat
wsiata Bukit Cinta Pinggan degan panorama sunrise dengan siloet tiga gunungnya.
Museum Geoprak Bali ini
dibangun dengan tujuan untuk memperkaya pengetahuan masyarakat akan gunung
berapi di Indonesia, dan Gunung Batur pada khususnya. Selain sebagai tempat
berwisata karena terletak di objek wisata yang terkenal, museum ini juga bisa
digunakan sebagai wisata edukasi, khususnya bagi yang ingin mempelajari lebih
dalam tentang ilmu geologi. Bentuk bangunan museum geopark Bali ini sangat
ikonik banget. Jika kita lihat, bangunan museum ini memang sangat unik, di mana
bentuk bangunannya seperti meru (tempat suci umat Hindu di Bali). Karena arsitektur
bangunan ini sangat indah, unik dan ikonik, tentunya banyak kaula muda yang
memanfaatkan museum ini untuk berfoto selfie.
Karena lokasi museum ini
berada di kawasan Geopark Batur, maka untuk lebih memudahkan mengingat namanya,
wisatawan menyebut nama museum ini dengan nama “Museum Geopark Bali”, padahal
nama sebenarnya dari museum satu-satunya di kabupaten bangli bernama Musuem
Gunung Api Batur. Perlu diketahui bahwa kawasan Geopark Batur sebagai tempat
berdirinya musuem ini sudah diakui oleh UNESCO pada tangga 20 September 2012 sebagai
kawasan taman bumi (geopark) yang luasnya meliputi seluruh kadera Gunung Batur.
Bangunan yang ikonik di Museum
Geoprak Batur ini terdiri dari empat lantai. Pada lantai pertama, di sini pengunjung
akan disuguhkan dengan lukisan grafis tentang mitologi Bedawang Nala, panel peristiwa pembentukan gunung api, panel
penomena gunung api, panel tipe erupsi (letusan), panel bentuk gunung api,
slide show Gunung Batur dan Gunung Agung, panel foto grafis gunung api yang ada
di Indonesia, diorama gunung api Batur, foto dari udara bentuk kaldera Batur,
dan lain lain.
Pada lantai kedua, isi
pada lantai kedua ini masih berhubungan dengan
materi yang ditampilkan pada lantai pertama seperti ruang audio
visual/bioskop yang sudah bertaraf standar internasional, dengan total
kapasitas tempat duduk sebanyak 160 buah tempat duduk. Selain ruang audio
visual juga terdapat ruang rapat, dan panel “Batur Global Geopark”.
Pada lantai ketiga,
merupakan tempat yang digunakan para petugas vulkanologi untuk memantau
aktivitas Gunung Batur. Di lantai ini kita bisa belajar bagaimana para petugas
vulkanologi dalam memantau aktivitas gunung api. Selain itu, di sini kita juga
bisa dilihat secara langsung bagaimana cara kerja dari alat pencatat gempa
(seismograph).
Lantai terakhir (lantai keempat),
merupakan tempat yang sangat bagus untuk menikmati pemandangan gunung dan danau
Batur yang sangat memukau mata. Jika cuaca cerah, di sini pengunjung bisa
melihat indahnya Gunung Batur dengan Danau Baturnya dengan menggunakan
teropong.
Museum Geopark Batur
memang menjadi obyek wisata edukasi untuk para pelajar dan ilmuwan yang ingin
belajar tentang geologi dan aktifitas gunung berapi. Museum ini bisa Anda coba
kunjungi ketika berliburan di Bali khususnya ke tempat wisata kintamani dengan cuaca
yang sejuk karena berada di daerah pegunungan dan pemandangan alam yang sangat
indah. Apalagi di sekitar museum geopark batur ini juga terdapat banyak
rerstoran yang menyajikan makanan khas Kintamani, seperti ikan mujair nyat-nyat
yang siap mengoyang lidah para wisatawan.
Untuk mengakses Museum
Geopark Batur sangat mudah sekali karena lokasinya berada di pingir Jalan Raya Bangli
– Singaraja, jadi jika akan berpergian dari Kota Bangli ke Kota Singaraja atau
sebaliknya melalui Kintamani, pastinya akan melihat museum ini. Untuk menuju
museum ini, dari bandara internasional I Gusti Ngurah Rai akan menempuh jarak
sekitar 77 km, dan dari Kota Denpasar berjarak sekitar 57 km.